Poviral adalah antivirus untuk mengatasi penyakit infeksi virus herpes, seperti herpes zoster, herpes simpleks, atau cacar air. Obat tablet ini juga berguna untuk mencegah kekambuhan dan mengurangi risiko penyebaran virus di dalam tubuh pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Poviral tersedia dalam bentuk tablet dan mengandung bahan aktif acyclovir. Kandungan acyclovir dalam obat ini bekerja dengan cara menghambat perkembangbiakan virus herpes di dalam tubuh. Hasilnya, sistem kekebalan tubuh bisa bekerja lebih optimal untuk mengatasi infeksi virus dan meredakan gejala yang menyertainya.

Apa Itu Poviral
| Bahan aktif | 400 mg acyclovir |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antivirus |
| Manfaat | Mengatasi penyakit infeksi virus herpes, seperti herpes zoster, herpes simpleks, atau cacar air |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Poviral untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan obat ini. | |
| Poviral untuk ibu menyusui | Poviral umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui. Namun, konsultasikan kepada dokter mengenai dosis yang sesuai dengan kondisi Anda. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Poviral
Poviral tidak boleh digunakan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Poviral tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap acyclovir.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal atau memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena HIV/AIDS atau sedang menjalani kemoterapi.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama penggunaan Poviral.
Dosis dan Aturan Pakai Poviral
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Poviral berdasarkan kondisi dan usia pasien:
Kondisi: Herpes simpleks
- Dewasa: 200 mg, 5 kali per hari (setiap 4 jam), selama 5–10 hari. Obat bisa mulai diminum ketika gejala mulai muncul.
Kondisi: Cacar air
- Dewasa atau anak dengan BB >40 kg: 800 mg, 5 kali per hari (setiap 4 jam). Dosis alternatif 800 mg, 4 kali sehari. Obat diberikan selama 5–7 hari.
- Anak usia ≥2 tahun dengan BB ≤40 kg: 400 mg, 4 kali sehari. Obat diberikan selama 5 hari.
Kondisi: Herpes zoster (cacar ular)
- Dewasa: 800 mg, 5 kali per hari (setiap 4 jam), yang digunakan selama 7–10 hari.
Cara Menggunakan Poviral dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Poviral. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar pengobatan dengan Poviral optimal dan aman, ikuti panduan penggunaannya berikut:
- Disarankan untuk mengonsumsi Poviral sesegera mungkin saat pertama kali gejala infeksi herpes muncul.
- Minumlah Poviral sebelum atau sesudah makan. Telan tablet secara utuh dengan bantuan air putih tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Poviral, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Minumlah lebih banyak air putih selama mengonsumsi Poviral. Hal ini untuk menghindari terjadinya efek samping.
- Selama menggunakan Poviral, Anda mungkin perlu menjalani tes fungsi ginjal dan hati secara rutin. Ikuti jadwal pemeriksaan yang sudah ditetapkan dokter agar pengobatan optimal.
- Jangan menghentikan konsumsi Poviral secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat. Tujuannya adalah untuk menghindari kambuhnya infeksi.
- Simpan Poviral di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Poviral dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Poviral digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari teofilin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Poviral bila digunakan dengan cimetidine atau probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal jika digunakan bersama tacrolimus atau ciclosporin
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Poviral bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Poviral
Mengingat Poviral mengandung acyclovir, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Kantuk
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual atau muntah
- Diare
- Demam
- Nyeri otot
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Acyclovir dalam Poviral juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Denyut jantung cepat, lambat, atau tidak teratur
- Urine berwarna gelap
- Kejang
- Gelisah, linglung, atau halusinasi
- Penyakit kuning
Apabila keluhan tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.