Banyak kebiasaan buruk yang merusak ginjal tanpa disadari kamu lakukan nih, seperti kurang minum air putih, sering menahan buang air kecil, dan kurang tidur. Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan buruk ini bisa membahayakan organ ginjal lho!

Ginjal merupakan organ vital yang memiliki fungsi penting untuk membersihkan racun dan membuang limbah ke luar tubuh melalui urine, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, memproduksi protein renin untuk meningkatkan dan mengontrol tekanan darah tetap normal, serta memproduksi hormon penting, yakni eritropoietin dan kalsitriol. 

Segera Hentikan! Ini Kebiasaan Buruk yang Merusak Ginjal - Alodokter

Mengingat pentingnya organ ginjal bagi kesehatan tubuh, sudah seharusnya kamu menjaga kesehatan organ ini dengan menghindari kebiasaan buruk yang merusak ginjal. Apa saja sih kebiasaan buruk tersebut? Yuk, baca artikel ini sampai selesai ya!

Daftar Kebiasaan Buruk yang Merusak Ginjal

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak ginjal:

1. Kurang minum air putih

Salah satu kebiasaan buruk yang merusak ginjal adalah kurang minum air putih. Kalau kamu termasuk yang irit minum air putih dan lebih menyukai konsumsi minuman manis atau kopi kekinian, sudah waktunya kamu hindari kebiasaan ini ya. 

Soalnya, untuk menjalankan tugasnya dalam menyaring darah dan membuang limbah melalui urine, ginjal membutuhkan cairan yang cukup. Nah, tugas ini hanya bisa ginjal lakukan jika kamu mengonsumsi air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas per hari. 

Kurang minum air putih juga bisa menyebabkan kamu dehidrasi, urine jadi lebih pekat (berwarna kuning gelap), dan meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal serta infeksi saluran kemih (ISK) lho. 

2. Sering menahan buang air kecil

Ingin buang air kecil saat sedang asyik bekerja atau sedang tidur memang bikin mager ya. Alhasil, kamu jadi suka menahan buang air kecil. Namun, sebaiknya hentikan kebiasaan ini ya mulai dari sekarang.

Kalau kamu terlalu sering menahan buang air kecil dalam waktu lama, aliran urine akan terhambat dan hal ini bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu di ginjal maupun kandung kemih sehingga bisa berdampak pada kesehatan ginjal. 

Selain itu, urine juga mengandung limbah dan racun sisa metabolisme yang seharusnya segera dibuang. Kalau ditahan dan tidak dikeluarkan secepat mungkin, racun ini bisa menumpuk dan mengganggu fungsi ginjal. Sering menahan pipis juga bisa bikin kuman-kuman lebih mudah berkembang biak dan memicu infeksi ginjal. 

3. Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan

Terlalu banyak mengonsumsi makanan gurih dan asin, seperti mi instan, sosis, nugget, ikan asin, kornet, burger, dan keripik, tidak baik untuk kesehatan ginjal lho.

Soalnya, makanan seperti ini tinggi garam (natrium) dan MSG yang bisa menyebabkan tubuh kesulitan untuk membuang cairan berlebih. Selain itu, garam berlebih juga kerap menyebabkan tekanan darah naik dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit hipertensi. Hal ini tentu bisa berdampak buruk pada ginjal.

4. Konsumsi gula berlebihan

Terlalu sering mengonsumsi gula berlebihan, misalnya dari makanan dan minuman yang manis, juga tidak baik bagi kesehatan ginjal nih. Alasannya, karena konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes. 

Nah, salah satu komplikasi penyakit diabetes adalah gagal ginjal (nefropati diabetik), khususnya jika diabetes tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini kemudian bisa menyebabkan ginjal rusak permanen, sehingga tidak bisa berfungsi kembali dengan baik.

5. Konsumsi obat berlebihan

Ada banyak obat-obatan yang bisa dibeli dan digunakan bebas, misalnya paracetamol dan ibuprofen. Obat ini umumnya aman digunakan asalkan sesuai dosis dan untuk jangka pendek. Namun, jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering, obat-obatan ini bisa berisiko mengganggu kesehatan ginjal. 

Selain itu, ada juga obat-obatan lain yang memiliki efek samping bisa merusak ginjal, seperti antibiotik jenis tertentu. Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan tersebut perlu sesuai anjuran dan pengawasan dokter.  

6. Konsumsi suplemen atau obat herbal berlebihan

Produk herbal sering dianggap sehat dan aman. Padahal, sebagian produk herbal dapat merusak ginjal, khususnya jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau berlebihan.

Selain itu, tidak sedikit orang yang mengonsumsi suplemen atau obat herbal bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa resep dokter. Hal ini berpotensi menyebabkan efek interaksi obat yang bisa merusak ginjal lho.

7. Merokok

Merokok menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya mengurangi fungsi ginjal. Ini karena bahan kimia yang terkandung di dalam rokok bisa merusak pembuluh darah di ginjal, mengurangi aliran darah ke ginjal, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit ginjal, seperti kanker ginjal. 

Akibatnya, ginjal tidak bisa menjalankan tugasnya dengan benar dan sistem kerja organ lainnya di dalam tubuh pun jadi terganggu. Kalau kamu ingin mempunyai ginjal yang sehat, yuk berhenti merokok mulai dari sekarang!

8. Konsumsi minuman beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol terlalu banyak dapat menyebabkan kamu dehidrasi dan mengalami tekanan darah tinggi. Kedua hal ini bisa membebani kerja ginjal lho. 

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan penyakit liver. Penyakit liver ini membuat tubuh kesulitan menghancurkan zat beracun, sehingga lama kelamaan akan berdampak juga pada fungsi ginjal juga nih.

9. Jarang berolahraga

Rutin berolahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, membuat tidur lebih nyenyak, dan mengurangi stres. Sebaliknya, jarang olahraga justru bisa mengundang beragam jenis penyakit, salah satunya gangguan ginjal.

Kalau kamu ingin memiliki ginjal yang sehat sekaligus tubuh yang lebih prima, cobalah rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, jalan santai, jogging, bersepeda, atau menari, juga cukup untuk menjaga kesehatan organ ginjal kok.

10. Terlalu banyak konsumsi sumber protein

Protein memang memiliki fungsi penting untuk tubuh, seperti menjaga daya tahan tubuh, menambah energi, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta membentuk massa dan kekuatan otot.

Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, protein sebaiknya tidak boleh dikonsumsi berlebihan, ya. Ini karena kelebihan asupan protein bisa menambah beban kerja ginjal nih.

Makin banyak protein yang masuk ke dalam tubuh, makin banyak pula limbah dari hasil metabolisme protein, seperti urea dan kreatinin. Ini akan membuat ginjal kelelahan menjalankan tugasnya. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mempercepat kerusakan ginjal, khususnya orang yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal stadium awal.

11. Kurang tidur

Kurang tidur tidak hanya menyebabkan tubuh kurang berenergi, tidak fokus, dan mengantuk, tetapi juga tidak baik untuk kesehatan ginjal lho. Alasannya, karena ritme kerja ginjal berkaitan erat dengan waktu tidur.

Selain itu, hormon melatonin yang diproduksi saat tidur berperan dalam membantu ginjal melakukan regenerasi. Sebaliknya, kurang tidur justru dapat mengurangi fungsi ginjal sehingga tidak bekerja dengan maksimal. Hal ini membuat ginjal kurang efisien dalam menyaring darah dan racun, serta membuang limbah dari dalam tubuh. 

Selain itu, hindari juga menggunakan obat-obatan terlarang ya! Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain, dapat merusak ginjal karena mengandung zat kimia yang bersifat racun. Penggunaan obat-obatan terlarang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya overdosis, sehingga dapat merusak ginjal. 

Mengingat peran ginjal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh, sudah seharusnya kamu menjaga kesehatan organ ini dengan menghentikan kebiasaan buruk yang merusak ginjal dan menerapkan pola hidup sehat.

Jika saat ini kamu memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau obesitas, kamu perlu rutin berkonsultasi ke dokter melalui chat untuk memantau fungsi organ ginjal.

Selain itu, jangan tunda pemeriksaan ke dokter di rumah sakit terdekat jika mengalami gejala, seperti urine berwarna pekat meski sudah cukup minum air putih, kram otot, nafsu makan berkurang atau makanan yang dikonsumsi terasa seperti logam, sakit perut dan muntah, serta mengalami pembengkakan di sekitar tangan atau pergelangan kaki.