Softlens yang bagus bukan hanya membantu memperjelas penglihatan, tetapi juga bisa menjaga kesehatan mata jika digunakan dan dirawat dengan benar. Oleh karena itu, memilih softlens yang bagus dengan perawatan yang praktis penting dilakukan.

Dibalik manfaatnya, penggunaan softlens tetap memiliki risiko. Tanpa softlens yang bagus dan perawatan yang benar, mata bisa lebih rentan mengalami iritasi, kering, bahkan infeksi yang dapat mengganggu kesehatan penglihatan.

Softlens yang Bagus, Begini Cara Memilihnya - Alodokter

Cara Memilih Softlens yang Bagus

Kini, semakin banyak merek yang menawarkan softlens sekali pakai dengan jangka waktu pemakaian singkat, misalnya hanya satu hari. Jenis ini membuat Anda merasa lebih aman karena kebersihannya selalu terjaga setiap kali digunakan.

Membeli perlengkapan medis apa pun, termasuk dalam memilih softlens yang bagus, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih softlens sesuai kondisi dan kebutuhan mata:

1. Softlens lunak atau keras

Terdapat dua jenis lensa kontak yang tersedia di pasaran, yaitu lunak dan keras. Sebagian besar pengguna memilih softlens lunak karena lebih nyaman digunakan, meski lensa keras juga memiliki keunggulan tertentu.

2. Durasi pemakaian softlens

Ada softlens yang dirancang untuk pemakaian selama dua minggu hingga tiga bulan. Jenis ini membutuhkan perawatan khusus, seperti dilepas dan dibersihkan setiap malam serta diganti sesuai jadwal yang dianjurkan. Jika tidak dirawat dengan benar, softlens dapat menyerap kotoran atau debu yang menempel pada mata.

Selain itu, tersedia pula softlens sekali pakai (daily disposable) yang hanya digunakan satu hari. Jenis ini lebih praktis, nyaman, dan membantu menjaga kesehatan mata karena Anda selalu menggunakan lensa baru setiap kali memakainya.

3. Kondisi mata

Memilih lensa kontak atau softlens yang bagus juga harus disesuaikan dengan kondisi mata. Beberapa jenis softlens, seperti yang berbahan silicone hydrogel, mampu membantu aliran oksigen melewati kornea sehingga lebih nyaman dipakai.

Ada pula softlens yang dilengkapi perlindungan dari sinar matahari. Namun, sebaiknya konsultasikan pilihan softlens dengan dokter spesialis mata atau optometrist agar sesuai dengan kondisi mata Anda.

Untuk penderita gangguan penglihatan, softlens bisa menjadi alat bantu yang efektif. Lensa tipis ini menempel dengan pas di permukaan kornea sehingga dapat meningkatkan ketajaman penglihatan, asalkan digunakan dengan benar.

Pemakaian Softlens yang Benar

Softlens umumnya terbuat dari campuran plastik khusus dengan air. Bahan ini memungkinkan oksigen melewati lensa menuju kornea, sehingga mata tetap terasa nyaman, tidak kering, dan terjaga kesehatannya. 

Jika pasokan oksigen tidak cukup, kornea dapat membengkak, mengganggu penglihatan, bahkan menimbulkan masalah serius, seperti keratitis.

Softlens sebaiknya digunakan, dibersihkan, dan disimpan sesuai petunjuk dokter mata, optometrist, atau instruksi yang tertera di kemasan. Dengan cara ini, risiko menempelnya kuman pada softlens yang bisa menyebabkan infeksi mata dapat berkurang. 

Penggunaan softlens juga ada batasnya: lensa kontak tidak disarankan dipakai saat tidur, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter, dan perlu diganti secara berkala. Perawatan yang tepat penting untuk menjaga kenyamanan sekaligus keamanan mata.

Ingat, sepasang softlens baru memiliki risiko infeksi yang lebih kecil, perawatan lebih praktis karena tidak perlu sering dibersihkan, serta terasa lebih nyaman di mata.

Sebelum membeli dan menggunakan softlens, baik untuk kebutuhan medis maupun kosmetik, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter atau optometrist. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. 

Soalnya, softlens yang bagus tetap memerlukan resep dan rekomendasi profesional agar sesuai dengan kondisi mata. Hindari penggunaan sembarangan atau tidak menjaga kebersihannya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi berbahaya, terutama bila Anda memiliki riwayat gangguan mata.