Lidah pecah-pecah memang cukup umum terjadi. Meski terlihat ringan dan tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu diatasi karena bisa menyebabkan masalah di dalam mulut. Ketahui apa saja penyebab lidah pecah-pecah dan cara mengatasinya, untuk mencegah dan menangani kondisi ini.
Lidah pecah-pecah umumnya lebih sering dialami oleh orang dewasa. Kondisi ini akan semakin parah seiring bertambahnya usia. Lidah pecah-pecah mudah dikenali dari terbentuknya alur dangkal atau dalam di lidah bagian atas atau pinggir lidah.
Kedalaman dan ukuran alur bervariasi dan bisa saling bertemu satu sama lain hingga menyebabkan lidah terlihat pecah-pecah. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan keluhan, kecuali jika terdapat sisa makanan yang tersangkut di celah alur lidah.
Penyebab Lidah Pecah-Pecah
Hingga kini, penyebab lidah pecah-pecah masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya lidah pecah-pecah, yaitu:
- Faktor keturunan (genetik), seseorang lebih berisiko mengalami lidah pecah-pecah apabila orang tua atau saudaranya ada yang memiliki kondisi serupa
- Kekurangan asupan zat besi, folat, dan vitamin B12
- Infeksi jamur
- Konsumsi makanan pedas atau asam, minuman panas, serta minuman beralkohol
- Kebiasaan merokok
- Sistem kekebalan tubuh melemah
- Dehidrasi
- Stres
Kondisi lidah pecah-pecah biasanya juga dapat muncul bersamaan dengan kondisi lain, seperti:
Lidah geografis atau benign migratory glossitis (BMG)
Kondisi ini biasanya tidak membahayakan dan sering muncul bersamaan dengan lidah pecah-pecah. Selain itu, lidah akan terasa lebih sensitif terhadap makanan pedas dan panas.
Sindrom Down
Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tumbuh kembang fisik maupun mental penderitanya terlambat. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 80 persen anak yang menderita sindrom Down akan mengalami lidah pecah-pecah.
Sindrom Melkersson-Rosenthal
Penyakit ini umumnya jarang ditemukan. Selain menimbulkan lidah pecah-pecah, kondisi ini kerap disertai dengan pembengkakan pada bibir dan wajah serta kelumpuhan satu sisi wajah.
Cara Mengatasi Lidah Pecah-Pecah
Lidah pecah-pecah biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi secara rutin. Setelah menyikat gigi, Anda juga dianjurkan rutin menyikat permukaan atas lidah untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal di celah lidah.
Jika Anda malas menyikat permukaan lidah, bakteri dan plak akan menumpuk dan menyebabkan lidah pecah-pecah disertai bau mulut dan kerusakan pada gigi.
Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah lidah pecah-pecah, di antaranya:
- Berhenti merokok
- Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Mengurangi konsumsi makanan pedas, asam, dan minuman yang panas
- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas tiap harinya untuk mencegah dehidrasi dan mulut kering
- Memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi 2 kali dalam setahun untuk melakukan perawatan, pembersihan, dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Lidah pecah-pecah umumnya dapat membaik dengan sendirinya selama kesehatan gigi dan mulut terjaga. Hindari pula kebiasaan yang dapat menimbulkan lidah pecah-pecah seperti yang telah disebutkan di atas.
Jika kondisi lidah pecah-pecah disertai dengan keluhan lain, seperti sariawan yang tak kunjung sembuh, gangguan pengecapan, dan lidah tampak bengkak atau nyeri, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan.