Posesif adalah sifat ingin memiliki secara berlebihan yang ditunjukkan dengan sikap mengatur hingga membatasi kehidupan pasangannya. Dengan mengenali ciri-ciri posesif dan menerapkan cara mengatasinya, hubungan yang terjalin bisa tetap sehat dan harmonis.

Posesif sering kali dianggap wajar karena muncul dari rasa sayang dan takut kehilangan. Jika tidak dikendalikan, sifat posesif justru bisa membuat pasangan tidak nyaman dan memicu konflik berkepanjangan. Dalam beberapa kasus, posesif bisa menimbulkan cemburu buta hingga perilaku kasar yang merusak hubungan.

Posesif, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Posesif muncul bisa karena kurangnya rasa percaya diri, pengalaman buruk di masa lalu, trauma percintaan, atau tidak percaya terhadap pasangan. Orang yang posesif kerap gelisah jika pasangannya tidak berada di dekatnya, meski hanya sedang berkumpul bersama teman atau keluarga.

Ciri-Ciri Sifat Posesif

Posesif merupakan salah satu tanda red flag di dalam hubungan. Orang dengan sifat ini akan berusaha keras mengatur, mengawasi, mengontrol, dan mengendalikan semua gerak-gerik pasangannya.

Sifat posesif umumnya ditunjukan dengan ciri-ciri berikut ini:

1. Mengatur aktivitas pasangan

Pada dasarnya, seseorang dengan sifat posesif ingin memiliki pasangan sepenuhnya. Makanya, jangan heran jika orang posesif akan mengatur aktivitas pasangannya, seperti menyuruh pasangannya tidak pulang larut malam dan harus sudah ada di rumah sebelum jam 10 malam.

Orang posesif juga tidak akan segan untuk membatasi hobi pasangannya. Contohnya, pasangannya hobi bermain game. Nah, orang posesif akan memperbolehkan pasangannya bermain game tidak lebih dari 2 jam walau aktivitas tersebut dilakukan saat hari libur.

2. Memiliki kecemburuan berlebihan

Di dalam hubungan, munculnya rasa cemburu adalah hal yang normal. Namun, orang yang posesif biasanya memiliki kecemburuan yang berlebihan. Orang dengan sifat ini sering memeriksa ponsel pasangannya untuk mengetahui tiap pesan atau panggilan yang masuk.

Selain itu, orang posesif juga bisa memaksa pasangannya untuk memberi tahu akun sosial media beserta kata sandinya agar ia bisa mengetahui pasangannya berinteraksi dengan siapa saja. Hal ini dilakukan oleh orang posesif karena ia tidak percaya dengan pasangannya.

3. Melarang pertemanan pasangan dengan orang tertentu

Orang posesif akan mengatur dan mengontrol pertemanan pasangannya. Ia bisa melarang pasangannya berteman dengan orang yang dicemburui, contohnya berteman dengan mantan kekasihnya atau sahabat lawan jenis.

4. Mengawasi pasangan sepanjang waktu

Saat tidak bersama, orang posesif bisa mengirimkan pesan atau menghubungi pasangannya terus-menerus untuk mengetahui pasangannya sedang di mana, bersama siapa, dan sedang melakukan apa.

Cara Mengatasi Sifat Posesif

Hubungan yang sehat seharusnya saling percaya, saling terbuka, saling menghargai, dan saling mendukung satu sama lain. Namun, orang yang posesif tidak bertindak seperti itu.

Sifat posesif bisa membuat pasangan tidak nyaman dan terganggu. Bukan tidak mungkin, hubungan pun menjadi renggang, lalu kandas. Oleh karena itu, orang yang posesif perlu mengatasi sifat ini dengan cara-cara berikut:

  • Percayalah kepada pasanganmu, tanyakan jika memang ada sesuatu yang mengganjal, dan selalu terbuka serta jujur.
  • Isi harimu dengan kegiatan yang positif, seperti dengan olahraga atau nongkrong bareng teman, agar pikiran yang tertuju ke pasanganmu teralihkan.
  • Sampaikan kepada pasangan tentang apa yang dirasakan saat ini.
  • Konsultasikan ke psikolog jika sikap posesifmu sudah mengganggu pasanganmu.

Tips Menghadapi Pasangan Posesif

Selain berusaha sendiri, orang yang posesif juga membutuhkan dukungan dari pasangannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pasangan orang posesif:

  • Terbuka dan komunikasikan semua hal yang terasa mengganjal.
  • Berikan batasan antara aktivitas bersama pasangan dengan aktivitas pribadi atau me time.
  • Bicarakan baik-baik jika sifat posesif pasangan terasa semakin mengganggu.
  • Berikan perhatian kepada pasangan, tetapi jangan berlebihan.

Posesif sering dikira sebagai bentuk cinta yang besar, padahal kenyataannya bisa merusak hubungan jika tidak dikendalikan. Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan sifat posesif atau bingung menghadapi pasangan yang posesif, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan solusi yang sesuai.