Permen karet tertelan sering kali menimbulkan kekhawatiran apakah bisa dikeluarkan atau tidak. Pasalnya, ada keyakinan bahwa permen karet yang tertelan akan menetap di dalam tubuh selama bertahun-tahun.
Permen karet memang dirancang hanya untuk dikunyah tanpa ditelan. Pasalnya, permen ini terbuat dari bahan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, yaitu karet sintetis. Meski begitu, tubuh sebenarnya tetap dapat mengeluarkan benda asing yang tak bisa dicerna, termasuk permen karet tertelan.
Ini yang Terjadi Saat Permen Karet Tertelan
Permen karet tertelan pada dasarnya tidak berbahaya, terutama dalam jumlah yang sedikit. Mengingat permen karet tidak memiliki kandungan nutrisi apapun, tubuh tidak dapat mengurainya sehingga akan keluar dalam keadaan utuh.
Meski tidak dapat mencerna bahan dasar permen karet, tubuh tetap dapat menyerap kandungan lainnya, seperti pemanis, pengawet, dan pewarna yang ada di dalamnya. Hal ini bisa terjadi karena organ pencernaan dapat memilah nutrisi yang dapat digunakan oleh tubuh.
Tubuh dapat mengeluarkan permen karet melalui feses setidaknya 40 jam setelah masuk ke dalam tubuh. Namun, jika Anda menelan permen karet dalam jumlah yang banyak atau terlalu sering, hal ini bisa menyebabkan penyumbatan di usus dan menimbulkan masalah serius di saluran cerna.
Selain itu, risiko terjadinya penyumbatan di usus akan meningkat jika Anda menelan benda asing lain yang juga tidak bisa dicerna.
Dapat disimpulkan, permen karet tertelan pada dasarnya tidak berbahaya asal dalam jumlah yang sedikit dan Anda tidak menelan makanan atau benda asing yang juga sulit dicerna.
Permen Karet Tertelan dan Efek Sampingnya
Meski jarang terjadi, permen karet tertelan bisa menimbulkan efek samping, terutama jika jumlahnya terlalu banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan usus.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika permen karet tertelan dalam jumlah yang banyak:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Perut kembung
- Sembelit
- Diare
Penanganan penyumbatan usus karena kondisi ini bisa beragam, mulai dari pemberian obat pencahar hingga tindakan operasi, tergantung pada tingkat keparahannya.
Selain itu, ada beberapa permen karet yang mengandung nikotin atau obat-obatan tertentu. Jika tertelan, permen karet jenis ini dapat menyebabkan keracunan, terutama pada anak-anak. Efek samping yang ditimbulkannya pun bisa beragam, seperti kejang, sakit kepala, kram perut, dan kesulitan bernapas.
Permen Karet Tertelan dan Tips untuk Mengatasinya
Umumnya, permen karet tertelan memang tidak berbahaya dan dapat dikeluarkan secara alami oleh tubuh saat buang air besar. Namun, penting bagi Anda untuk melakukan beberapa tips agar permen karet yang tertelan lebih mudah dikeluarkan, terutama jika Anda terlalu sering menelan permen karet.
Caranya, Anda bisa memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur. Dengan begitu, permen karet pun dapat lebih mudah dikeluarkan.
Meski menelan permen karet tidak berbahaya, sebaiknya tetap usahakan agar permen tersebut tidak tertelan. Jika anak Anda mengunyah permen karet, awasilah dan beri pengertian bahwa permen tersebut harus dibuang.
Jika Anda gemar mengunyah permen karet, pilihlah permen karet yang bebas gula. Permen karet jenis ini lebih aman untuk gigi dan kesehatan tubuh secara umum.
Apabila Anda mengalami permen karet tertelan dan mengalami beberapa efek samping seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya konsultasikan keluhan tersebut ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui chat. Nantinya, dokter akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai penanganan yang tepat dan memberikan rujukan yang sesuai bagi Anda bila diperlukan.