Perbedaan kerongkongan dan tenggorokan sering kali membingungkan, karena keduanya sama-sama berkaitan dengan proses makan, minum, dan bernapas. Memahami perbedaan kerongkongan dan tenggorokan penting agar Anda tidak keliru saat menjelaskan keluhan atau mencari informasi kesehatan yang tepat.

Walaupun terdengar mirip, perbedaan kerongkongan dan tenggorokan sangat jelas jika dilihat dari peran serta lokasinya di dalam tubuh. Istilah "tenggorokan" sendiri dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk menyebut bagian leher yang terasa nyeri saat batuk atau radang. Padahal, secara medis istilah ini bisa merujuk ke lebih dari satu struktur.

Perbedaan Kerongkongan dan Tenggorokan, Ini yang Perlu Diketahui - Alodokter

Dengan mengetahui perbedaan kerongkongan dan tenggorokan, Anda dapat lebih mudah memahami penyebab keluhan, seperti sakit menelan, suara serak, atau rasa tidak nyaman di leher.

Perbedaan Kerongkongan dan Tenggorokan

Agar tidak salah mengenali bagian tubuh ini, berikut penjelasan mengenai perbedaan kerongkongan dan tenggorokan secara lengkap:

1. Letaknya pada tubuh

Dalam hal lokasi, perbedaan kerongkongan dan tenggorokan dapat dilihat dengan cukup jelas. Kerongkongan atau esofagus terletak di bagian belakang dari tenggorokan bawah. Saluran ini memanjang mulai dari belakang mulut, tepatnya di bawah laring, hingga sampai ke lambung. 

Sementara itu, tenggorokan adalah istilah umum untuk area leher yang terdiri dari faring dan laring. Faring berada di belakang rongga mulut dan hidung, sedangkan laring yang menjadi tempat pita suara, terletak tepat di depan kerongkongan dan menjadi bagian utama jalur udara menuju paru-paru.

2. Fungsi utama

Dari segi fungsi, perbedaan kerongkongan dan tenggorokan juga sangat nyata. Kerongkongan berperan utama dalam proses menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke lambung. Proses ini terjadi melalui gerakan otot yang disebut peristaltik, yang mendorong makanan turun dengan lancar ke lambung. 

Sementara itu, tenggorokan menjalankan dua fungsi berbeda tergantung bagiannya. Faring berfungsi sebagai jalur pertemuan antara saluran makan dan saluran napas, sebelum akhirnya bercabang ke kerongkongan dan sistem pernapasan. Sedangkan laring khusus untuk jalur napas, serta menjadi tempat pita suara yang penting untuk berbicara dan bernapas.

3. Struktur dan bentuk

Jika dilihat dari struktur, perbedaan kerongkongan dan tenggorokan juga sangat jelas. Kerongkongan berbentuk tabung otot yang panjang, lunak, dan memiliki diameter sekitar 2–3 cm. Dinding kerongkongan cukup lentur agar makanan dan minuman bisa melewatinya dengan mudah. 

Sedangkan tenggorokan terdiri atas faring yang berdinding lebih lebar, serta laring yang lebih keras dan kaku karena terdapat tulang rawan dan jakun di bagian depannya.

4. Sistem yang dihubungkan

Perbedaan kerongkongan dan tenggorokan semakin terlihat dari sistem tubuh yang dihubungkan. Kerongkongan berperan khusus dalam sistem pencernaan, yaitu mengantar makanan dari mulut menuju lambung. 

Sementara itu, tenggorokan terlibat dalam dua sistem sekaligus, yakni sistem pencernaan (pada bagian atas faring) dan sistem pernapasan (pada bagian bawah faring serta laring).

5. Gangguan umum yang terjadi

Kerongkongan biasanya mengalami masalah seperti susah menelan (disfagia), naiknya asam lambung (GERD), atau peradangan yang disebut esofagitis. 

Di sisi lain, tenggorokan lebih sering mengalami radang tenggorokan, suara serak, infeksi seperti faringitis atau laringitis, serta pembengkakan amandel yang membuat tidak nyaman saat menelan atau bicara.

Pengetahuan tentang perbedaan kerongkongan dan tenggorokan akan sangat membantu Anda dalam berdiskusi dengan dokter, mencari informasi di internet, ataupun memilih langkah pertolongan pertama di rumah. 

Selain itu, memahami perbedaan keduanya bukan hanya soal mengenal istilah, tapi juga langkah penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna dan pernapasan Anda. 

Jika Anda masih bingung akan perbedaan kerongkongan dan tenggorokan atau memiliki keluhan pada organ tersebut, seperti sakit menelan berat, sesak napas, atau suara hilang mendadak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan informasi yang jelas dan penanganan yang cepat.