Saat memasuki masa puber, Bunda mungkin mulai mencium aroma tak sedap dari badan Si Kecil. Tetapi, saat berniat memberikan deodoran ke Si Kecil, Bunda ragu apakah ini aman untuknya? 

Timbulnya bau badan pada anak di masa pubertas dipicu oleh adanya perubahan hormon. Perubahan hormon ini membuat kelenjar keringat menjadi lebih aktif, sehingga tubuh lebih banyak berkeringat. Keringat yang bercampur dengan bakteri inilah yang kemudian dapat menimbulkan bau badan.

Kapan Anak Boleh Pakai Deodoran? - Alodokter

Waktu yang Tepat untuk Anak Pakai Deodoran

Faktanya, tidak ada standar umur tentang penggunaan deodoran pada anak. Umumnya, deodoran sudah bisa digunakan saat anak memasuki masa pubertas, yaitu usia 9–15 tahun.

Beberapa tanda anak memasuki masa pubertas yang bisa Bunda kenali, yaitu adanya pertumbuhan rambut di ketiak dan kemaluan, membesarnya payudara pada anak perempuan, atau perubahan suara pada anak laki–laki.

Pilihan Deodoran yang Aman untuk Anak

Pada dasarnya, ada dua pilihan produk perawatan untuk mengatasi masalah bau badan yang aman untuk anak, yaitu deodoran atau antiperspiran. Deodoran berfungsi untuk mencegah timbulnya bau badan akibat keringat, sedangkan antiperspiran berfungsi untuk membatasi produksi keringat.

Pilihan ini bisa disesuaikan dengan kondisi anak, tapi deodoran lebih disarankan. Alasannya, keringat memiliki fungsi tertentu untuk tubuh dan produksinya merupakan hal yang normal, sehingga sebenarnya jumlahnya tidak perlu dibatasi.

Ketika Bunda memilih produk deodoran untuk anak, jangan lupa untuk memperhatikan bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Hindari produk yang mengandung phtalates dan paraben, karena bisa memengaruhi hormon anak.

Bila Bunda tetap khawatir, Bunda juga bisa lho membuat deodoran sendiri. Beberapa bahan yang perlu Bunda siapkan adalah:

  • 30 gram baking soda
  • 30 gram tepung garut (umbi seperti ubi)
  • 60 ml (4 sendok teh) minyak kelapa
  • 3-4 ml minyak esensial atau aromatik, seperti minyak tea tree

Selanjutnya, Bunda bisa mencampurkan semua bahan, melelehkan dan mengaduknya hingga rata. Campuran ini bisa digunakan sebagai deodoran alami. Simpanlah deodoran alami ini dalam tabung atau wadah tertutup.

Deodoran yang alami ini tentu akan lebih aman. Hanya saja, efek deodoran alami mungkin tidak sekuat produk dedoran di pasaran sehingga penggunaannya perlu lebih sering.

Tips Mengontrol Bau Badan Anak

Selain menentukan kapan waktu yang tepat anak boleh memakai deodoran, Bunda juga bisa mengajarkan beberapa kebiasaan sehat berikut untuk mengurangi bau badan anak:

  • Wajibkan anak untuk mandi setiap hari.
  • Pinta anak untuk membersihkan semua bagian tubuh, terutama ketiak, area kemaluan, dan kaki, saat mandi.
  • Ganti pakaian dalam, kaus kaki, dan bajunya setiap hari.
  • Pastikan anak mandi setelah berolahraga atau setelah melakukan kegiatan lain.
  • Pilihkan pakaian berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
  • Perhatikan pola makan anak. Beberapa makanan, seperti bawang putih, bawang bombay, dan sajian pedas, bisa memengaruhi bau badan.

Jadi, Bunda jangan bingung lagi untuk menentukan kapan anak boleh pakai deodoran, ya. Bunda bisa menyarankan produk deodoran yang dijual di pasaran atau deodoran alami buatan sendiri. Namun, bila bau badan Si Kecil semakin menggangu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.