Konsumsi madu untuk ibu hamil bisa memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, Bumil tetap harus memperhatikan berbagai hal, seperti jenis dan porsi mengonsumsi madu, agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Konsumsi madu saat hamil dapat memberikan beragam manfaat karena di dalamnya mengandung nutrisi penting, seperti protein, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin C, magnesium, zinc, zat besi, fosfor, kalium, dan kalsium.

Madu untuk Ibu Hamil, Inilah Fakta dan Cara Aman Mengonsumsinya - Alodokter

Kandungan protein dan vitamin C dalam madu dibutuhkan untuk menunjang sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, konsumsi madu untuk ibu hamil bisa menjaga imunitas tubuh sehingga tidak mudah sakit.

Mitos dan Fakta Madu untuk Ibu Hamil

Meski madu bermanfaat, faktanya sebagian ibu hamil takut mengonsumsinya. Alasannya, karena sebagian orang meyakini bahwa minum madu saat hamil bisa membahayakan kesehatan janin dalam kandungan. Faktanya, ini merupakan informasi yang keliru.

Konsumsi madu yang berbahaya adalah pada bayi berusia di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme. Namun, Bumil tidak perlu khawatir, karena bakteri penyebab botulisme tidak dapat berkembang di dalam saluran cerna sehingga tidak membahayakan janin.

Selain itu, bakteri penyebab botulisme juga tidak dapat masuk dan melewati ari-ari. Jadi, bisa disimpulkan bahwa konsumsi madu untuk ibu hamil sebenarnya aman selama dikonsumsi secukupnya dan madu yang dipilih adalah madu yang telah melalui proses pasteurisasi.

Madu untuk Ibu Hamil dan Cara Aman Mengonsumsinya

Selain memilih madu yang sudah melalui proses pasteurisasi, Bumil sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi madu:

Konsumsi dalam jumlah terbatas

Meski Bumil tidak dilarang makan madu, hindari mengonsumsinya secara berlebihan, terutama jika menderita diabetes gestasional. Hal ini karena fruktosa yang terkandung dalam madu dapat meningkatkan kadar gula darah. Jadi, tetap konsumsi madu secukupnya, ya.

Cermat dalam memilih madu

Pilihlah madu murni yang terbebas dari pemanis buatan tambahan. Selain itu, pastikan madu yang akan dibeli sudah mengantongi izin BPOM dan belum terlewat tanggal kedaluwarsa. Bumil bisa melihatnya pada label kemasan.

Waspadai reaksi alergi

Beberapa ibu hamil dapat mengalami reaksi alergi, seperti bersin-bersin, mata berair, gatal-gatal, ruam kemerahan, dan pembengkakan kulit, setelah mengonsumsi madu. Jika Bumil mengalami keluhan tersebut, segera hentikan konsumsi madu dan lakukan pemeriksaan ke dokter, ya.

Itulah informasi seputar madu untuk ibu hamil yang perlu diketahui. Jika Bumil memiliki kondisi kesehatan tertentu atau masih ragu mengonsumsi madu, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter

Dengan demikian, ibu hamil bisa mengetahui takaran konsumsi madu yang tepat, tanpa perlu ke dokter atau klinik, sehingga kesehatan Bumil dan janin tetap terjaga.