Sexless marriage merupakan istilah untuk pasangan suami istri yang jarang berhubungan seksual atau bahkan tidak sama sekali. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena dapat mengurangi keharmonisan, bahkan mendorong perceraian.

Istilah sexless marriage digunakan ketika suami istri tidak berhubungan intim kurang dari 10 kali dalam setahun. Padahal, dalam sebuah pernikahan, hubungan seks mampu meningkatkan keintiman, menghasilkan keturunan, dan membuat rumah tangga menjadi lebih harmonis.

Sexless Marriage, Kala Pernikahan Minim Seks - Alodokter

Beragam Penyebab Sexless Marriage

Terlepas dari pentingnya hubungan seks dalam sebuah pernikahan, ada pula pasangan suami istri yang justru jarang atau bahkan tidak melakukan hubungan intim sama sekali. Nah, sexless marriage tersebut bisa saja disebabkan oleh banyak hal, seperti:

1. Kurangnya gairah seks

Tidak semua pasangan memiliki gairah seks yang sama setiap waktu. Bagi pasangan suami istri, khususnya yang sudah lama, gairah seks bisa saja mengalami pasang surut.

Naik turunnya gairah seksual bisa saja diperparah oleh buruknya komunikasi tentang preferensi hubungan seks yang diinginkan, mulai dari foreplay yang lama, posisi bercinta, atau mungkin bermain peran.

Jika dibiarkan, berkurangnya hasrat untuk berhubungan intim ini bisa membuat kamu atau pasangan jadi “kebablasan” dan enggan untuk memuaskan satu sama lain.

2. Pascapersalinan

Perubahan hormonal setelah melahirkan dan masa menyusui bisa membuat vagina kering. Selain itu, luka setelah persalinan yang belum sembuh, masih meninggalkan rasa nyeri pada vagina sehingga membuat wanita takut untuk berhubungan seksual.

Ditambah lagi, perubahan fisik yang terjadi sejak kehamilan bisa mengurangi rasa percaya diri. Hal ini kerap membuat wanita yang baru melahirkan kurang atau tidak ingin berhubungan intim dan menundanya sampai benar-benar siap.

3. Tingkat stres yang tinggi

Tingkat stres yang tinggi bisa berdampak pada gairah seks, lho. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon kortisol saat stres yang dapat mengurangi kadar hormon seks. Karena hal tersebut, gairah seseorang pun bisa berkurang atau bahkan menghilang.

4. Masalah kesehatan

Sexless marriage juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan fisik maupun mental. Salah satu gangguan fisik yang sering membuat pasangan kesulitan atau enggan berhubungan seks adalah disfungsi ereksi. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai penyakit, mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung

Begitu pula bagi orang yang mengalami gangguan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, atau gangguan kecemasan. Masalah kejiwaaan tersebut bisa menurunkan gairah seksual penderitanya, sehingga keinginan untuk tidak berhubungan intim pun meningkat.

Cara Mengatasi Sexless Marriage

Sexless marriage bisa jadi red flag bagi hubunganmu dan pasangan. Kondisi ini pun tidak hanya mengurangi keharmonisan, tetapi juga bisa memicu perselingkuhan dan perceraian.

Agar semua itu tidak terjadi, beberapa tips di bawah ini perlu segera dilakukan:

  • Komunikasikan semua hal dengan pasangan, termasuk perasaan dan kondisimu.
  • Usahakan untuk selalu bersikap terbuka dan jujur satu sama lain.
  • Lakukan hal baru bersama, misalnya mendaki gunung atau memancing.
  • Libatkan pasangan dalam berbagai hal, seperti memasak dan menyiapkan makan malam.
  • Luangkan waktu bersama, misalnya dengan staycation di daerah yang baru atau jauh dari hiruk pikuk kota.

Dilihat dari penjelasannya, sexless marriage bisa menimbulkan dampak negatif bagi keutuhan rumah tangga. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan tips-tips di atas untuk mengembalikan warna pada hubungan kalian berdua.

Jika semua tips di atas sudah dilakukan, tetapi kamu dan pasangan tetap enggan berhubungan seks, apalagi sampai tersirat keinginan untuk mengakhiri ikatan pernikahan, cobalah berkonsultasi ke psikolog terlebih dahulu untuk menemukan inti masalah dan mencari jalan keluarnya.