REM Sleep atau rapid eye movement adalah salah satu dari 4 tahap yang dilalui otak selama siklus tidur. Pada fase ini, mimpi biasanya terjadi dan aktivitas otak saat tidur meningkat. Mengalami REM sleep setiap tidur di malam hari bermanfaat bagi peningkatan fungsi otak dan pengendalian emosi.
Ada 2 tahapan dalam siklus tidur, yaitu REM (tidur dengan gerakan mata cepat) dan NREM (tidur tanpa gerakan mata cepat). Saat tertidur, Anda terlebih dahulu akan memasuki fase NREM yang terdiri dari 3 tahap. Setelah itu, Anda baru memasuki fase REM sleep.

Fase REM sleep akan merangsang fungsi bagian otak yang berperan dalam pembelajaran dan penyimpanan memori. Selama fase ini, otak akan memperbaiki diri sendiri, memproses pengalaman emosional, serta mentransfer memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Tanda-Tanda REM Sleep
Selama fase REM sleep, otak dan tubuh mengalami berbagai perubahan yang bisa menjadi ciri khas dari tahap tidur ini. Berikut ini adalah beberapa tanda seseorang berada dalam fase REM sleep:
- Perubahan suhu tubuh
- Kedutan, terutama di wajah, lengan, dan kaki
- Tekanan darah meningkat
- Peningkatan aktivitas otak yang mirip dengan kondisi saat terjaga
- Denyut jantung meningkat
- Peningkatan penggunaan oksigen di otak
- Gerakan mata cepat
- Pernapasan cepat dan tidak teratur
- Gairah seksual meningkat
Selain itu, banyak orang yang juga mengalami kondisi kelumpuhan sementara atau dikenal dengan atonia. Soalnya, selama REM sleep, otot-otot tubuh mengalami penurunan aktivitas untuk mencegah gerakan fisik saat bermimpi, sehingga terjadi kelumpuhan sementara.
Mengetahui Kapan Terjadinya REM Sleep
REM sleep terjadi setelah Anda melalui fase NREM sleep. Ada 3 tahap NREM sleep, yakni:
- Tahap 1: Mata tertutup, tetapi masih mudah terbangun. Tahap ini biasanya berlangsung 5–10 menit
- Tahap 2: Tidur ringan, tetapi lebih dalam dari tahap 1. Pada tahap ini, denyut jantung dan napas melambat, serta suhu tubuh menurun. Tubuh bersiap untuk tidur nyenyak. Tahap ini berlangsung selama 10–25 menit
- Tahap 3: Tahap tidur nyenyak saat Anda sulit dibangunkan.
Selama tahap NREM sleep, tubuh memperbaiki dan menumbuhkan kembali jaringan, membangun tulang dan otot, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Setelah NREM sleep, Anda akan beralih ke tahap REM sleep. REM Sleep biasanya terjadi sekitar 90 menit setelah Anda tertidur. Pada fase ini, Anda bisa mengalami mimpi yang intens karena otak bekerja lebih aktif.
Setelah REM sleep, Anda pun akan memulai siklus tidur baru. Satu siklus tidur biasanya berlangsung sekitar 90–120 menit. Bila Anda tidur selama 8 jam setiap malam, Anda mungkin akan melalui 4–5 siklus tidur.
Periode pertama REM sleep biasanya berlangsung selama 10 menit dan setiap tahap REM sleep berikutnya berlangsung lebih lama, paling lama sampai 1 jam.
Berbagai Manfaat REM Sleep
REM sleep dianggap sebagai fase tidur paling penting karena mimpi yang jelas terjadi selama fase ini. Fase REM sleep pun berperan penting dalam fungsi otak yang mengatur memori dan suasana hati.
Berikut ini adalah beberapa manfaat REM sleep:
1. Mendukung perkembangan otak
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa fase REM sleep memiliki peranan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat, terutama bagi bayi dan anak-anak. Aktivitas yang tinggi di otak selama fase tidur ini dapat mengembangkan dan memperkuat koneksi saraf di otak.
2. Meningkatkan daya ingat
Mimpi merupakan salah satu cara otak untuk menggabungkan ingatan. Mimpi bisa menjadi periode saat otak mengatur ulang memori dan meninjau kembali peristiwa yang baru terjadi, serta menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman lama.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa bermimpi dalam fase tidur REM dapat membantu otak dalam menyimpan pengetahuan baru dan memperkuat ingatan.
3. Mengontrol emosi
REM sleep juga diyakini berperan penting dalam pemrosesan emosi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur memiliki kontrol emosi yang lebih rendah sehingga cenderung lebih mudah tersinggung dan marah.
Penelitian lain juga mengatakan bahwa mimpi dapat membantu menghilangkan emosi negatif yang bisa memicu stres dan depresi. Inilah sebabnya tidak sedikit orang yang merasa lebih segar dan lega setelah tidur dengan nyenyak dan cukup.
Untuk meningkatkan kualitas REM sleep dalam siklus tidur Anda, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:
- Tetapkan jadwal tidur yang pasti, serta usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Ciptakan suasana tidur yang menenangkan agar lebih rileks.
- Mandi air hangat sebelum tidur.
- Batasi konsumsi kafein dan nikotin.
- Hindari makan dan konsumsi alkohol menjelang waktu tidur.
- Hindari paparan televisi dan gadget sebelum tidur, karena cahaya dari layar bisa mengganggu tidur.
Itulah berbagai hal yang penting diketahui seputar REM Sleep. Jika Anda mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak setiap malam sehingga sering mengantuk di siang hari dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu konsultasikan keluhan Anda ke dokter melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.