Bau badan pada anak umumnya baru muncul saat memasuki masa pubertas. Namun, tidak menutup kemungkinan keluhan ini muncul pada usia yang lebih muda. Bunda penasaran mengapa Si Kecil sudah mengalami bau badan, padahal usianya masih dini? Yuk, simak artikel ini!
Perubahan hormon saat memasuki masa pubertas bukan satu-satunya alasan di balik timbulnya bau badan pada Si Kecil. Karena faktanya, bau badan anak juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kebersihan yang kurang dijaga dan gangguan kesehatan tertentu.
Ragam Penyebab Bau Badan pada Si Kecil
Berikut ini adalah penjelasan hal-hal yang bisa memicu munculnya bau badan pada anak.
Kurang menjaga kebersihan tubuh
Anak-anak biasanya sangat aktif bergerak, sehingga lebih mudah untuk berkeringat. Nah, jika tidak segera dibersihkan, keringat yang keluar dari tubuh Si Kecil bisa tercampur dengan bakteri di kulit dan menimbulkan bau badan.
Risiko akan semakin meningkat jika ia jarang mandi atau berganti pakaian bersih. Pasalnya, bakteri akan lebih mudah berkembang biak dan membuat badan Si Kecil mengeluarkan bau tak sedap.
Kebiasan makan makanan tertentu
Beberapa makanan yang kerap dikonsumsi Si Kecil juga bisa memengaruhi bau badannya. Makanan yang dapat memicu bau badan umumnya memiliki aroma yang kuat, seperti bawang bombay, bawang putih, makanan tinggi lemak, dan makanan pedas.
Kondisi kesehatan tertentu
Bila Si Kecil sudah peduli akan kebersihan dirinya dan memperbaiki pola makannya, namun badan tetap bau, coba Bunda periksakan ia ke dokter. Pasalnya, sejumlah kondisi, seperti pubertas dini dan sindrom bau ikan, bisa saja menimbulkan bau badan, bahkan pada anak berusia di bawah 5 tahun sekalipun.
Selain itu, beberapa penyakit, seperti hiperhidrosis dan diabetes, juga bisa memicu munculnya bau badan tak sedap. Jadi, jangan ragu untuk membawa Si Kecil ke dokter ya, Bun, untuk mengetahui penyebab pastinya.
Tips Mengatasi Bau Badan pada Anak
Untuk membantu mengatasi bau badan pada Si Kecil, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Bunda terapkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Ajak anak untuk rajin mandi
Dorong Si Kecil untuk rajin mandi setiap hari. Agar Si Kecil lebih bersemangat, Bunda bisa mengajaknya memilih sabun dengan aroma yang ia suka ketika berbelanja.
2. Perhatikan cara anak mandi
Sesekali, coba perhatikan cara Si Kecil mandi. Jika cara mandinya masih “asal-asalan”, ajari cara mandi yang benar. Beri tahu ia bahwa penting untuk membersihkan semua bagian tubuh, terutama area ketiak, kemaluan, dan kaki.
3. Belikan deodoran khusus anak
Jika Si Kecil tetap mengalami bau badan, mungkin ia perlu menggunakan deodoran khusus anak. Deodoran untuk anak beragam jenisnya, namun sebaiknya pilih yang tidak mengandung aluminium atau paraben.
4. Pakaikan baju berbahan katun
Bunda perlu memerhatikan bahan pakaian yang dikenakan Si Kecil. Pakaian berbahan katun menjadi salah satu yang direkomendasikan, apalagi jika ia banyak menghabiskan waktu di luar. Pakaian berbahan katun mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga mampu meminimalisir munculnya bau badan pada anak.
5. Atur makanan yang dikonsumsi anak
Bunda harus memerhatikan makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Baiknya, hindari pemberian makanan bercita rasa pedas dan beraroma kuat untuk mengurangi risiko munculnya bau badan pada anak.
Meski belum mengalami pubertas, sejumlah alasan dapat membuat Si Kecil mengalami bau badan. Oleh karena itu, coba cari tau penyebab bau badan yang dialami Si Kecil agar penanganannya dapat disesuaikan. Jika Bunda telah melakukan cara-cara sederhana di atas namun Si Kecil masih juga bau badan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.