Mucera adalah obat batuk berdahak yang terbuat dari ambroxol. Obat batuk ini dapat digunakan dalam meredakan batuk berdahak pada kondisi seperti asma bronkial atau bronkitis. Mucera hadir dalam kemasan tablet, sirop, dan drops.
Kandungan ambroxol dalam Mucera bekerja dengan cara mengurai dahak yang kental dan lengket di saluran pernapasan. Berkat cara kerja bahan aktif tersebut, dahak menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan ketika batuk. Alhasil, napas pun kembali lega dan penderita batuk pun bisa beristirahat lebih nyaman sehingga cepat sembuh.
Varian Mucera
Mucera tersedia dalam empat varian, yaitu:
- Mucera 30 mg Tablet, yang mengandung 30 mg ambroxol per tablet
- Mucera Sirup 60 ml, yang berisi 15 mg ambroxol per 5 ml
- Mucera Forte Sirup, yang terbuat dari 30 mg ambroxol per 5 ml
- Mucera 15 mg Drops, yang mengandung 15 mg ambroxol per ml
Apa Itu Mucera
Bahan aktif | Ambroxol |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat batuk jenis mukolitik |
Manfaat | Mengencerkan dahak kental |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Mucera untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika dokter menentukan bahwa besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Mucera untuk ibu menyusui | Produk obat batuk berdahak yang terbuat dari ambroxol, seperti Mucera, aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui selama sesuai arahan dokter. |
Bentuk obat | Tablet, sirop, dan obat tetes oral (drops) |
Peringatan sebelum Menggunakan Mucera
Sebelum menggunakan obat ini untuk diri sendiri atau memberikannya kepada anak, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Mucera tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap ambroxol.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal, tukak lambung, atau penyakit liver.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki gangguan pernapasan kronis, seperti emfisema, bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis, atau asma yang sering kambuh.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda mengalami batuk disertai dahak kental berwarna hijau atau kuning, maupun batuk berdarah.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Mucera jika batuk yang Anda alami berlangsung lebih dari 3–4 minggu atau disertai demam tinggi, keringat dingin pada malam hari, atau berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk, antibiotik, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Diskusikan penggunaan Mucera dengan dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Mucera.
Dosis dan Aturan Pakai Mucera
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Mucera untuk menangani batuk berdahak berdasarkan usia pasien dan sediaan obatnya:
Mucera tablet
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet, 2–3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, 2–3 kali sehari.
Mucera sirup
- Anak usia 6–12 tahun: 5 ml (1 sendok takar), 2–3 kali sehari.
- Anak usia 2–6 tahun: 2,5 ml (½ sendok takar), 3 kali sehari.
- Anak usia >2 tahun: 2,5 ml (½ sendok takar), 2 kali sehari.
Mucera Forte sirup
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 10 ml, 2 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: 5 ml, 2–3 kali sehari.
- Anak usia 2–6 tahun: 2,5 ml, 3 kali sehari.
Mucera drops
- Anak usia <2 tahun: 0,5 ml (10 tetes), 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Mucera dengan Benar
Gunakan Mucera sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.
Ikutilah cara menggunakan Mucera berikut ini agar pengobatan menjadi lebih efektif:
- Konsumsilah Mucera sebelum atau sesudah makan. Telan tablet Mucera secara utuh dengan bantuan air putih.
- Bila Anda diresepkan Mucera sediaan sirop atau drops, kocoklah botol kemasannya sebelum diminum. Gunakanlah alat takar yang disertakan dalam kemasan supaya dosisnya akurat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Mucera, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Hentikan penggunaan Mucera bila keluhan batuk berdahak sudah membaik. Obat batuk dengan kandungan ambroxol hanya digunakan ketika ada keluhan saja.
- Simpan Mucera di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Mucera sediaan sirop yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasannya dibuka.
Interaksi Mucera dengan Obat Lain
Ambroxol di dalam Mucera dapat berinteraksi dengan obat lain. Kandungan tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari antibiotik, seperti amoxicillin, cefuroxime, atau erythromycin, bila dikonsumsi secara bersamaan. Namun, interaksi ini tidak dianggap berbahaya sehingga Anda tetap bisa minum obat tersebut jika memang diresepkan oleh dokter.
Agar aman, konsultasikan dengan dokter via chat sebelum menggunakan Mucera bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Mucera
Mengingat Mucera mengandung ambroxol, ada efek samping yang umumnya muncul setelah menggunakan obat ini, antara lain:
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare
- Rasa panas di ulu hati (heartburn)
- Perut kembung
- Mulut atau tenggorokan kering
Lakukan konsultasi lewat chat jika efek samping di atas tidak hilang atau bertambah parah. Periksakan diri ke dokter atau kunjungi IGD rumah sakit terdekat jika mengalami gejala reaksi alergi obat, seperti ruam gatal, bengkak di bibir dan kelopak mata, atau sesak napas, setelah minum Mucera.