Tidak hanya di kursi depan, penggunaan seat belt di kursi belakang juga sangat penting. Tanpa seat belt, risiko penumpang belakang untuk mengalami cedera parah ketika terjadi kecelakaan mobil bisa lebih besar daripada penumpang yang duduk di depan. Simak penjelasannya di sini.

Tidak hanya dirinya, penumpang belakang yang tidak menggunakan seat belt juga berisiko membahayakan penumpang lain ketika terjadi kecelakaan. Alasan inilah yang membuat semua penumpang dalam mobil perlu untuk menggunakan seat belt.

Ini Bahaya Tidak Mengenakan Sabuk Pengaman di Kursi Belakang - Alodokter

Bahaya Tidak Menggunakan Seat belt di Kursi Belakang

Berikut adalah beberapa bahaya akibat tidak menggunakan seat belt di kursi belakang:

Terbentur atau terlempar keluar

Penumpang belakang yang tidak mengenakan seat belt berisiko tinggi untuk mengalami cedera yang parah jika terjadi kecelakaan.

Penelitian menunjukkan bahwa risiko penumpang untuk terlempar ke luar mobil bisa meningkat 30 kali lipat jika tidak mengenakan seat belt. Jika hal ini terjadi, risiko untuk meninggal dunia juga cenderung lebih besar.

Membahayakan penumpang lain

Selain terlempar ke luar atau terbentur bagian interor mobil, penumpang yang tidak mengenakan seat belt berisiko menimpa penumpang lain. Itulah alasan mengapa risiko pengemudi untuk meninggal dunia ketika terjadi kecelakaan akan meningkat bila penumpang di belakangnya tidak mengenakan seat belt.

Memahami Cara Kerja Seat Belt

Ketika terjadi kecelakaan dan benturan, penumpang belakang yang tidak menggunakan seat belt akan terlempar ke depan, ke samping, atau terpental ke luar dengan kecepatan yang sama dengan laju kendaraan.

Jika menggunakan seat belt, risiko penumpang untuk terjungkal atau terbentur interior mobil dapat diminimalkan. Seat belt yang meliputi bagian bahu, dada, dan pangkal paha dapat menahan penumpang tetap berada di kursinya, meskipun ada dorongan yang besar dari depan maupun belakang.

Penggunaan seat belt tidak hanya diwajibkan untuk orang dewasa, tapi juga berlaku untuk bayi dan anak-anak. Namun, jika anak-anak menggunakan seat belt untuk orang dewasa, mereka tetap berisiko tinggi untuk mengalami cedera, terutama pada perut dan dada, ketika terjadi kecelakaan.

Oleh karena itu, bayi dan anak-anak membutuhkan seat belt khusus atau car seat yang sesuai dengan tinggi dan berat badan mereka. Kursi mobil khusus bayi (newborn seat) dapat digunakan pada bayi usia 0–15 bulan dengan berat badan maksimal 13 kg.

Sementara itu, convertible seat dapat digunakan untuk anak-anak hingga usia 4 tahun dengan berat badan sekitar 18–22 kg. Jika anak Anda masih bayi, Anda bisa menggunakan all in one seat hingga usianya cukup untuk menggunakan seat belt orang dewasa.

Meski Anda sudah mengemudi dengan sangan hati-hati, risiko kecelakaan saat berkendara tetap ada. Oleh karena itu, jangan menyepelekan penggunakan seat belt. Pastikan semua penumpang dalam mobil mengenakan seat belt, meski perjalanan yang ditempuh dekat.