Sansulin adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang berbentuk pen suntik. Penggunaan obat ini dapat menurunkan risiko komplikasi diabetes, seperti serangan jantung dan gagal ginjal.

Sansulin terdiri dari dua varian, yaitu Sansulin Log G dan Sansulin Rapid. Setiap varian obat ini memiliki jenis insulin yang berbeda, tetapi sama-sama dapat mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2. Sansulin hanya boleh digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter. 

Sansulin

Produk dan Kandungan Sansulin

Berikut adalah ragam produk Sansulin beserta bahan-bahan yang terkandung di dalamnya:

Sansulin Log G

Sansulin Log G mengandung insulin glargine yang tergolong insulin kerja panjang. Insulin ini bekerja dengan cara mempertahankan kadar gula darah selama 24 jam.  

Pada penderita diabetes tipe 1, Sansulin Log G perlu digunakan dengan jenis insulin kerja pendek. Sementara pada penderita diabetes tipe 2, Sansulin Log G bisa juga dikombinasikan dengan jenis insulin lain atau obat antidiabetes minum (oral).

Sansulin Rapid

Sansulin Rapid mengandung insulin aspart. Insulin aspart merupakan jenis insulin yang bekerja cepat menurunkan kadar gula darah tinggi dengan cara meningkatkan produksi hormon insulin. Sansulin Rapid biasanya digunakan bersama insulin kerja panjang atau insulin kerja menengah.

Apa Itu Sansulin 

Bahan aktif Sansulin Log G: 3,64 mg insulin glargine 
Sansulin Rapid: 3,5 mg insulin aspart
Golongan Obat resep
Kategori Obat antidiabetes
Manfaat Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Sansulin untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.
Sansulin untuk ibu menyusui Sansulin boleh digunakan oleh ibu menyusui. Namun, diskusikan dengan dokter mengenai dosis yang aman digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Injeksi (suntik)

Peringatan sebelum Menggunakan Sansulin 

Sansulin harus digunakan sesuai dengan saran dari dokter dan aturan pakai pada kemasan. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Sansulin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap insulin.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Sansulin jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit mata, atau kekurangan kalium (hipokalemia).
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Sansulin. Obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, pusing, atau kantuk.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Sansulin. Hal ini untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. 
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Sansulin.

Dosis dan Aturan Pakai Sansulin 

Sansulin diberikan dengan cara disuntikkan di bawah kulit (subkutan). Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan produk Sansulin:

Sansulin Log G:

  • Dewasa dan anak usia ≥ 6 tahun: 1 kali sehari. Dosis obat akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Sansulin Rapid

  • Dewasa dan anak-anak: Dosis awal 50%–70% dari total dosis insulin harian. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Cara Menggunakan Sansulin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Sansulin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

  • Sansulin sebaiknya digunakan sebelum makan. Untuk Sansulin Rapid, gunakan 5–10 menit sebelum makan. Suntikkan Sansulin ke bawah kulit area perut, paha, atau lengan bagian atas.
  • Sansulin hanya boleh digunakan secara pribadi. Jangan berbagi pen dan jarum obat kepada orang lain untuk mencegah kontaminasi atau infeksi.
  • Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menggunakan Sansulin.
  • Lepaskan penutup pen, lalu pasang jarum di bagian ujung pen, setelah itu, atur dosis obat yang dianjurkan dokter dengan memutar bagian bawah pen.
  • Gunakan alcohol swab untuk membersihkan area kulit yang akan disuntik obat dan tunggu hingga kering.
  • Tekan tombol di ujung pen untuk memasukkan obat sampai dosis menunjukkan angka nol (0). Tahan selama beberapa detik guna memastikan seluruh obat sudah masuk.
  • Pastikan untuk menyuntikkan obat di area kulit yang berbeda setiap harinya. Gunakanlah jarum baru setiap menyuntikkan obat.
  • Setelah Sansulin disuntikkan, pasang penutup jarumnya, lalu putar untuk melepaskan seluruh bagian jarum. Selanjutnya, buang jarum ke tempat sampah khusus.
  • Simpan Sansulin di dalam kulkas. Setelah digunakan, letakkan pen di tempat bersuhu ruangan selama 28 hari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Sansulin dengan Obat Lain

Berikut ini adalah efek interaksi obat yang bisa terjadi jika Sansulin digunakan bersama obat lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping serius berupa pembengkakan atau gagal jantung bila Sansulin digunakan bersama pioglitazone
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes bentuk minum, ACE inhibitor, fluoxetine, pentoxifylline, atau antibiotik sulfonamida
  • Penurunan efektivitas Sansulin dalam menurunkan kadar gula darah jika digunakan bersama danazol, hormon tiroid, atau pil KB
  • Peningkatan risiko tersamarnya gejala hipoglikemia bila digunakan dengan obat golongan penghambat beta

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter jika hendak menggunakan Sansulin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Sansulin

Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan Sansulin adalah:

  • Nyeri, kemerahan, gatal, atau bengkak pada area yang disuntik obat
  • Penebalan kulit pada area kulit yang disuntik obat 

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas, apalagi bila makin parah. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut:

  • Gejala hipoglikemia, seperti lapar berat, keringat berlebih, sakit kepala, pusing, mual, denyut jantung cepat, gemetar, cemas, atau mudah marah
  • Penumpukan cairan dalam tubuh, yang ditandai dengan berat badan bertambah, pembengkakan di tangan dan kaki, atau sesak napas
  • Gejala hipokalemia, seperti sembelit, kesemutan, kram otot, jantung berdebar, hilang nafsu makan, atau lemas