Sakit perut dan sembelit sering kali muncul secara bersamaan dan membuat aktivitas menjadi tidak nyaman. Kondisi ini umumnya terjadi akibat sistem pencernaan tidak lancar. Agar kondisi ini segera membaik dan tidak muncul kembali, Anda perlu kenali penyebab dan penanganan yang tepat.
Sakit perut dan sembelit terjadi ketika pencernaan tidak berjalan lancar, tinja menjadi keras dan susah dikeluarkan. Alhasil, timbul rasa nyeri, kembung, dan tidak nyaman di perut.

Jika tidak segera diatasi, keluhan ini dapat berlangsung lebih lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan memahami penyebab dan cara menangani kondisi ini, Anda dapat terhindar dari gangguan kesehatan lebih lanjut serta menjaga kesehatan saluran cerna.
Beberapa Penyebab Sakit Perut dan Sembelit
Beragam faktor dapat menjadi pemicu utama sakit perut dan sembelit, baik yang berkaitan dengan pola makan, kebiasaan harian, maupun kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit perut dan sembelit yang penting untuk diketahui:
1. Pola makan rendah serat
Konsumsi makanan yang rendah serat, seperti jarang makan sayur, buah, maupun biji-bijian, dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, proses buang air besar terganggu dan mencetuskan sakit perut serta sembelit.
Selain itu, aliran dalam sistem pencernaan menjadi tidak lancar, sehingga memperburuk rasa tidak nyaman di perut.
2. Kurangnya asupan air putih
Asupan cairan yang kurang membuat usus menjadi tidak lembap, sehingga tinja cenderung lebih keras dan sulit bergerak melalui saluran cerna. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab paling sering dari sembelit dan sakit perut yang berulang.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi dan kesehatan saluran cerna tetap terjaga.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Penyebab sakit perut dan sembelit selanjutnya adalah kurangnya aktivitas fisik. Kondisi ini dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga proses pencernaan terhambat dan risiko penumpukan tinja yang memicu sembelit maupun sakit perut meningkat.
4. Kebiasaan menahan buang air besar
Sering menunda keinginan buang air besar bisa menyebabkan tinja mengeras dan menumpuk di usus. Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini berpotensi memperparah sembelit dan memicu nyeri perut. Biasakan untuk buang air besar secara teratur guna mendukung kelancaran pencernaan.
5. Stres dan kecemasan
Kondisi emosional, seperti stres atau kecemasan, juga bisa memengaruhi sistem kerja usus. Saat stres, pola buang air besar bisa berubah, sehingga risiko sakit perut dan sembelit ikut meningkat. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan.
6. Efek samping obat-obatan tertentu
Obat antinyeri yang mengandung kodein, suplemen zat besi, serta beberapa obat tekanan darah, berpotensi memperlambat kerja usus. Penggunaan obat-obatan ini bisa membuat sistem cerna lebih rentan mengalami sembelit dan nyeri perut.
Bila keluhan muncul setelah konsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
7. Gangguan kesehatan tertentu
Beberapa penyakit, seperti irritable bowel syndrome (IBS), gangguan tiroid, diabetes, infeksi cacing, hingga penyakit saraf, dapat menyebabkan sakit perut dan sembelit berulang.
Kondisi ini biasanya memerlukan pemeriksaan dan tatalaksana khusus dari tenaga medis. Jika mengalami keluhan yang sulit diatasi, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Cara Mengatasi Sakit Perut dan Sembelit
Jika sakit perut dan sembelit masih tergolong ringan dan tidak disertai gejala bahaya, Anda dapat menerapkan beberapa perawatan mandiri di rumah berikut ini:
- Tingkatkan asupan serat dalam menu harian, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
- Minum air putih yang cukup, minimal 8 gelas per hari.
- Lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.
- Jangan tunda buang air besar saat ada keinginan.
- Kelola stres dengan relaksasi atau melakukan hobi favorit.
- Hindari penggunaan obat pencahar tanpa resep dokter.
Meski bukan kondisi yang berbahaya, sakit perut dan sembelit dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan lebih lanjut bila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Selain itu, beberapa upaya tersebut juga bertujuan untuk mencegah kondisi tersebut timbul kembali di kemudian hari.
Namun, jika sakit perut dan sembelit yang Anda alami tidak kunjung membaik atau justru sering kambuh disertai gejala lain, seperti muntah terus-menerus sampai perut terasa kembung dan keras, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER guna memperoleh pengobatan sesuai kondisi Anda.