Peredaran darah kecil adalah salah satu bagian penting dari sistem sirkulasi yang berperan dalam menukar karbon dioksida dengan oksigen di paru-paru. Melalui proses ini, tubuh memperoleh oksigen yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi sehari-hari.
Dalam sistem sirkulasi, peredaran darah kecil dikenal juga sebagai sirkulasi pulmonal. Berbeda dengan peredaran darah besar yang membawa darah ke seluruh tubuh, peredaran darah kecil hanya melibatkan perjalanan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.

Proses ini sangat penting untuk memastikan darah yang beredar di dalam tubuh kaya akan oksigen dan rendah karbon dioksida. Pada orang sehat, peredaran darah kecil bekerja secara otomatis dan efisien. Namun, pada beberapa kondisi, seperti penyakit jantung bawaan atau hipertensi paru, proses ini dapat terganggu sehingga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Proses Peredaran Darah Kecil
Mengetahui cara kerja dan pentingnya peredaran darah kecil dapat membantu Anda memahami bagaimana tubuh menjaga keseimbangan oksigen dan karbon dioksida sekaligus mencegah gangguan kesehatan yang serius.
Berikut ini adalah tahapan peredaran darah kecil yang terjadi di dalam tubuh:
- Darah kaya karbon dioksida keluar dari bilik kanan jantung. Darah yang mengandung sedikit oksigen dipompa dari bilik kanan (ventrikel kanan) menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.
- Di dalam paru-paru, darah membuang karbon dioksida dan mengambil oksigen dari udara yang dihirup.
- Setelah proses pertukaran gas, darah yang sudah kaya oksigen dialirkan kembali ke serambi kiri (atrium kiri) jantung melalui vena pulmonalis untuk selanjutnya dipompa ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar.
Fungsi Peredaran Darah Kecil
Berikut ini adalah berbagai fungsi peredaran darah kecil bagi tubuh:
1. Menyediakan oksigen untuk jaringan tubuh
Peredaran darah kecil berfungsi membawa darah yang kekurangan oksigen dari jantung ke paru-paru. Di paru-paru, darah ini akan mengambil oksigen yang didapat dari udara yang kita hirup.
Setelah itu, darah yang sudah kaya oksigen kembali ke jantung dan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar. Proses ini sangat penting karena seluruh sel dan jaringan dalam tubuh memerlukan oksigen agar bisa berfungsi dengan baik.
2. Mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh
Setiap kali sel-sel tubuh bekerja, mereka menghasilkan limbah berupa karbon dioksida. Melalui peredaran darah kecil, karbon dioksida yang menumpuk di dalam darah dikirim dari jantung menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, karbon dioksida ini dibuang melalui proses pernapasan ketika kita menghembuskan napas.
Cara ini mencegah karbon dioksida menumpuk dalam tubuh yang jika dibiarkan bisa membahayakan kesehatan.
3. Menjaga keseimbangan asam-basa darah
Peredaran darah kecil juga berperan dalam menjaga keseimbangan pH atau tingkat keasaman darah. Karbon dioksida yang menumpuk dalam darah bisa menyebabkan darah menjadi lebih asam.
Dengan membuang karbon dioksida secara rutin lewat paru-paru, darah bisa tetap berada pada tingkat keasaman yang normal. Kondisi ini penting agar berbagai reaksi kimia di dalam tubuh berjalan lancar dan organ-organ tubuh tetap sehat.
Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru sangat penting agar peredaran darah kecil tetap berjalan lancar. Rajin berolahraga, tidak merokok, dan menghindari polusi udara merupakan beberapa langkah yang dapat membantu sistem sirkulasi pulmonal berfungsi secara optimal.
Memahami peredaran darah kecil bisa membantu Anda mengenali betapa pentingnya menjaga fungsi paru-paru dan jantung sejak dini. Jika Anda mengalami sesak napas, cepat lelah, atau bengkak pada tungkai, segera konsultasikan dengan dokter karena bisa jadi terdapat gangguan pada sistem sirkulasi ini.
Untuk pertanyaan lebih lanjut atau keluhan ringan, Anda dapat memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan jawaban cepat dan tepat sesuai kondisi Anda.