Posisi tidur penderita batu empedu dapat membantu meringankan rasa nyeri dan membuat tidur lebih nyaman, meskipun efeknya bisa berbeda pada setiap orang. Selain memperhatikan posisi tidur, penting juga menjaga kebiasaan lain agar kualitas tidur tetap baik dan mendukung pemulihan penderita.
Batu empedu terjadi ketika endapan keras terbentuk di kantung empedu dan dapat menimbulkan gejala seperti nyeri perut, mual, atau gangguan pencernaan. Rasa tidak nyaman ini kadang membuat penderita sulit beristirahat, terutama jika posisi tubuh saat berbaring menekan area perut.

Dengan memilih posisi tidur penderita batu empedu yang sesuai dan menerapkan pola hidup sehat, keluhan akibat batu empedu dapat sedikit berkurang dan tidur menjadi lebih berkualitas.
Posisi Tidur Penderita Batu Empedu
Posisi tidur penderita batu empedu yang paling dianjurkan adalah miring ke kiri dengan kepala sedikit lebih tinggi. Posisi ini dapat membantu melancarkan aliran empedu, mengurangi tekanan pada saluran empedu, serta menurunkan risiko nyeri di perut kanan atas.
Gunakan satu atau dua bantal untuk menopang kepala agar tubuh tetap stabil dan mencegah naiknya asam lambung, yang sering kali dialami penderita batu empedu. Anda juga bisa menaruh bantal di bawah lutut atau di samping badan agar posisi tidur lebih nyaman.
Meski posisi miring ke kiri paling direkomendasikan, tidak masalah jika sesekali Anda mengubah posisi tidur untuk mencari kenyamanan. Namun, sebaiknya hindari tidur telentang atau tengkurap karena dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperparah keluhan batu empedu.
Selain memilih posisi tidur yang tepat, berikut beberapa cara lain yang bisa membantu meredakan keluhan batu empedu:
-
Kompres hangat area perut kanan atas selama 15–20 menit. Suhu hangat dapat membantu melemaskan otot di sekitar kantung empedu dan mengurangi rasa nyeri.
-
Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari. Air putih membantu menjaga fungsi empedu dan mencegah dehidrasi yang bisa memperparah keluhan.
-
Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat, seperti sayuran, buah, serta biji-bijian. Hindari makanan berlemak, berminyak, atau bersantan karena bisa memicu nyeri akibat batu empedu.
- Rutin melakukan olahraga ringan, seperti jalan santai atau melakukan peregangan ringan di rumah. Hal ini dapat memperlancar aliran darah dan mencegah kekakuan otot akibat terlalu lama berbaring.
Perlu diingat, nyeri akibat batu empedu yang menyumbat saluran empedu umumnya tidak akan hilang hanya dengan mengubah posisi tidur. Kondisi ini biasanya memerlukan penanganan medis agar penyumbatan dapat diatasi dengan tepat.
Meski begitu, menerapkan posisi tidur penderita batu empedu yang dianjurkan tetap bermanfaat untuk membantu tubuh lebih rileks, mengurangi tekanan pada perut, dan meningkatkan kenyamanan saat beristirahat.
Jika Anda masih merasa nyeri atau mengalami gangguan tidur meski sudah mencoba posisi tidur penderita batu empedu yang dianjurkan, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter.
Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran medis yang tepat, cepat, dan aman sesuai kondisi Anda.