Anatomi paru-paru tersusun atas berbagai bagian yang saling berhubungan untuk mendukung kerja sistem pernapasan. Oleh karena itu, kesehatannya perlu selalu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan atau gangguan pernapasan.

Paru-paru merupakan pusat sistem pernapasan manusia. Organ ini terdiri dari sepasang jaringan bertekstur seperti spons yang terletak di sisi kanan dan kiri dada. Keduanya akan mengembang ketika Anda menarik napas dan mengempis saat Anda mengembuskan napas.

Ketahui Anatomi Paru-Paru dan Cara Menjaga Kesehatannya - Alodokter

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai tempat pertukaran udara. Saat menghirup udara, oksigen masuk ke dalam paru-paru, kemudian disebarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sedangkan saat menghembuskan napas, karbon dioksida dialirkan melalui darah ke paru-paru untuk dikeluarkan.

Paru-paru tidak bekerja sendiri dalam menjalankan fungsi pernapasan, melainkan didukung oleh beragam susunan jaringan lain di sekitarnya. Berbagai jaringan tersebut menjadi bagian dari anatomi paru-paru dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Anatomi Paru-Paru Beserta Fungsi dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Berikut ini adalah penjelasan mengenai anatomi paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang dapat terjadi:

Pleura

Pleura adalah lapisan atau selaput yang menyelimuti paru-paru. Selaput ini berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan dengan dinding rongga dada.

Pleura terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan viseral dan lapisan parietal. Lapisan viseral berada di dalam dan langsung menempel di permukaan paru-paru, sedangkan lapisan parietal berada di luar paru-paru dan berfungsi untuk membatasi paru-paru dengan organ di sekitarnya.

Di antara kedua lapisan tersebut, terdapat rongga pleura yang di dalamnya terdapat cairan pleura. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas ketika paru-paru mengembang dan mengempis saat proses pernapasan.

Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang pleura, yaitu efusi pleura, peradangan pleura atau pleuritis, dan empiema

Bronkus

Bronkus merupakan saluran pernapasan yang berhubungan erat dengan anatomi paru-paru. Organ ini berfungsi sebagai saluran keluar masuknya udara dari tenggorokan ke paru-paru, begitu pula sebaliknya.

Bronkus memiliki rambut-rambut halus yang dilapisi dengan selaput lendir. Fungsinya adalah menyaring dan menghalangi masuknya debu serta partikel asing yang terhirup agar tidak masuk lebih dalam ke paru-paru.

Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang bronkus meliputi bronkitis, bronkiektasis, dan asma

Bronkiolus

Bronkiolus adalah saluran udara yang menjadi percabangan dari bronkus. Bagian ini bertugas untuk mengalirkan udara dari bronkus ke alveolus dan sebaliknya. Beberapa penyakit yang dapat terjadi apabila bronkiolus bermasalah adalah bronkiolitis dan asma.

Alveolus

Alveolus adalah kantung berukuran kecil yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Dalam paru-paru manusia, terdapat sekitar 480 juta alveolus.

Bagian yang menyusun paru-paru ini memiliki bentuk menyerupai ‘balon’, yang mengembang ketika Anda menarik napas atau menghirup oksigen dan mengempis saat Anda membuang napas atau mengeluarkan karbon dioksida.

Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang alveolus, yaitu pneumonia, emfisema, dan atelektasis.

Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru

Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan alami yang mampu melindungi anatomi paru-paru. Namun, ada baiknya jika Anda juga tetap melakukan upaya untuk menjaga kesehatannya secara menyeluruh agar terhindar dari berbagai penyakit pernapasan.

Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru:

1. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok

Merokok atau menghirup asap rokok dapat memicu paru-paru dan organ penyusunnya. Hal ini karena rokok mengandung berbagai bahan kimia, seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar. Zat-zat tersebut bisa merusak saluran pernapasan dan paru-paru, sehingga mengganggu fungsi pernapasan.

2. Hindari paparan polusi udara

Berbagai polusi udara, misalnya asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, atau asap pabrik, juga bisa merusak dan mempercepat penuaan paru-paru. Paru-paru yang telah menua menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

3. Olahraga secara rutin

Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke paru-paru, sehingga paru-paru dapat menyalurkan lebih banyak oksigen ke darah. Olahraga juga bermanfaat untuk mencegah penyakit paru-paru kronis.

4. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Penyakit paru-paru yang bersifat kronis sering kali tidak terdeteksi hingga kondisinya serius. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin perlu dilakukan meski Anda tidak merasakan adanya gejala.

Bagi orang berusia di bawah 50 tahun dengan kondisi sehat, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setiap 3 tahun sekali. Sedangkan untuk orang berusia di atas 50 tahun, pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun sekali.

Selain melakukan berbagai cara di atas, terapkan juga pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi asupan gizi seimbang setiap harinya.

Itulah penjelasan mengenai anatomi paru-paru serta cara menjaga kesehatan paru-paru agar tetap berfungsi secara optimal. Jika mengalami keluhan pada sistem pernapasan, jangan menunda untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter.