Sakit tenggorokan sampai ke telinga bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari ISPA hingga otitis media. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, sakit tenggorokan yang menjalar ke telinga tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan penanganan dokter.
Sakit tenggorokan sampai ke telinga bisa terasa ringan, tetapi bisa juga terasa cukup berat hingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri ini biasanya mulai dari tenggorokan lalu menjalar hingga ke telinga, baik di salah satu sisi maupun keduanya.

Meski umumnya tidak berbahaya, sakit tenggorokan yang menjalar ke telinga sering kali membuat aktivitas sehari-hari, seperti menelan, berbicara, bahkan mengunyah makanan, menjadi terasa lebih berat.
Sakit Tenggorokan Sampai ke Telinga dan Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan sampai ke telinga:
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, seperti pilek atau radang tenggorokan, merupakan penyebab paling umum sakit tenggorokan sampai ke telinga. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang tenggorokan, amandel, atau hidung. Karena letaknya berdekatan, rasa nyeri akibat infeksi ini bisa menjalar dari tenggorokan ke telinga melalui saraf yang saling terhubung.
Selain sakit di tenggorokan dan telinga, ISPA juga sering menimbulkan gejala lain, seperti batuk, pilek, suara serak, atau demam. Kondisi seperti ini biasanya ringan dan bisa sembuh dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, jika keluhan terasa berat atau berlangsung lama, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
2. Radang amandel
Radang amandel atau tonsilitis terjadi ketika jaringan amandel di tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi. Peradangan ini bisa membuat tenggorokan terasa sangat sakit, bahkan rasa nyerinya menjalar hingga ke telinga, terutama saat menelan atau berbicara.
Pada beberapa kasus, radang amandel juga menyebabkan demam, sakit kepala, pembengkakan di leher, dan kesulitan menelan. Jika radang amandel cukup parah, penderita mungkin juga mengalami suara serak dan bau mulut. Penanganan dapat berupa istirahat, minum air putih, atau obat dari dokter jika disebabkan oleh bakteri.
3. Iritasi atau luka di tenggorokan
Penyebab sakit tenggorokan sampai ke telinga ini bisa terjadi akibat kebiasaan merokok, menghirup polusi, mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, atau cedera akibat tertelan benda asing. Kondisi ini membuat jaringan di tenggorokan menjadi sensitif dan menyebabkan nyeri yang bisa menjalar hingga ke telinga.
Saat terjadi iritasi, gejala yang umum dirasakan adalah perih, tenggorokan terasa kering, dan sensasi seperti terbakar. Jika dibiarkan atau terjadi infeksi sekunder, nyeri akan lebih hebat dan melibatkan telinga. Untuk meredakannya, penting untuk menghindari pemicu iritasi dan menjaga kelembapan tenggorokan.
4. Masalah pada saluran eustachius
Saluran eustachius adalah saluran kecil yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah. Bila saluran ini tersumbat atau meradang, misalnya karena flu, alergi, atau infeksi, tekanan di dalam telinga dan tenggorokan bisa berubah sehingga menimbulkan nyeri di kedua area tersebut secara bersamaan.
Masalah pada saluran eustachius juga dapat menyebabkan telinga terasa penuh, berdenging, atau bahkan penurunan pendengaran sementara. Kondisi ini umumnya membaik setelah penyebab utamanya diatasi, misalnya setelah flu atau infeksi mereda.
5. Gangguan gigi dan mulut
Infeksi pada gigi atau gusi, seperti gigi berlubang atau gusi bengkak, bisa menyebabkan sakit tenggorokan sampai ke telinga. Kondisi ini terjadi karena saraf di area mulut saling berhubungan dengan tenggorokan dan telinga, sehingga rasa sakit bisa menyebar.
Selain rasa nyeri, gejala lain juga bisa muncul, seperti pembengkakan gusi, nyeri saat mengunyah, dan bau mulut. Penanganan utama untuk masalah ini adalah memperbaiki kesehatan gigi dan mulut serta mendapatkan perawatan dari dokter gigi jika diperlukan.
6. Otitis media
Infeksi telinga tengah atau otitis media juga bisa menyebabkan rasa sakit di tenggorokan yang menjalar ke telinga. Hal ini terjadi karena saluran yang menghubungkan telinga dan tenggorokan (saluran eustachius) dapat meradang atau tersumbat saat infeksi menyerang telinga tengah.
Gejala yang biasanya muncul adalah nyeri telinga, gangguan pendengaran, telinga berdenging, dan cairan keluar dari telinga. Selain itu, penderita otitis media mungkin akan merasakan nyeri yang bertambah saat menelan atau mengunyah makanan. Jika tidak diobati, infeksi telinga tengah bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Sakit Tenggorokan Sampai ke Telinga dan Cara Mengatasinya
Penanganan sakit tenggorokan sampai ke telinga tergantung pada penyebabnya. Jika keluhan masih tergolong ringan, beberapa cara berikut ini bisa Anda lakukan untuk meringankan gejalanya:
- Cukupi waktu istirahat agar tubuh dapat melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
- Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk menjaga kelembapan tenggorokan.
- Konsumsi makanan lembut, seperti bubur atau sup hangat, yang mudah dikunyah dan ditelan.
- Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas, pedas, asam, atau berminyak, serta kebiasaan merokok yang dapat memperparah iritasi.
- Kumur dengan air garam hangat untuk membantu meredakan peradangan di tenggorokan.
- Kompres hangat pada leher atau telinga untuk membantu mengurangi rasa nyeri.
Sakit tenggorokan sampai ke telinga umumnya akan membaik dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, jika keluhan berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai demam tinggi, gangguan pendengaran, kesulitan menelan, suara serak berat, pembengkakan leher, serta keluar darah atau cairan dari telinga, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
Jika Anda ragu atau mengalami gejala sakit tenggorokan sampai ke telinga yang mengkhawatirkan, manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran medis awal. Anda juga dapat membuat janji dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut agar kondisi Anda tertangani dengan tepat dan aman.