Salep mata bayi adalah obat yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri maupun virus pada area mata bayi. Dengan begitu, keluhan mata gatal, nyeri, atau bernanah pada mata bayi bisa mereda. Namun, penggunaan salep mata bayi ini harus sesuai resep dan anjuran dokter guna memastikan obat dapat bekerja dengan efektif tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.
Infeksi dan iritasi mata pada bayi umumnya disebabkan bakteri, virus, atau jamur. Namun, selain karena infeksi, iritasi dan peradangan pada mata bayi terkadang juga bisa karena reaksi alergi atau paparan iritan, seperti debu.

Risiko terjadinya kondisi ini dapat meningkat akibat kurangnya kebersihan, kebiasaan berbagi handuk, atau tangan yang kotor. Bayi lebih rentan terkena sakit mata karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna.
Selain itu, tidak semua kasus mata belekan atau berair pada bayi perlu ditangani dengan salep mata, ya. Biasanya munculnya belekan atau cairan pada mata bayi bukanlah hal yang berbahaya dan tidak selalu karena infeksi, melainkan produksi air mata yang normal dari mata bayi.
Salep mata bayi umumnya baru diperlukan untuk kasus infeksi mata bayi, misalnya yang disertai gejala mata merah, bengkak, bernanah, atau bayi demam dan rewel.
Oleh karena itu, pemilihan salep mata bayi harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Gunakan produk khusus bayi, bukan salep dewasa, supaya aman dan efektif. Yang terpenting, hindari menggunakan produk tanpa resep atau rekomendasi dokter.
Pilihan Salep Mata Bayi yang Aman di Apotek
Inilah beragam pilihan salep mata bayi yang dapat ditemukan di apotek:
Chloramphenicol Salep Mata

Harga: mulai dari Rp9.755 per tube
Chloramphenicol Salep Mata merupakan salep mata bayi antibiotik yang mengandung kloramfenikol, yang dapat menangani berbagai infeksi bakteri di area mata bayi. Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat sintesis protein bakteri, sehingga infeksi dapat diatasi secara efektif.
Produk ini berbentuk tube kecil, dengan status sebagai obat keras yang penggunaannya perlu resep dokter, terutama untuk bayi. Jangan aplikasikan jika anak memiliki alergi terhadap kloramfenikol atau riwayat hipersensitivitas.
Pada sebagian bayi, penggunaan salep ini dapat memunculkan efek samping, seperti iritasi ringan atau rasa tidak nyaman di mata.
Erlamycetin Salep Mata
Harga: mulai dari Rp25.343 per tube
Beli Erlamycetin Salep Mata di Aloshop
Erlamycetin Salep Mata menawarkan keunggulan antibiotik kloramfenikol dalam mengatasi infeksi mata yang disebabkan bakteri. Salep mata bayi ini sering direkomendasikan dokter untuk menangani infeksi ringan hingga sedang pada bayi. Sediaan salep dikemas tube kecil agar mudah digunakan.
Karena Erlamycetin termasuk obat keras, oleskan sesuai instruksi dari dokter. Produk ini sebaiknya tidak diberikan kepada bayi prematur atau bayi yang diketahui memiliki gangguan fungsi hati. Kemungkinan efek samping berupa kemerahan ringan atau rasa perih singkat di area mata.
Acyclovir Salep Mata
Harga: mulai dari Rp16.500 per tube
Beli Acyclovir Salep Mata di Aloshop
Berbeda dengan produk sebelumnya, Acyclovir Salep Mata mengandung bahan aktif acyclovir yang berfungsi sebagai antivirus. Salep mata bayi ini diresepkan dokter untuk mengatasi infeksi virus herpes di area mata bayi, dengan cara menghambat perkembangbiakan virus agar gejala lebih cepat mereda.
Acyclovir Salep Mata tersedia dalam tube kecil dan tergolong obat keras, sehingga penggunaannya harus berdasarkan petunjuk dokter. Jangan gunakan produk ini pada bayi yang memiliki alergi terhadap zat acyclovir atau golongan yang serupa. Efek samping yang dapat terjadi, misalnya sensasi terbakar atau gatal ringan setelah pengolesan.
Erymed 2% Krim 20 gr
Harga: mulai dari Rp54.744 per tube
Beli Erymed 2% Krim 20 gr di Aloshop
Erymed 2% Krim merupakan salep mata bayi yang mengandung eritromisin, yaitu antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit dan juga area sekitar mata. Cara kerjanya adalah menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, sehingga dapat mengatasi iritasi atau infeksi ringan di area mata bayi.
Erymed termasuk obat keras dan hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Salep ini tidak boleh digunakan sembarangan tanpa konsultasi, terutama pada bayi yang kulitnya masih sangat sensitif.
Dosis Erymed 2% Krim umumnya adalah dioleskan tipis 2–3 kali sehari. Namun, dosis pastinya harus atas anjuran tenaga medis. Efek samping yang bisa terjadi dari penggunaan obat ini antara lain iritasi ringan, kemerahan, atau rasa panas pada kulit.
Cendo Fenicol Salep Mata
Harga: mulai dari Rp32.148 per tube
Beli Cendo Fenicol Salep Mata di Aloshop
Cendo Fenicol Salep Mata menghadirkan kloramfenikol sebagai solusi untuk infeksi bakteri pada mata bayi. Dengan kemampuan membunuh bakteri secara menyeluruh, salep ini sering diandalkan untuk mengatasi konjungtivitis atau belekan. Bentuk kemasannya berupa tube kecil yang praktis.
Namun, ingatlah bahwa Cendo Fenicol Salep Mata adalah obat keras sehingga pemakaiannya harus berdasarkan rekomendasi dokter. Penggunaan pada bayi yang alergi terhadap antibiotik jenis kloramfenikol perlu dihindari. Pada beberapa kasus, efek samping yang ditimbulkan relatif ringan, seperti iritasi atau kemerahan, pada mata.
Cendo Gentamicin Salep Mata
Harga: mulai dari Rp54.834 per tube
Beli Cendo Gentamicin Salep Mata di Aloshop
Cendo Gentamicin Salep Mata mengandung gentamicin sulfate, yaitu antibiotik yang efektif mengatasi infeksi bakteri di mata bayi. Salep ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi, sehingga gejala, seperti belekan dan bengkak, dapat berkurang secara bertahap.
Tersedia dalam bentuk tube kecil, Cendo Gentamicin Salep Mata tergolong obat keras yang harus digunakan dengan resep dokter. Gunakan salep ini harus digunakan sesuai petunjuk kemasan atau anjuran dokter. Hindari penggunaan salep pada bayi yang memiliki riwayat alergi terhadap gentamicin atau antibiotik sejenis.
Efek samping yang mungkin terjadi antara lain iritasi ringan, kemerahan, atau rasa perih sesaat setelah pemakaian.
Menangani infeksi atau iritasi pada mata bayi memang memerlukan kehati-hatian ekstra. Selalu pilih salep mata bayi sesuai dengan rekomendasi dokter dan pastikan tangan selalu bersih sebelum mengoleskan ke mata bayi.
Jika setelah 3–5 hari penggunaan salep mata bayi keluhan belum membaik, atau muncul gejala serius seperti pembengkakan parah, mata makin kemerahan, atau keluar nanah, segeralah bawa Si Kecil ke dokter.
Untuk informasi dan konsultasi awal, Anda juga bisa Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Ingat, jangan abaikan keluhan pada mata Si Kecil agar kesehatannya tetap terjaga.




