Merencanakan kehamilan perlu dilakukan dengan matang, terutama bagi pasangan yang mendambakan momongan dengan cepat. Untuk membantu proses perencanaan kehamilan, kamu dan pasangan perlu mengetahui hal-hal yang ada di artikel ini.

Lebih dari 50% pasangan yang belum punya momongan dalam setahun bisa hamil pada tahun berikutnya bila terus berusaha. Usaha tersebut tentunya perlu didukung oleh persiapan dan perencanaan yang matang. Bila ingin segera punya momongan, kamu dan pasangan perlu memahami dengan benar hal-hal yang diperlukan saat merencanakan kehamilan.

Pahami 3 Hal Berikut untuk Merencanakan Kehamilan - Alodokter

Hal-Hal yang Penting Diketahui dalam Merencanakan Kehamilan

Setidaknya, ada tiga hal penting yang perlu kamu dan pasangan pahami terlebih dahulu dalam upaya mewujudkan kehamilan, yaitu:

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim

Hal pertama yang perlu diketahui untuk merencanakan kehamilan adalah tahu kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim. Berhubungan intim ketika masa subur diketahui dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Pada masa subur, indung telur melepaskan sel telur yang siap dibuahi. Periode ini biasanya terjadi 10–16 hari sebelum hari pertama menstruasi, bila kamu mempunyai siklus haid 28 hari.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa menggunakan alat pemeriksa kesuburan yang dapat dibeli di apotek. Kamu juga dapat mengenali masa subur dengan memperhatikan gejala fisik tertentu, seperti jumlah cairan yang keluar dari vagina lebih banyak, hasrat seksual yang meningkat, payudara terasa kencang, serta suhu tubuh yang sedikit meningkat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berhubungan intim saat masa subur, ya. Selain itu, kamu bisa menyiasatinya dengan berhubungan intim sesering mungkin, paling tidak tiap 2–3 hari sekali. Hal ini akan memperbesar kemungkinan untuk hamil.

Cek kesuburan diri sendiri dan pasangan

Pasangan yang tidak kunjung mendapat keturunan setelah berupaya selama setahun tanpa pengaman mungkin saja memiliki gangguan kesuburan. Gangguan ini bisa berupa kegagalan indung telur dalam melepaskan sel telur atau adanya masalah pada kualitas maupun kuantitas sperma.

Untuk mengetahui secara pasti, kalian berdua dianjurkan untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan kesuburan.

Selain ada masalah kesuburan, beragam kondisi kesehatan, seperti infeksi menular seksual, berat badan kurang atau berlebih, serta terlalu banyak berolahraga, juga bisa menyulitkan kamu untuk hamil, lho.

Perhatikan usia saat hamil

Sebenarnya, tidak ada patokan pasti mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk bisa hamil. Ada banyak faktor yang memengaruhinya. Salah satunya adalah faktor usia wanita.

Bila usiamu berada di kisaran 30 tahun, maka kesempatanmu untuk bisa hamil telah berkurang dan akan terus berkurang seiring pertambahan usia. Kesempatan hamil kemudian akan menurun drastis saat usia 40 tahun.

Jadi, kalau kamu berusia di bawah 35 tahun dan belum juga punya momongan meski telah berusaha selama satu tahun, ada baiknya kamu berkonsultasi kepada dokter.

Tujuannya, agar dokter dapat mencari tahu apakah kesempatanmu untuk hamil bisa ditingkatkan, serta membantu merencanakan kehamilan.

Tiga hal di atas perlu kamu dan pasangan pahami kala merencanakan kehamilan. Selain itu, kalian berdua juga harus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta tidak merokok dan minum minuman beralkohol agar kesempatan hamil bisa lebih besar.

Kalau berbagai rencana telah dijalani tetapi tidak kunjung berbuah hasil, kamu mungkin perlu mempertimbangkan program bayi tabung dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter, ya.