Pegging adalah variasi seksual di mana wanita melakukan penetrasi anal kepada pria menggunakan alat bantu. Penting untuk memahami fakta, risiko kesehatan, dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukannya.

Variasi posisi seks dapat membantu meningkatkan kenyamanan, keintiman, dan pengalaman bersama pasangan. Selain posisi misionaris, doggy style, woman on top, ataupun spooning, ada juga variasi lain seperti pegging.

Pegging, Ini Fakta dan Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui - Alodokter

Fakta tentang Pegging

Pegging dikenal sebagai salah satu variasi dalam praktik seksual yang dilakukan atas dasar persetujuan antara kedua belah pihak. Aktivitas ini umumnya melibatkan penggunaan sex toys, yang memang dirancang untuk penetrasi anal.

Penting untuk dipahami bahwa pegging bukanlah penentu identitas atau orientasi seksual seseorang. Variasi ini bisa dilakukan oleh pasangan laki-laki dan perempuan, dan keberadaannya lebih dimaknai sebagai bentuk eksplorasi dalam hubungan intim, bukan sebagai indikator orientasi seksual tertentu.

Seperti halnya variasi seksual lainnya, praktik ini sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan komunikasi terbuka dengan pasangan, agar tetap nyaman serta tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Risiko Kesehatan yang Mungkin Terjadi pada Pegging

Penting untuk menyadari bahwa ada beberapa risiko kesehatan yang mungkin muncul, terutama jika aspek keamanan tidak diperhatikan. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Luka pada area anus, akibat penetrasi tanpa pelumas atau persiapan yang cukup, yang dapat menimbulkan nyeri, iritasi, atau robekan pada jaringan anus
  • Infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV atau hepatitis, jika alat bantu tidak menggunakan kondom atau tidak dibersihkan dengan benar
  • Infeksi bakteri, yang dapat meningkat jika alat bantu digunakan bergantian tanpa dibersihkan terlebih dahulu
  • Reaksi alergi, akibat bahan tertentu pada alat bantu atau pelumas.
  • Cedera saluran cerna, jika penetrasi dilakukan terlalu dalam atau kurang hati-hati
  • Gangguan fungsi dasar panggul, termasuk nyeri saat berhubungan seksual

Variasi seksual apa pun, termasuk pegging, diskusi antara pasangan mengenai keinginan, kenyamanan, serta kesiapan fisik dan emosional sangat penting.

Bila seseorang memilih melakukan praktik ini, beberapa langkah sederhana dapat membantu menurunkan risiko kesehatan. Misalnya, menggunakan kondom pada alat bantu, memilih pelumas berbahan dasar air, serta menjaga kebersihan alat dan tubuh sebelum dan sesudah aktivitas.

Selain pegging, masih banyak variasi aktivitas seksual yang dapat dieksplorasi bersama pasangan, seperti roleplay (bermain peran) atau fokus pada stimulasi zona sensitif tubuh tertentu. Apa pun pilihannya, kunci utamanya adalah komunikasi terbuka dan persetujuan bersama.

Keselamatan dan kenyamanan diri sendiri maupun pasangan perlu selalu menjadi prioritas dalam setiap aktivitas seksual. Jika ada pertanyaan mengenai keamanan pegging maupun variasi seksual lainnya, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.