Perut kram saat hamil trimester 2 umumnya terjadi karena pertumbuhan janin yang makin membesar. Selain itu, keluhan ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lainnya. Meski kondisi ini biasanya tidak berbahaya, ada beberapa tips yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasinya.
Trimester kedua dimulai dari bulan ke-4 sampai 6 atau minggu ke-13 sampai minggu ke-28. Pada fase ini, Bumil akan mulai melihat baby bump dan merasakan bayi bergerak di dalam kandungan untuk pertama kalinya.
Mulai dari trimester kedua, morning sickness yang sering dialami ibu hamil di trimester pertama mulai hilang dan janin pun belum cukup besar untuk menyebabkan ketidaknyamanan yang berlebihan. Bagi kebanyakan ibu hamil, trimester kedua adalah periode yang paling menyenangkan karena merasa lebih berenergi dari sebelumnya.
Meski begitu, seiring dengan pertumbuhan janin dan perubahan tubuh ibu, beberapa Bumil sesekali tetap mengalami beberapa keluhan, terutama yang paling sering adalah perut kram saat hamil trimester 2.
Berbagai Penyebab Perut Kram Saat Hamil Trimester 2
Perut kram saat hamil trimester 2 sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena keluhan ini termasuk normal dialami oleh ibu hamil. Beberapa penyebabnya yang sering terjadi antara lain:
1. Peregangan rahim yang makin membesar
Saat usia kehamilan memasuki trimester 2, kram atau sakit perut biasanya secara spesifik terasa di bagian bawah. Keluhan ini terjadi karena rahim yang makin membesar atau meregang selama kehamilan sehingga menekan otot serta ligamen di area panggul dan sekitarnya.
2. Kontraksi palsu
Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks biasanya terjadi di trimester akhir atau ketiga. Namun, beberapa ibu hamil juga bisa mengalaminya lebih awal, yaitu di trimester 2.
Kontraksi ringan ini terasa seperti perut yang mengencang selama beberapa saat, lalu rileks kembali. Sebagian ibu hamil menggambarkan kontraksi palsu layaknya kram menstruasi tetapi dengan intensitas yang lebih hebat. Biasanya, kontraksi ini terjadi di malam hari atau setelah ibu hamil menjalani aktivitas fisik yang melelahkan.
3. Berhubungan seksual
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, banyak ibu hamil yang merasa lebih berenergi saat trimester kedua. Di usia kehamilan ini juga waktu yang paling tepat dan menyenangkan untuk berhubungan seksual dengan suami.
Namun, setelah melakukan hubungan seksual, sebagian ibu hamil terkadang mengalami perut kram. Keluhan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya.
4. Olahraga
Perut kram saat hamil trimester 2 juga bisa disebabkan oleh aktivitas fisik atau rutinitas olahraga yang biasa dilakukan. Seiring dengan perut ibu hamil yang makin membesar, aktivitas ini dapat memberi tekanan ekstra pada otot sehingga perut terasa kram atau tertarik.
Perut kram saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya merupakan sinyal bagi ibu hamil untuk berhenti dan beristirahat sejenak. Jadi, saat mengalami keluhan ini, sebaiknya jangan mengabaikannya atau terlalu memaksakan diri berolahraga ya, Bumil.
5. Sembelit
Sembelit juga bisa menjadi penyebab perut kram saat hamil trimester 2. Keluhan ini umum dialami oleh ibu hamil akibat produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon ini menyebabkan usus menjadi lebih rileks sehingga tidak bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kotoran.
Ditambah lagi, pola makan rendah serat dan kurang minum air putih setiap hari juga bisa menyebabkan sembelit. Perut kram akibat sembelit ditandai dengan buang air besar hanya beberapa kali seminggu, perut terasa kembung, dan tinja kering sehingga sakit saat dikeluarkan.
Cara Mengatasi Perut Kram Saat Hamil Trimester 2
Jika Bumil mengalami perut kram saat hamil trimester 2, ada berbagai cara yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakannya, yaitu:
- Istirahat dan kurangi aktivitas fisik yang melelahkan.
- Hindari posisi yang memicu perut kram.
- Tempelkan botol air panas yang dibungkus handuk ke bagian perut yang kram.
- Mandi air hangat setiap malam sebelum tidur.
- Latihan teknik pernapasan khusus untuk ibu hamil agar lebih rileks.
- Minum teh herbal yang hangat secukupnya, seperti teh jahe.
- Minum lebih banyak air putih setiap hari.
- Temukan posisi yang paling nyaman saat berhubungan seksual.
Meski perut kram saat hamil trimester 2 umumnya bersifat ringan, Bumil sebaiknya tetap mewaspadainya. Pasalnya, perut kram yang parah atau datang bersama dengan gejala lain bisa menandakan kondisi yang serius, seperti kehamilan ektopik, keguguran, preeklamsia, persalinan prematur, atau solusio plasenta.
Bila perut kram saat hamil trimester 2 disertai keluarnya bercak atau pendarahan, nyeri punggung belakang, keluar cairan yang banyak dari vagina, atau nyeri terjadi di bagian sisi kanan atas perut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Konsultasi ini bisa dilakukan secara online melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Bumil.