Operasi ligamen lutut adalah tindakan operasi untuk memperbaiki ligamen lutut yang rusak. Tujuannya adalah untuk menstabilkan lutut, menghilangkan nyeri, dan mengembalikan fungsi lutut. Dengan begitu, pasien dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Ligamen lutut adalah jaringan ikat yang berfungsi menahan dan menstabilkan sendi lutut. Ligamen ini rentan mengalami kerusakan atau robekan apabila melakukan perubahan gerakan secara tiba-tiba atau ketika lutut terbentur oleh benda keras. 

Operasi Ligamen Lutut, Ini yang Perlu Diketahui - Alodokter

Penanganan ligamen lutut yang rusak bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Jika masih ringan, kondisi ini bisa ditangani dengan metode tanpa operasi, seperti mengistirahatkan kaki, kompres dingin di lutut, dan konsumsi obat pereda nyeri. Namun, jika ligamen lutut sudah mengalami kerusakan lebih berat, tindakan operasi ligamen lutut bisa menjadi pilihan terbaik.

Peringatan dan Kontraindikasi Operasi Ligamen Lutut

Operasi ligamen lutut umumnya tidak disarankan jika fungsi lutut bisa kembali normal dan stabil dengan metode nonoperasi. Selain itu, operasi ligamen lutut tidak dapat dilakukan pada pasien yang memiliki infeksi di area lutut atau menderita penyakit lain yang memengaruhi lutut, misalnya radang sendi.

Sebelum Operasi Ligamen Lutut

Sebelum pasien menjalani operasi ligamen lutut, dokter akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai tahapan prosedur, risiko, dan komplikasi yang mungkin dapat terjadi saat atau setelah operasi dilakukan. Kemudian, dokter akan memberikan formulir untuk ditandatangani pasien sebagai tanda bahwa ia memahami dan setuju untuk menjalani operasi ligamen lutut.

Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan apakah pasien dalam kondisi yang baik untuk menjalani operasi ligamen lutut atau tidak. Pemeriksaan tersebut meliputi tanya jawab terkait riwayat kesehatan, tes fisik, serta beberapa tes penunjang, seperti foto Rontgen lutut dan tes darah.

Pada tahap ini, pasien juga perlu memberitahu dokter jika memiliki alergi, menggunakan gigi palsu, sedang hamil, atau sedang mengonsumsi obat tertentu, termasuk suplemen dan obat herbal, guna mengurangi risiko terjadinya efek samping. 

Setelah dinyatakan aman dan layak menjalani operasi ligamen lutut, pasien akan diberitahukan mengenai jadwal operasi dan diminta untuk melakukan beberapa hal berikut ini sebelum melakukan operasi ligamen lutut:

  • Berpuasa selama 6–12 jam sebelum operasi dilakukan.
  • Tidak mengonsumsi aspirin, ibuprofen, naproxen, dan obat golongan antikoagulan dalam 2 minggu sebelum operasi karena dapat memperlambat proses pembekuan darah.
  • Tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol setidaknya 2 minggu sebelum operasi.

Prosedur Operasi Ligamen Lutut

Operasi ligamen lutut biasanya berlangsung dalam waktu singkat, yaitu selama 1–1,5 jam. Operasi ini juga umumnya dilakukan dengan menggunakan bius total, tetapi dapat juga dengan bius lokal.

Berikut ini adalah tahapan prosedur operasi ligamen lutut:

  • Pasien mengganti pakaian dengan jubah khusus operasi
  • Infus dipasang pada lengan atau tangan pasien
  • Pasien berbaring di meja operasi dan disuntikkan obat bius
  • Area kulit yang dioperasi dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan antiseptik, untuk menghindari infeksi selama dan setelah operasi
  • Dokter membuat 2–3 sayatan pada kulit lutut sebagai jalan masuknya alat atau instrumen bedah 
  • Dokter membuat lubang kecil pada tulang yang menjadi tempat menempelnya ligamen lutut yang rusak
  • Melalui lubang tersebut, dokter mengganti ligamen lutut yang rusak dengan sepotong jaringan dari bagian lain tubuh pasien atau pendonor, seperti tendon atau hamstring
  • Jaringan yang baru sebagai pengganti ligamen dilekatkan dengan staples atau baut medis
  • Penutupan luka bekas sayatan dengan jahitan atau staples bedah, lalu ditutup dengan perban steril

Setelah Operasi Ligamen Lutut

Setelah operasi ligamen lutut selesai, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan. Jika pasien sudah sadar dan tanda-tanda vital, seperti tekanan darah, denyut nadi, dan laju napas pasien stabil, pasien umumnya bisa langsung pulang dengan ditemani pendamping atau dipindahkan ke ruangan perawatan.

Pasien mungkin akan mengalami nyeri setelah menjalani operasi ligamen lutut. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol. Pasien juga dianjurkan untuk mengompres lutut dengan es yang dibungkus kain dan mengangkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung ketika duduk atau berbaring untuk meredakan bengkak dan nyeri.

Selama masa pemulihan, pasien juga akan menggunakan kruk guna mengurangi tekanan berlebih pada lutut dan menjaga area yang dioperasi tetap bersih dan kering.

Dalam waktu 2–6 minggu setelah dioperasi, dokter akan mengatur jadwal pasien untuk melakukan fisioterapi. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, rentang gerak, dan keseimbangan pasien. Melalui terapi ini, sendi lutut akan dibiasakan untuk kembali bergerak sehingga perlahan-lahan dapat berfungsi dengan normal.

Masa pemulihan pascaoperasi umumnya berlangsung sekitar 3–6 minggu. Jika masa pemulihan telah selesai, pasien dapat melakukan aktivitas fisik ringan, termasuk bersepeda dan berenang. Namun, sebaiknya hindari aktivitas yang melibatkan gerakan melompat atau berputar.

Komplikasi atau Efek Samping Operasi Ligamen Lutut

Sama seperti prosedur medis lain, operasi ligamen lutut juga berisiko menimbulkan komplikasi, yaitu:

  • Pendarahan 
  • Infeksi luka operasi
  • Kerusakan pada saraf dan pembuluh darah di sekitar lutut
  • Terbentuk gumpalan darah di sekitar lutut

Oleh karena itu, ada beberapa gejala yang bisa menandakan adanya komplikasi dan perlu diwaspadai saat di rumah, di antaranya: 

  • Demam lebih dari 38°C atau menggigil
  • Nyeri hebat pada area operasi yang tidak kunjung membaik meski telah mengonsumsi obat pereda nyeri
  • Luka sayatan dan area kulit disekitarnya tampak kemerahan dan bengkak 
  • Keluar darah atau nanah dari luka sayatan operasi
  • Mati rasa atau kesemutan pada kaki

Jika setelah menjalani operasi ligamen lutut pasien mengalami keluhan di atas, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter ortopedi guna mendapatkan penanganan lanjutan. Konsultasi bisa dilakukan dengan cepat secara online melalui Chat Bersama Dokter.