Salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan mengganti sikat ganti secara rutin. Namun, memilih sikat gigi juga tidak boleh sembarangan, sebab sikat gigi yang salah justru berisiko merusak permukaan gigi dan gusi.

Kesehatan gigi dan mulut dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kondisi gigi dan mulut yang tidak sehat dan tidak bersih bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit, baik pada gigi dan mulut sendiri, maupun pada bagian tubuh lain, seperti paru-paru dan jantung.

Pentingnya Mengganti Sikat Gigi dan Cara Memilihnya yang Tepat - Alodokter

Salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah rutin menyikat gigi. Menyikat gigi dengan benar dapat membersihkan gigi dan gusi dari sisa makanan, plak, serta bakteri yang bisa menimbulkan gangguan atau penyakit.

Selain itu, jangan lupa, sikat gigi juga perlu diganti secara rutin supaya kerjanya tetap efektif. Agar sikat gigi tidak malah menyebabkan gangguan pada gigi dan gusi Anda, ketahui berapa lama sikat gigi bisa dipakai dan kapan Anda perlu menggantinya, serta bagaimana cara memilih sikat gigi yang tepat.

Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Setiap 3 Bulan

Tujuan mengganti sikat gigi secara rutin adalah untuk memastikan sikat gigi yang Anda gunakan masih dalam kondisi baik dan mampu membersihkan gigi secara efektif. Jadi, agar fungsinya selalu optimal, gantilah sikat gigi Anda secara berkala setiap 3 bulan sekali.

Setelah digunakan selama 3 bulan, bulu sikat gigi biasanya menjadi mekar ke samping dan kasar sehingga tidak efektif lagi untuk mengangkat kotoran dari gigi dan gusi, bahkan bisa melukai gusi dan menggores lapisan luar gigi.

Sikat gigi yang telah lama disimpan di kamar mandi juga bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri. Dengan adanya bakteri pada sikat gigi yang disertai rusaknya permukaan gigi dan luka pada gusi, mulut Anda akan lebih rentan mengalami gangguan, misalnya radang gusi, gigi berlubang, dan bau mulut.

Walaupun belum sampai 3 bulan, Anda juga perlu mengganti sikat gigi bila memang sikat gigi Anda sudah kotor atau rusak. Ganti juga sikat gigi setelah Anda sembuh dari infeksi di area mulut, agar bakteri atau virus yang mungkin masih menempel pada sikat gigi tidak menyebabkan Anda kembali terinfeksi.

Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat

Saat mengganti sikat gigi, pilihlah sikat gigi yang tepat. Artinya, bisa mengangkat kotoran dengan baik, nyaman digunakan, serta aman bagi gigi dan gusi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih sikat gigi:

Ukuran kepala sikat gigi

Pastikan ukuran kepala sikat gigi sesuai ukuran mulut Anda. Pilih ukuran kepala sikat yang bisa menjangkau semua bagian di area belakang mulut, seperti gigi geraham. Untuk orang dewasa, ukuran kepala sikat gigi yang pas biasanya memiliki lebar 12 mm dan panjang 25 mm

Jangan memilih kepala sikat yang terlalu besar karena bisa membuat Anda kesulitan untuk membersihkan sela gigi dan gigi di area belakang mulut.

Panjang sikat gigi

Sesuaikan juga panjang gagang sikat gigi dengan ukuran tangan Anda. Dengan begitu, Anda akan lebih nyaman untuk menggenggam dan menggunakannya. Anda juga jadi bisa mengarahkan sikat gigi dengan lebih baik, sehingga bisa mencapai seluruh area mulut.

Bulu sikat gigi halus

Pemilihan tekstur bulu sikat gigi juga perlu diperhatikan. Pilihlah bulu sikat gigi yang halus, misalnya dengan ketebalan 0,01 mm, agar bisa masuk ke sela-sela gigi. Selain itu, bulu sikat gigi juga sebaiknya lentur dan lembut agar terasa nyaman di mulut saat digunakan, serta tidak melukai gusi dan merusak lapisan luar gigi.

Agar sikat gigi terjaga kebersihannya dan dapat membersihkan gigi secara optimal, Anda perlu merawat dan menyimpannya dengan benar. Untuk membersihkan sikat gigi, Anda dapat membilasnya dengan air hangat sebelum dan sesudah digunakan atau merendamnya dengan obat kumur antibakteri selama 2 menit.

Jika sikat gigi yang Anda gunakan memiliki penutup sikat, jangan lupa untuk membersihkan juga penutupnya, paling tidak setiap 2 minggu.

Walaupun biasanya disimpan di kamar mandi, sikat gigi sebaiknya dijaga agar tetap kering sehingga tidak menjadi sarang kuman, seperti bakteri dan jamur. Berikan jarak dengan sikat gigi lain, dan jangan meletakkannya berdekatan dengan toilet atau wastafel.

Menyikat gigi memang penting untuk kesehatan mulut. Namun, menjaga kondisi sikat gigi dan mengganti sikat gigi setiap 3 bulan akan membuat kesehatan gigi dan mulut Anda lebih terjaga. Agar semakin optimal, lakukan juga pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan.