Perbedaan kondom pria dan wanita penting diketahui agar Anda dapat memilih alat kontrasepsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Selain untuk mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga menjadi pilihan utama untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual.
Kondom tersedia dalam dua jenis, yaitu kondom pria dan kondom wanita. Keduanya memiliki bentuk, cara penggunaan, serta tingkat efektivitas yang berbeda. Untuk memastikan Anda tidak salah memilih, penting untuk memahami perbedaan kondom pria dan wanita serta kekurangan dan kelebihan masing-masing jenis kondom tersebut.

Perbedaan Kondom Pria dan Wanita
Memahami perbedaan karakteristik kondom pria dan wanita bisa membantu Anda menentukan perlindungan yang paling aman untuk Anda dan pasangan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan kondom pria dan wanita yang wajib Anda ketahui:
1. Perbedaan fisik
Ada beberapa perbedaan kondom pria dan kondom wanita dari segi fisik. Kondom pria biasanya terbuat dari lateks atau poliuretan yang tipis, elastis, dan berbentuk seperti kantong. Sementara itu, kondom wanita berbentuk tabung longgar dengan cincin di kedua ujungnya. Kondom wanita umumnya terbuat dari bahan nitril.
2. Cara penggunaan
Meskipun tujuannya sama untuk mencegah kehamilan dan melindungi diri dari penyakit menular seksual, cara penggunaan kondom pria dan wanita tidaklah sama.
Kondom pria digunakan dengan meletakkannya di ujung penis yang ereksi, lalu digulung hingga ke pangkal. Setelah selesai berhubungan, kondom dilepas segera setelah ejakulasi.
Sementara itu, kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina sebelum penetrasi dimulai. Cincin bagian dalam dimasukkan sedalam mungkin ke dalam vagina, sementara cincin bagian luar tetap berada di luar untuk menutupi area vulva. Kondom wanita dapat dipasang beberapa jam sebelum berhubungan untuk kenyamanan.
3. Efektivitas, kelebihan, dan kekurangan
Memilih kondom juga perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, yakni:
- Kondom pria memiliki efektivitas mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual hingga 98% jika digunakan dengan benar, mudah ditemukan, dan harganya terjangkau.
- Kondom wanita memiliki efektivitas sekitar 95% jika digunakan sesuai petunjuk. Kondom ini memberi kontrol lebih pada wanita serta bisa menjadi pilihan bagi orang yang alergi lateks.
- Kekurangan kondom wanita, antara lain harganya cenderung lebih mahal, pemakaian mungkin terasa kurang nyaman bagi sebagian orang, dan produk ini belum banyak tersedia.
- Kondom pria lebih rentan robek atau bocor jika tidak digunakan dengan benar sehingga efektivitasnya dapat menurun.
Penting untuk diingat, tidak ada alat kontrasepsi yang dapat memberikan perlindungan 100%. Jika kondom rusak, lepas, bocor, atau tidak digunakan sesuai aturan, risiko kehamilan dan penularan penyakit seksual tetap bisa terjadi.
Tips Memilih dan Menggunakan Kondom
Agar penggunaan kondom lebih maksimal, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Pilih jenis kondom yang sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan Anda serta pasangan.
- Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan sebelum digunakan.
- Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan untuk memastikan efektivitasnya.
- Jika Anda atau pasangan memiliki alergi terhadap bahan kondom tertentu, pilihlah bahan yang aman, misalnya poliuretan atau nitril untuk yang alergi lateks.
- Jika mengalami reaksi alergi atau keluhan lain setelah menggunakan kondom, segera konsultasikan dengan dokter.
Memilih kondom pria atau wanita adalah keputusan pribadi yang perlu disesuaikan dengan kenyamanan, kebutuhan, dan situasi Anda serta pasangan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada keraguan, ingin tahu mengenai perbedaan kondom pria dan wanita, atau ingin mendapatkan rekomendasi alat kontrasepsi yang paling tepat.
Anda dapat menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER agar mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.