Pada awal kehamilan, umumnya ibu hamil akan mengalami mual muntah atau morning sickness. Bahkan ada beberapa mitos yang mengatakan kehamilan tanpa morning sickness menandakan adanya gangguan atau keguguran. Apakah mitos tersebut benar?

Morning sickness adalah keluhan mual dan muntah yang biasanya dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Pada dasarnya, morning sickness tidak berbahaya bagi kesehatan janin dan akan hilang dengan sendirinya saat usia kehamilan 4-5 bulan.

Normalkah Tidak Mengalami Morning Sickness saat Hamil? - Alodokter

Fakta Morning Sickness dan Kehamilan

Morning sickness umum terjadi di awal kehamilan, sehingga sering dianggap sebagai tanda kehamilan yang sehat. Kemudian timbul anggapan bahwa hamil tanpa morning sickness, mungkin berarti sudah atau akan terjadi keguguran. Padahal tidak demikian, lho.

Morning sickness terjadi akibat adanya perubahan hormon. Pada trimester pertama kehamilan, terjadi peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG), hormon esterogen, dan progesteron. Hal inilah yang dapat menyebabkan Bumil merasakan mual.

Namun, tidak semua ibu hamil merasakan keluhan tersebut, karena selain perubahan hormon, morning sickness juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti stres atau kelelahan. Nah, jadi ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness bukan berarti kehamilannya terganggu ya.

Selama hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa kondisi Bumil dan Si Kecil dalam kandungan sehat, maka Bumil tidak perlu khawatir. Itulah sebabnya, Bumil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan secara rutin.

Cara Mengatasi Morning Sickness Selama Kehamilan

Bagi ibu hamil yang mengalami morning sickness, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah munculnya keluhan ini, yaitu:

  • Makan dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering.
  • Makan biskuit sebelum bangun dari tempat tidur. Hal ini bermanfaat untuk mencegah mual akibat perut yang kosong.
  • Cukupi kebutuhan cairan, dengan mengonsumsi minimal 2 liter air putih per hari. Tapi agar tidak justru bertambah mual, minumlah air putih sedikit demi sedikit, namun lebih sering ya,
  • Konsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat. Namun sebelum mengonsumsi vitamin prenatal, berkonsultasilah dengan dokter kandungan terlebih dahulu untuk menentukan dosis yang tepat.
  • Hindari bau menyengat yang bisa memicu mual.
  • Konsumsi teh atau minuman jahe hangat, untuk mengurangi mual dan mencegah muntah saat hamil.

Tidak mengalami morning sickness bukan berarti kehamilan mengalami gangguan, dan sebaliknya, mengalami morning sickness juga bukan berarti kehamilan pasti sehat. Untuk memantau kondisi kehamilan, Bumil perlu melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin sesuai anjuran dokter kandungan.