Nyeri perut akibat gangguan pencernaan dapat muncul secara tiba-tiba yang digambarkan dengan sensasi melilit, kembung, atau perih. Dalam beberapa kasus, keluhan bisa membaik dengan perawatan sederhana. Namun, bila tidak juga hilang atau muncul gejala lain, sebaiknya segera waspada.
Nyeri perut akibat gangguan pencernaan biasanya terasa di bagian tengah atau atas perut. Pemicunya pun beragam, antara lain kebiasaan makan yang tidak sehat, pola makan tidak teratur, stres, atau adanya gangguan kesehatan tertentu.

Meski tidak selalu menandakan kondisi serius, Anda bisa menerapkan beberapa penanganan sederhana di rumah sebagai langkah awal guna meredakan dan mencegah keluhan makin memburuk.
Nyeri Perut Akibat Gangguan Pencernaan dan Gejalanya
Gejala nyeri perut akibat gangguan pencernaan sering kali muncul secara mendadak dan dapat mengganggu aktivitas sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak awal.
Berikut ini adalah beberapa gejala nyeri perut akibat gangguan pencernaan yang perlu diketahui:
- Perut bagian atas terasa nyeri atau tidak nyaman
- Perut terasa kembung atau penuh setelah makan
- Mual
- Sering bersendawa
- Nafsu makan menurun
- Sensasi panas di dada atau ulu hati
- Kadang disertai muntah atau diare
Nyeri Perut Akibat Gangguan Pencernaan dan Penanganannya
Berikut ini adalah beberapa penanganan nyeri perut akibat gangguan pencernaan yang bisa Anda lakukan:
1. Istirahat dan tenangkan diri
Duduk atau berbaring dalam posisi yang nyaman serta menghindari aktivitas fisik berat dapat mendukung otot perut menjadi lebih relaks dan tekanan pada sistem pencernaan berkurang. Alhasil, nyeri akibat gangguan pencernaan, dispepsia, perut kembung, atau gastritis, dapat mereda.
Selain itu, istirahat juga dapat memberi waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri dari stres dan mencegah gejala semakin memburuk.
2. Kompres hangat di perut
Upaya sederhana berikutnya yang bisa Anda coba adalah menempelkan kompres hangat di perut. Soalnya, suhu hangat dipercaya dapat membantu meningkatkan aliran darah dan memberikan rasa nyaman sehingga bisa meredakan keluhan perut kembung atau kram.
Anda hanya perlu menyiapkan waslap atau handuk kecil yang telah direndam air hangat. Lalu, tempelkan pada perut selama 10–15 menit.
3. Konsumsi makanan ringan dan mudah dicerna
Pilih makanan rendah lemak, seperti bubur, roti tawar, atau pisang, karena lebih mudah dicerna dan membantu meringankan kerja saluran pencernaan. Dengan begitu, keluhan perut kembung atau terasa penuh dan nyeri yang sering terjadi akibat diare, dispepsia, gastritis, atau irritable bowel syndrome (IBS), dapat mereda.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk menghindari makanan pedas dan makanan berlemak untuk membantu mencegah lambung teriritasi dan mempercepat pemulihan saluran cerna.
4. Batasi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol
Minuman berkafein dan beralkohol diketahui dapat memicu peningkatan produksi asam lambung berlebih yang bisa menimbulkan nyeri perut. Untuk meredakan dan mencegah keluhan makin memburuk, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi kedua jenis minuman tersebut.
5. Minum air putih
Sebagai gantinya, Anda bisa minum air putih yang cukup atau minimal 8 gelas per hari. Upaya ini dapat membantu tubuh terhindar dari dehidrasi dan menjaga fungsi pencernaan. Selain itu, asupan cairan juga bisa mempercepat pemulihan pada kondisi ringan, seperti diare, muntah, atau perut kembung.
6. Konsumsi obat antasida
Bila berbagai upaya sederhana di atas belum berhasil meredakan nyeri perut akibat gangguan pencernaan, Anda bisa beralih dengan mengonsumsi obat antasida. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung dan bisa membantu meredakan nyeri perut yang disertai gejala, seperti rasa panas di dada.
Namun, penggunaan antasida sebaiknya tetap disesuaikan dengan penyebab keluhan dan dianjurkan sesuai petunjuk dokter atau aturan pakai pada kemasan.
Nyeri perut akibat gangguan pencernaan tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, dengan penanganan yang tepat dan perubahan pola hidup sehat, keluhan ini biasanya dapat diatasi.
Bila Anda mengalami keluhan yang mengarah pada nyeri akibat gangguan pencernaan padahal sudah menerapkan beberapa tips di atas tetapi tidak kunjung membaik, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Namun, bila nyeri perut yang Anda alami disertai dengan gejala lain, seperti muntah hebat, BAB berdarah atau berwarna hitam, demam tinggi, dan penurunan berat badan drastis, segera pergi ke klinik atau IGD terdekat guna memperoleh penanganan yang tepat.