Propylene glycol merupakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam berbagai produk, seperti obat, makanan, dan kecantikan. Bahan kimia ini digunakan untuk mempertahankan konsistensi, kelembapan, dan tersktur produk tersebut. Propylene glycol umumnya aman digunakan dalam jumlah yang direkomendasikan. 

Propylene glycol (CH8O2) adalah bahan kimia berbentuk cairan bening dan tidak berbau. Karena sifatnya yang stabil dan fleksibel, propylene glycol banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri, mulai dari medis, makanan, hingga kecantikan.

Propylene Glycol, Ini Manfaat dan Potensi Efek Sampingnya - Alodokter

Dalam ilmu kimia, propylene glycol juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti trimetil glikol, metil etil glikol, 1,2-dihidroksipropana, dan 1,2-propanadiol. 

Umumnya, propylene glycol dibuat dari minyak bumi. Namun, banyak perusahaan juga mengembangkan propylene glycol yang bersumber dari tanaman, seperti kanola, kedelai, dan jagung.

Beragam Fungsi Propylene Glycol

Dalam berbagai industri, propylene glycol digunakan dalam berbagai tujuan dan fungsi, seperti:

1. Pengental

Salah satu fungsi utama propylene glycol adalah sebagai agen pengental. Dalam produk seperti losion, krim, atau obat sirup, propylene glycol membantu menciptakan tekstur yang lebih kental dan stabil. Dengan begitu, produk menjadi lebih mudah digunakan, serta tidak cepat terpisah antara komponen air dan minyaknya.

2. Pengemulsi

Emulsifier atau pengemulsi adalah zat yang membantu mencampurkan 2 bahan yang sebenarnya sulit menyatu, seperti air dan minyak. Dalam banyak produk, terutama kosmetik dan makanan, emulsifier berperan penting untuk menjaga agar campuran tetap stabil dan tidak terpisah.

Propylene glycol berfungsi sebagai emulsifier dengan membantu menyatukan komponen berbasis air dan minyak dalam suatu formula. Ini membuat tekstur produk lebih halus dan seragam, seperti pada krim wajah, saus, atau losion tubuh.

3. Penstabil

Propylene glycol juga berfungsi sebagai stabilizer (penstabil) dalam berbagai produk. Zat ini membantu menjaga formulasi produk agar tidak berubah. Oleh karena itu, propylene glycol sering digunakan dalam produk perawatan kulit, makanan olahan, vitamin, dan obat-obatan.

4. Humektan

Dalam makanan, propylene glycol digunakan untuk menjaga kelembapan produk agar tetap segar dan tidak cepat mengering. Misalnya pada roti, kue, atau permen, humektan ini membantu mempertahankan tekstur yang lembut dan kenyal lebih lama.

Sementara itu, dalam produk skincare, propylene glycol berfungsi untuk menarik air ke lapisan kulit terluar, menjaga kulit tetap terhidrasi. Ini membuat kulit terasa lebih lembap, halus, dan membantu bahan aktif lain dalam produk menyerap dengan lebih baik.

5. Pengawet

Propylene glycol juga memiliki sifat antimikroba yang membuatnya dapat berfungsi sebagai pengawet. Hal ini membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam produk, sehingga memperpanjang masa simpan dan menjaga produk tetap aman digunakan. Oleh karena itu, propylene glycol sering ditambahkan ke produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik untuk membantu mengawetkannya.

Efek Samping Propylene Glycol

Secara umum, propylene glycol tergolong aman digunakan dalam berbagai produk sehari-hari, termasuk makanan, obat, dan kosmetik. Namun, penggunaannya tetap harus berada dalam batas yang direkomendasikan. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas asupan harian propylene glycol yang dianggap aman adalah tidak lebih dari 25 miligram per kilogram berat badan.

Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa potensi efek samping, seperti reaksi alergi, kejang, dan perburukan masalah hati dan ginjal. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena kasus efek samping propylene glycol sangat jarang terjadi. 

Namun, jika Anda mengalami gejala seperti kemerahan, gatal, ruam, atau rasa terbakar di kulit setelah mengonsumsi atau menggunakan produk yang mengandung propylene glycol, hentikan penggunaan dan segera konsultasikan ke dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.