Kista nabothi adalah kista yang terletak di bagian permukaan leher rahim (serviks). Wanita usia subur hingga menjelang menopause pada usia 50-an berisiko lebih tinggi untuk mengalami kista ini. Namun umumnya, kista nabothi tidak berbahaya dan bukan pertanda dari penyakit kanker serviks.

Kista nabothi dapat terbentuk saat kelenjar penghasil lendir serviks tersumbat oleh sel kulit yang melapisi leher rahim. Hal ini kemudian memicu timbulnya benjolan kecil yang berisi cairan berwarna putih atau kuning kecokelatan. Ukuran benjolan ini beragam, tapi bisa membesar hingga mencapai diameter 4 cm.

Penyebab Munculnya Kista Nabothi dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Mengenali Penyebab Kista Nabothi

Ada 2 faktor yang paling umum memicu timbulnya kista nabothi, yaitu trauma fisik dan peradangan. Berikut adalah penjelasannya:

Trauma fisik

Trauma fisik yang terjadi di sekitar leher rahim dan menyebabkan luka, misalnya yang terjadi karena melahirkan, bisa memicu terbentuknya kista nabothi.

Selama proses penutupan luka, jaringan yang menutupi luka bisa saja tumbuh berlebih hingga menutupi kelenjar serviks. Akibatnya, kelenjar tersumbat dan terbentuklah kista nabothi.

Peradangan serviks (servisitis)

Servisitis yang dapat menyebabkan kista nabothi adalah yang sudah berlangsung lama (servisitis kronis). Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi menular seksual, maupun iritasi karena zat kimia dari pembersih atau pelumas kondom. Terkadang peradangan ini tidak menimbulkan gejala apa pun.

Cara Mengatasi Kista Nabothi yang Tepat

Umumnya kista nabothi tidak menimbulkan gejala apa pun. Perlu diketahui juga bahwa kista ini bukanlah sesuatu yang berbahaya dan juga bukan cikal bakal kanker rahim.

Namun, kista nabothi memang biasanya ditemukan sebagai benjolan yang teraba pada pemeriksaan panggul dalam dan kadang tidak sengaja terlihat pada USG panggul, CT scan atau MRI.

Untuk memastikan bahwa benjolan benar-benar merupakan kista nabothi, biasanya dokter akan melakukan kolposkopi. Jika memang benar merupakan kista nabothi,  kemungkinan tidak diperlukan pengobatan apa pun, selama kista tidak mengganggu dan menimbulkan rasa sakit.

Pada beberapa kasus, kista nabothi perlu diangkat melalui tindakan operasi. Hal ini dilakukan apabila ukuran kista terus membesar, bahkan hingga mengubah bentuk dan ukuran serviks, dan menyebabkan serviks tidak bisa diperiksa dengan normal.

Ada2 jenis operasi untuk menangani kista nabothi, yaitu eksisi atau ablasi elektrokauter.

Pada prosedur eksisi, dokter akan menggunakan skalpel atau pisau untuk menghilangkan pertumbuhan kista.  Sementara pada prosedur ablasi elektrokauter, dokter akan menggunakan aliran listrik yang menghasilkan energi panas untuk mengeluarkan cairan kista dan serta mengangkat kista nabothi.

Kista nabothi bukanlah sesuatu yang berbahaya. Namun, keberadaannya bisa menimbulkan nyeri saat pemeriksaan panggul dalam dan pap smear. Jika ini terjadi pada Anda, Anda bisa meminta dokter untuk mengangkat kista nabothi, sehingga pemeriksaan rutin Anda bisa terasa lebih nyaman.

Selain itu, kista nabothi juga bisa pecah dan mengeluarkan lendir dan darah yang berbau tidak sedap. Jika perdarahan, lendir, atau bau tidak sedap ini tidak kunjung hilang, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan.