Morula adalah salah satu istilah penting dalam proses reproduksi yang mungkin belum banyak dikenal, namun berperan besar pada tahap awal pembentukan kehidupan manusia. Pada fase ini, sel-sel hasil pembuahan berkembang sangat cepat sebelum akhirnya berubah menjadi embrio yang siap menempel di rahim. 

Setelah terjadinya pembuahan, perjalanan menuju kehamilan tidak langsung terjadi begitu saja. Ada beberapa tahapan penting yang harus dilalui, salah satunya adalah morula. Morula adalah bola sel kecil hasil pembelahan zigot yang menjadi langkah awal sebelum terbentuknya embrio dan kehamilan secara medis dinyatakan terjadi. 

Morula, Tahap Awal yang Krusial dalam Proses Kehamilan - Alodokter

Pengetahuan tentang morula adalah bekal penting bagi siapa pun yang ingin merencanakan kehamilan atau sedang menjalani program fertilisasi, karena dapat membantu memahami proses awal pembentukan janin.

Proses Terbentuknya Morula

Ada beberapa tahapan penting yang harus dilalui hingga akhirnya morula terbentuk dan berkembang menjadi embrio. Berikut penjelasannya secara lebih rinci dan menarik:

1. Pembuahan

Proses bermula ketika satu sel sperma berhasil membuahi sel telur di tuba falopi. Hasil pertemuan ini membentuk zigot yang menjadi fondasi awal kehidupan manusia.

2. Pembelahan sel (Cleavage)

Zigot mulai membelah secara cepat. Dari satu menjadi dua sel, lalu menjadi empat, bertambah menjadi delapan, dan seterusnya. Sel-sel baru ini tetap bergabung dan membentuk struktur padat, menandakan awal pertumbuhan yang luar biasa.

3. Pembentukan morula

Sekitar 3–4 hari setelah pembuahan, zigot membelah menjadi sekitar 16–32 sel yang rapat dan menyatu menyerupai buah murbei. Pada tahap ini, morula terbentuk sebagai kumpulan sel yang siap berkembang menjadi embrio.

Setelah melewati fase morula, kelompok sel ini terus membelah dan mulai membentuk rongga di bagian tengah, lalu berkembang menjadi blastula. Fase blastula terjadi sangat singkat sebelum akhirnya berubah menjadi blastokista, yaitu struktur dengan lapisan luar pelindung dan rongga berisi cairan. 

Blastokista inilah yang siap menempel ke dinding rahim sebagai tahap awal kehamilan secara medis.

Peran Morula dalam Kehamilan

Morula memiliki peran penting sebagai dasar pembentukan janin. Berikut penjelasan sederhananya:

  • Membangun fondasi awal pembentukan embrio, karena dari kumpulan sel morula inilah akan berkembang struktur penting bagi kehidupan janin.
  • Menunjang keberhasilan implantasi, sebab sel-sel morula yang sehat dapat meningkatkan peluang embrio menempel di rahim dan berkembang dengan baik.
  • Mencegah kehamilan bermasalah, karena gangguan pembelahan atau kelainan pada morula biasanya membuat embrio tidak melanjutkan perkembangan, sehingga mencegah keguguran dini atau cacat bawaan.
  • Menjadi penentu dalam program bayi tabung (IVF), di mana kualitas morula dinilai untuk memilih embrio dengan peluang terbaik tumbuh sehat setelah dipindahkan ke rahim.

Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Morula

Beberapa faktor berikut dapat memengaruhi proses pembentukan morula:

  • Kesehatan dan kualitas sel telur serta sperma
  • Kondisi hormonal wanita
  • Kelainan genetik pada zigot
  • Usia ibu
  • Faktor lingkungan, seperti paparan racun atau stres berlebihan

Mengetahui apa itu morula adalah langkah awal yang penting dalam memahami proses kehamilan. Dengan memahami setiap tahapan, Anda bisa lebih siap dalam merencanakan kehamilan, menjalani program hamil, atau mengatasi masalah kesuburan. 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau menghadapi kendala terkait kehamilan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi dan saran medis yang akurat dan terpercaya.