Beda migrain dengan sakit kepala sebelah ditandai dengan beberapa hal, mulai dari gejala hingga penanganannya. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, migrain dan sakit kepala pun dapat diatasi dengan lebih optimal.

Sakit kepala merupakan keluhan yang sangat umum terjadi. Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala dengan keluhan dan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Kenali Beda Migrain dengan Sakit Kepala Sebelah - Alodokter

Sakit kepala bisa dirasakan pada satu sisi atau kedua sisi kepala. Durasi dan frekuensi sakit kepala juga bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya.

Migrain dan sakit kepala sebelah merupakan jenis sakit kepala. Beberapa gejala sakit kepala tersebut mungkin serupa, tetapi sebenarnya tidak. Oleh karena itu, ketahui beda migrain dengan sakit kepala sebelah agar kedua kondisi tersebut dapat diatasi dengan lebih efektif.

Mengenal Gejala Migrain

Sakit kepala dapat disebabkan oleh migrain jika nyerinya berdenyut, berintensitas sedang hingga berat, dan disertai dengan gejala mual, muntah, sensitif terhadap cahaya atau suara.

Beda migrain dengan sakit kepala sebelah juga dapat diketahui dari ciri khas migrain lainnya, yaitu:

  • Rasa nyeri berlangsung selama 4–72 jam.
  • Biasanya rasa sakit muncul pada salah satu sisi kepala saja, misalnya pada pelipis, belakang mata, wajah, rahang, atau leher. Meski begitu, sakit kepala pada migrain juga bisa saja dirasakan pada kedua sisi kepala.
  • Rasa sakit memburuk jika penderita melakukan aktivitas, melihat cahaya, atau mendengar suara. Penderita migrain akan cenderung mencari tempat yang tenang dan gelap untuk beristirahat saat serangan sakit kepala terjadi.
  • Adanya gejala awal (gejala prodromal) pada beberapa jam atau beberapa hari sebelum serangan terjadi. Contohnya adalah pusing, leher kaku, gelisah, nafsu makan meningkat, atau depresi.
  • Lebih sering dialami oleh wanita.
  • Dapat disertai dengan aura (gejala gangguan saraf), seperti munculnya cahaya, garis, atau titik abnormal pada penglihatan, bisa juga berupa hilangnya penglihatan untuk sementara. Selain itu, penderita migrain dengan aura juga dapat mengalami kesulitan bicara atau merasa kesemutan.

Mengenal Gejala Sakit Kepala Sebelah

Pada sakit kepala sebelah atau cluster headache, serangan sakit kepala terjadi berulang selama periode waktu tertentu (mingguan atau bulanan) dan berpusat pada area mata atau sekitarnya. Nyeri sakit kepala sebelah bersifat tajam dan digambarkan seperti rasa tertusuk pada bola mata.

Berikut ini adalah ciri khas sakit kepala sebelah:

  • Serangan terjadi 1–8 kali dalam sehari dan berulang selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Namun, setiap serangan hanya terjadi selama 15–180 menit, lalu menghilang. Hal ini berbeda dengan serangan migrain yang dapat berlangsung hingga beberapa
  • Serangan hanya terjadi pada satu sisi kepala saja, terutama di area mata dan sekitarnya.
  • Penderita tidak mengalami keluhan sensitif terhadap suara atau cahaya, mual, dan muntah seperti pada penderita migrain. Gejala yang dapat muncul adalah mata merah, serta mata dan hidung berair pada satu sisi.
  • Penderita akan merasa gelisah dan sulit duduk diam saat serangan
  • Tidak ada gejala awal dan tidak ada aura.
  • Lebih sering dialami oleh pria.

Itulah beda migrain dengan sakit kepala sebelah. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk menemui dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Selain itu, sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat memicu atau memperparah sakit kepala, seperti stres, kurang tidur, mengonsumsi minuman beralkohol, atau merokok.

 

Ditulis oleh:

dr. Irene Cindy Sunur