Obat sakit mata merah untuk anak diperlukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang dapat mengganggu aktivitas anak. Meski demikian, pemberian obat sakit mata ini tidak boleh sembarangan, karena harus sesuai dengan penyebab dan gejalanya.

Mata merah atau konjungtivitis adalah peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Kondisi ini merupakan gangguan pada mata yang sering dialami oleh anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun. Itulah mengapa obat sakit mata merah untuk anak perlu untuk diketahui.

Ketahui Obat Sakit Mata Merah untuk Anak Sesuai Penyebabnya - Alodokter

Obat sakit mata merah untuk anak bisa beragam tergantung pada penyebabnya. Adapun mata merah pada anak biasanya disebabkan oleh alergi atau infeksi virus maupun bakteri.

Obat Sakit Mata Merah untuk Anak Sesuai Penyebabnya

Sakit mata yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Untuk mengurangi rasa nyeri pada mata Si Kecil akibat infeksi virus, Anda dapat meringankan gejalanya dengan memberikan kompres hangat.

Jika Si Kecil tidak kunjung sembuh setelah melakukan perawatan mandiri, Anda disarankan untuk membawanya ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang sesuai. Berikut ini adalah penanganan dan obat sakit mata merah untuk anak sesuai penyebabnya:

Obat antibiotik

Penanganan mata merah pada anak akibat infeksi bakteri dapat dilakukan dengan menggunakan obat sakit mata berupa tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik. Mata merah akibat infeksi bakteri dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti keluarnya cairan kuning dari mata, mata tampak bengkak, dan muncul kerak.

Ada dua alternatif obat sakit mata merah untuk anak yang biasa diresepkan dokter, yaitu chloramphenicol dan asam fusidat (fusidic acid).

Chloramphenicol biasa diberikan dalam bentuk tetes mata atau salep. Bila pengobatan dengan chloramphenicol tidak berhasil, dokter akan meresepkan asam fusidat.

Asam fusidat juga aman diberikan sebagai obat sakit mata untuk lansia dan ibu hamil maupun menyusui. Chloramphenicol dan asam fusidat memiliki efek samping, yaitu rasa menyengat atau perih ringan pada mata selama beberapa saat setelah digunakan.

Namun, perlu ditekankan bahwa kedua jenis obat sakit mata golongan antibiotik tersebut harus diperoleh melalui resep dokter dan penggunaan serta dosisnya harus sesuai arahan dokter.

Obat antihistamin

Obat sakit mata merah untuk anak lainnya adalah antihistamin. Obat ini biasanya digunakan untuk mata merah akibat alergi. Antihistamin tersedia dalam beberapa bentuk, seperti salep, tetes mata, dan obat yang diminum.

Obat tetes mata memang termasuk obat yang sering diresepkan dokter untuk mata merah yang disebabkan oleh alergi. Namun, mata merah akibat alergi biasanya disertai gejala lain, yaitu gatal dan pembengkakan pada mata. Oleh karena itu, dokter mungkin memberikan obat antihistamin yang diminum untuk mengurangi gatal dan bengkak pada mata anak.

Sama seperti obat antibiotik, antihistamin juga harus diperoleh melalui resep dokter dan penggunaannya pun harus disesuaikan dengan aturan dan dosis yang dianjurkan.

Air mata buatan

Meskipun air mata buatan biasanya digunakan untuk melumasi mata kering dan membantu kelembapan pada area mata, tetapi Anda juga dapat menggunakan obat ini sebagai obat sakit mata merah untuk anak.

Air mata buatan adalah sejenis obat tetes mata yang dapat digunakan untuk mengatasi mata merah akibat iritasi. Obat mata merah untuk anak ini bisa dibeli bebas. Meskipun demikian, obat ini tetap harus digunakan sesuai aturan dan tidak digunakan lebih dari 4 kali dalam sehari.

Tips Memberikan Obat Sakit Mata pada Anak

Terkadang memang tidak mudah memberikan salep mata atau obat tetes mata pada anak. Berikut ini adalah tips mudah memberikan obat sakit mata untuk anak yang bisa Anda lakukan:

Salep

Salep kemungkinan akan lebih mudah diberikan sebagai obat sakit mata pada anak. Untuk mengoleskan salep ke mata Si Kecil, Anda dapat meminta ia duduk di kursi dan miringkan kepalanya atau biarkan ia berbaring.

Jika sudah dalam posisi yang nyaman, tarik perlahan kelopak mata Si Kecil ke bawah, kemudian oleskan salep di lapisan tipis antara pertemuan dua kelopak mata. Ketika mata Si Kecil berkedip, salep pun akan terserap ke dalam mata.

Tetes mata

Sama seperti saat mengoleskan salep, minta Si Kecil untuk berbaring atau mendongakkan kepala, lalu teteskan obat sakit mata ke sudut mata bagian dalam. Ketika anak membuka mata dan berkedip, obat sakit mata yang sudah diteteskan akan masuk ke dalam mata.

Selain memberikan obat sakit mata, Anda juga harus menjaga kebersihan mata Si Kecil. Anda dapat membersihkan mata Si Kecil dengan air hangat sebelum memberikan obat sakit mata agar pengobatan lebih efektif.

Perlu diingat bahwa penggunaan obat sakit mata jenis antibiotik harus dilakukan sesuai dengan arahan dokter untuk mencegah kemungkinan infeksi berulang.

Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan obat sakit mata pada anak. Cuci handuk atau kain yang telah digunakan ke dalam air hangat secara terpisah dari cucian keluarga lainnya untuk menghindari kontaminasi konjungtivitis akibat infeksi bakteri.

Jika mata merah pada Si Kecil semakin parah atau tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat sakit mata merah untuk anak, Anda dianjurkan agar membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.