Osteopenia merupakan kondisi hilangnya massa tulang, sehingga tulang melemah. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja. Namun, orang lanjut usia, terutama wanita, berisiko lebih tinggi mengalami osteopenia.

Penderita osteopenia memiliki tingkat kepadatan tulang lebih rendah dari batasan normalnya. Seiring waktu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis yang membuat penderitanya rentan mengalami patah tulang.

Osteopenia, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya - Alodokter

Secara umum, osteopenia tidak memiliki gejala spesifik atau khas hingga berkembang menjadi osteoporosis. Namun, sebagian orang dengan osteopenia mungkin merasa nyeri pada tulang, tetapi hal ini jarang sekali terjadi.

Beragam Penyebab Osteopenia

Pada dasarnya, pertambahan usia membuat kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang akan mengalami penurunan. Hal ini tentunya bisa mengakibatkan kepadatan tulang berkurang, sehingga tulang pun melemah.

Namun, selain faktor usia, ada beberapa hal lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteopenia, yaitu:

  • Riwayat osteopenia dalam keluarga
  • Usia lebih dari 50 tahun
  • Menopause sebelum usia 45 tahun
  • Jarang berolahraga
  • Kekurangan asupan vitamin D dan kalsium
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Konsumsi kafein berlebihan
  • Operasi pada sistem pencernaan, sehingga memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dan mineral
  • Konsumsi obat-obatan tertentu yang memengaruhi kepadatan tulang, misalnya prednisone

Tidak hanya itu, kondisi medis tertentu seperti hipertiroidisme, rheumatoid arthritis, dan lupus, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteopenia karena membuat tulang mengalami pengeroposan lebih cepat.

Beberapa Cara Mencegah Osteopenia

Agar tidak berkembang menjadi osteoporosis, penderita ostopenia sebenarnya dapat melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan tulangnya, seperti:

Mencukupi asupan vitamin D dan kalsium

Osteopenia dapat dicegah dengan tetap menjaga kesehatan tulang, yaitu dengan cara mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Untuk memenuhi kebutuhan keduanya, Anda dapat mengonsumsi makanan, misalnya bayam, brokoli, kacang-kacangan, ikan salmon, telur, serta beragam produk olahan susu seperti yoghurt dan keju.

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh secara alami, Anda bisa memperolehnya dengan cara berjemur di bawah sinar matahari selama 15–20 menit, paling tidak 3 kali dalam seminggu.

Umumnya, setiap orang membutuhkan sekitar 800–1.000 IU vitamin D dan 1.200 mg kalsium setiap harinya.

Menerapkan pola hidup sehat

Selain mencukupi asupan vitamin D dan kalsium, sebaiknya Anda juga menerapkan pola hidup sehat, seperti hindari merokok, minum minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat tanpa anjuran dari dokter.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan beberapa olahraga guna memperkuat tulang. Beberapa olahraga yang dapat dilakukan, misalnya berlari atau berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya.

Itulah beragam penyebab osteopenia yang penting untuk diketahui. Bila Anda berisiko mengalaminya atau bahkan tulang sering terasa nyeri, sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna melakukan pemeriksaan.

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes bone mineral density (BMD) untuk mengetahui tingkat kedapatan tulang Anda.