Sinar laser telah lama dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan berbagai penyakit, seperti kerontokan rambut, batu ginjal, gangguan penglihatan, hingga kanker. Terapi pengobatan ini menggunakan sinar cahaya yang kuat untuk memotong, membakar, atau menghancurkan jaringan abnormal di tubuh.

Sinar laser memiliki panjang gelombang tertentu yang berbeda dengan sinar lainnya. Sinar yang satu ini fokus pada titik tertentu dan mengeluarkan cahaya dengan intensitas yang sangat tinggi.

Pemanfaatan Sinar Laser dalam Dunia Medis - Alodokter

Dalam dunia kedokteran, sinar laser memungkinkan dokter untuk melakukan pembedahan dengan lebih aman. Teknik pembedahan dengan sinar laser ini berfokus pada area kecil di tubuh tanpa merusak jaringan di sekitarnya.

Jenis-Jenis Sinar Laser

Ada banyak tipe sinar laser yang digunakan dalam pengobatan medis. Beda jenis laser, beda pula kondisi yang ditangani. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Laser karbon dioksida
Laser karbon dioksida atau laser CO2 digunakan untuk membuat sayatan yang tidak terlalu dalam, seperti pada pengangkatan kanker kulit.

2. Laser argon
Laser jenis ini mengombinasikan cahaya dengan kemoterapi untuk membunuh lebih banyak sel kanker. Laser argon juga dapat dipakai untuk prosedur pembedahan.

3. Laser Nd:YAG (neodymium-doped yttrium aluminium garnet)
Laser jenis ini berkemampuan untuk mencapai lapisan jaringan tubuh yang lebih dalam. Laser jenis ini dapat digunakan untuk mengatasi kelainan pada bagian tubuh yang sulit dijangkau, seperti pada kasus kanker tenggorokan.

4. Terapi laser tingkat rendah (Low Level Laser Therapy atau LLLT)

Terapi ini disebut juga terapi laser dingin. Teknik ini digunakan pada operasi kecil dan juga untuk meningkatkan kemampuan perbaikan jaringan tubuh (regenerasi).

Sinar Laser untuk Mengobati Penyakit

Berikut ini adalah beberapa kegunaan sinar laser sebagai metode pengobatan:

Risiko Pengobatan dengan Sinar Laser

Jika dilakukan dengan benar, pengobatan yang menggunakan sinar laser mampu mengurangi risiko infeksi pada luka dan rasa tidak nyaman setelah operasi. Selain itu, waktu pemulihan menggunakan terapi ini cenderung lebih cepat dari operasi biasa.

Akan tetapi, seperti halnya prosedur medis lain, operasi sinar laser juga memiliki risiko. Beberapa risiko ini termasuk nyeri, infeksi, perdarahan, muncul jaringan parut, dan perubahan warna kulit. Selain itu, terapi menggunakan sinar laser cenderung lebih mahal dan harus dilakukan berulang kali.

Sebelum memutuskan menggunakan terapi sinar laser untuk pengobatan penyakit dan prosedur medis tertentu, Anda dianjurkan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Tidak semua orang diperbolehkan untuk menjalani pengobatan dengan sinar laser. Misalnya, seseorang yang berusia di bawah 18 tahun tidak dianjurkan untuk menjalani operasi mata LASIK dengan sinar laser.

Jika Anda memiliki keluhan atau merasakan sesuatu yang tidak normal pada tubuh Anda, segera periksakan ke dokter. Bila memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis yang sesuai dengan gangguan kesehatan yang dialami.