Sakit pinggang sebelah kiri pada wanita pertanda apa hamil? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak wanita, terutama jika sedang menantikan kehamilan. Pasalnya, sakit pinggang sebelah kiri tidak hanya bisa dialami saat hamil, tapi juga saat menstruasi. 

Sakit pinggang sebelah kiri pada wanita memang bisa terjadi karena kehamilan maupun menstruasi. Meskipun keluhan nyeri yang muncul bisa terasa mirip, sakit pinggang akibat kehamilan dan menstruasi sebenarnya memiliki ciri yang berbeda.

Sakit Pinggang Sebelah Kiri pada Wanita Pertanda Apa Hamil? Ini Jawabannya - Alodokter

Sakit pinggang sebelah kiri yang terjadi menjelang atau saat menstruasi biasanya dipicu oleh prostaglandin, yaitu zat alami tubuh yang membuat otot rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan darah haid. Kondisi ini wajar terjadi dan umumnya hanya menimbulkan nyeri ringan yang akan hilang dalam beberapa hari. Lalu, bagaimana sakit pinggang sebelah kiri yang bisa menjadi pertanda hamil? 

Sakit Pinggang Sebelah Kiri pada Wanita Pertanda Apa Hamil?

Nah, jawaban dari pertanyaan sakit pinggang sebelah kiri pada wanita pertanda apa hamil adalah iya. Sakit pinggang sebelah kiri merupakan salah satu tanda awal kehamilan, terutama jika juga disertai dengan keluhan lain, seperti terlambat haid, mual muntah (morning sickness), atau muncul bercak darah ringan (perdarahan implantasi). 

Biasanya, sakit pinggang sebelah kiri tanda hamil mulai terasa ketika usia kehamilan sekitar 2–3 minggu. Meski begitu, keluhan ini terkadang juga bisa dirasakan ketika usia kandungan mencapai trimester kedua. 

Pada kehamilan, sakit pinggang sebelah kiri umumnya terjadi karena perubahan hormon yang membuat ligamen dan otot di sekitar panggul dan rahim jadi lebih meregang atau longgar. Akibatnya, otot-otot perut dan pinggang jadi terasa kaku dan menimbulkan rasa sakit di pinggang sebelah kiri.

Selain itu, ukuran janin yang kian membesar, berat badan ibu hamil yang bertambah dan perubahan postur tubuh ibu hamil juga bisa menyebabkan nyeri di satu sisi pinggang, termasuk kiri. Hal ini karena kondisi tersebut bisa memberikan tekanan berlebih pada area pinggang. Namun, kamu nggak perlu khawatir, karena kondisi ini normal terjadi kok.

Perlu diketahui juga, tingkat keparahan dan frekuensi sakit pinggang sebelah kiri saat hamil bisa bervariasi, lho. Ada wanita yang hanya mengalami nyeri ringan sesekali, tetapi ada juga yang merasakan sakit pinggang sebelah kiri yang cukup berat dan berlangsung lama. 

Umumnya, ibu hamil lebih berisiko mengalami sakit pinggang sebelah kiri yang berat atau sering kambuh jika memiliki riwayat nyeri otot atau masalah pada tulang belakang.

Cara Mengatasi Sakit Pinggang Sebelah Kiri pada Wanita Hamil

Sakit pinggang sebelah kiri pada wanita hamil biasanya akan membaik sendiri seiring waktu atau setelah melahirkan. Namun, jika merasa terganggu oleh keluhan ini, kamu bisa kok melakukan beberapa cara mengatasi sakit pinggang sebelah kiri berikut ini:

  • Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, peregangan, atau yoga khusus ibu hamil, agar otot perut, pinggang, dan punggung tetap kuat.
  • Kompres hangat area pinggang yang terasa nyeri selama 15 menit.
  • Hindari melakukan aktivitas yang bisa memberi beban terlalu berat di pinggang.
  • Pastikan punggung tetap lurus ketika duduk. Bila perlu, gunakan bantal penyangga punggung saat duduk.
  • Jangan duduk atau berdiri terlalu lama, usahakan aktif bergerak atau mengubah posisi setiap 30 menit.
  • Pilih alas kaki yang nyaman dan hindari sepatu berhak tinggi.
  • Tidur yang cukup dan gunakanlah kasur yang nyaman.

Sakit pinggang sebelah kiri pada wanita memang bisa menjadi salah satu tanda kehamilan, terutama jika disertai perubahan lain di tubuh. Namun, keluhan ini juga dapat muncul akibat penyebab lain yang tidak berkaitan dengan kehamilan.

Oleh karena itu, untuk memastikan hamil atau tidak, kamu sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan test pack, ya. 

Namun, jika setelah melihat hasil test pack tetapi kamu masih merasa ragu atau mengalami sakit pinggang sebelah kiri yang terasa berat, berlangsung lama, atau muncul gejala lain, seperti demam tinggi atau perdarahan, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.