Vagina gatal bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari iritasi hingga infeksi jamur atau bakteri. Meski terkesan ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, kondisi ini tetap perlu ditangani, terutama jika rasa gatal makin parah dan disertai gejala lain.   

Vagina gatal biasanya terjadi pada bibir vagina atau vagina bagian atas dekat serviks. Umumnya, kondisi ini disertai vagina tampak kemerahan dan bengkak serta keputihan. Vagina gatal tidak hanya terjadi pada wanita dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja perempuan

Vagina Gatal, Kenali 8 Penyebab dan Cara Menanganinya - Alodokter

Penyebab dan pengobatan vagina gatal cukup beragam, sehingga pemeriksaan langsung oleh dokter sangat diperlukan untuk menentukan penanganan yang tepat. 

Berbagai Penyebab Keluhan Vagina Gatal

Munculnya keluhan gatal di vagina bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti:

1. Iritasi vagina

Vagina gatal dapat disebabkan oleh iritasi vagina karena pengaruh bahan-bahan kimia yang bersifat iritatif. Bahan kimia tersebut biasanya terdapat pada produk-produk tertentu, seperti kondom, sabun, tisu basah, pembersih vagina, atau pembalut. 

2. Gesekan antara kulit dan pakaian 

Gesekan antara kulit sekitar vagina dan pakaian yang ketat bisa menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa gatal. Hal ini banyak dialami wanita, khususnya pemilik kulit sensitif. 

Selain itu, keringat berlebih akibat aktivitas fisik yang berat, cuaca panas, atau penggunaan celana dalam yang tidak menyerap keringat juga bisa memicu munculnya vagina gatal. 

3. Infeksi jamur

Penyebab vagina gatal lainnya adalah infeksi jamur atau kandidiasis vagina. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang sedang hamil, konsumsi antibiotik, aktif berhubungan seksual, atau daya tahan tubuh yang lemah. 

Selain rasa gatal di vagina, kondisi ini juga dapat disertai keluhan lain, seperti keputihan dan vagina terasa perih.

4. Vaginosis bakteri

Selain infeksi jamur, keluhan vagina gatal juga dapat disebabkan oleh vaginosis bakteri, yaitu infeksi bakteri di vagina. Kondisi ini umumnya disertai rasa perih serta keluarnya cairan berbau tidak sedap dari vagina. 

5. Infeksi menular seksual (IMS)

Vagina gatal merupakan salah satu gejala dari penyakit menular seksual, seperti herpes, klamidia, trikomoniasis, dan gonore. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang yang sering bergonta-ganti pasangan seksual dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan intim. 

Selain rasa gatal, IMS juga bisa menimbulkan gejala lain, misalnya nyeri atau perih pada vagina, nyeri saat berhubungan intim, serta keputihan berbau tidak sedap.

6. Menopause

Menopause merupakan fase berhentinya menstruasi pada wanita secara permanen. Biasanya kondisi ini dialami oleh wanita berusia 45–55 tahun dan ditandai dengan tidak lagi haid selama 12 bulan berturut-turut. 

Saat menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita menjadi berkurang. Berkurangnya hormon ini menyebabkan kulit vulva menjadi lebih tipis dan kering, yang mana hal ini menimbulkan rasa gatal pada vagina. 

7. Kanker Vulva

Meski jarang terjadi, vagina gatal juga bisa menjadi gejala dari kanker vulva. Selain munculnya rasa gatal di organ intim wanita, kanker vulva juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti perdarahan, nyeri di vagina, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.  

8. Lichen sklerosis

Lichen sklerosis adalah gangguan kulit pada vulva yang dapat menyebabkan vagina gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan bercak putih tipis dan sering dialami oleh wanita pada masa pascamenopause. Penyakit kulit lain, seperti eksim dan psoriasis, juga dapat menyebabkan vagina gatal. 

Penanganan Vagina Gatal

Vagina gatal dan iritasi bisa membaik dengan sendirinya. Namun, Anda perlu waspada bila keluhan tersebut menetap selama lebih dari 1 minggu, makin parah, atau disertai keluhan lain, seperti: 

  • Keluar cairan tidak normal dari vagina
  • Bisul atau luka, seperti sariawan pada vulva
  • Sulit atau terasa perih saat buang air kecil  
  • Perdarahan dan pembengkakan pada vagina
  • Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual

Jika mengalami beberapa kondisi di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Untuk memastikan penyebab keluhan vagina gatal yang Anda alami, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan vagina dan tes penunjang, seperti tes darah dan urine, pemeriksaan cairan vagina, serta pap smear

Setelah penyebabnya diketahui, dokter dapat mengobati vagina gatal dengan meresepkan obat-obatan berikut ini: 

  • Antibiotik, untuk mengatasi infeksi bakteri di vagina 
  • Obat antijamur, baik dalam bentuk obat minum atau krim, untuk mengatasi vagina gatal karena infeksi jamur 
  • Krim atau tablet estrogen, untuk mengobati vagina gatal yang disebabkan oleh menopause 
  • Obat antihistamin, untuk mengatasi vagina gatal yang dipicu oleh reaksi alergi

Cara Mencegah Vagina Gatal

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi vagina gatal, yaitu: 

  • Hindari penggunaan tisu, pembalut, pantyliner, dan pembersih organ kewanitaan yang mengandung pewangi. 
  • Gunakan air bersih dan sabun tanpa pewangi untuk membersihkan area kewanitaan, lakukan hanya sekali sehari. 
  • Bersihkan vagina dengan benar, yaitu dari arah vagina menuju anus. Penggunaan tisu toilet setelah buang air kecil juga sebaiknya dilakukan dari arah vagina ke anus 
  • Ganti pembalut secara rutin selama masa menstruasi. 
  • Ganti celana dalam setiap hari dan pilihlah celana dalam berbahan katun.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penyakit menular seksual. Hindari berhubungan seksual ketika vagina masih terasa gatal atau nyeri.
  • Usahakan untuk tidak menggaruk vagina meski terasa gatal. 
  • Segera ganti pakaian olahraga, terutama baju renang, setelah selesai berolahraga.
  • Gunakan celana atau rok yang nyaman dan tidak terlalu ketat. 

Penting untuk selalu menjaga kebersihan organ intim guna mencegah vagina gatal. Jika vagina gatal yang Anda rasakan tidak kunjung hilang dan disertai keluhan lain seperti yang telah dijelaskan di atas, segera konsultasikan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.