Akhir-akhir ini, minyak esensial cukup digandrungi oleh sebagian masyarakat karena dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Minyak esensial atau essential oil ini biasa digunakan dengan cara diteteskan ke dalam diffuser, sebagai minyak pijat, atau sebagai campuran dalam lilin aromaterapi.

Minyak esensial atau minyak atsiri adalah minyak yang berasal dari ekstrak tanaman. Untuk menghasilkan minyak jenis ini, maka beberapa bagian pada tanaman, seperti daun, bunga, buah, kulit kayu, atau akar, harus melalui serangkaian proses penyulingan.

4 Pilihan Minyak Esensial dan Manfaatnya bagi Kesehatan - Alodokter

Daftar Minyak Esensial dan Manfaat Kesehatannya

Cukup banyak minyak esensial yang tersedia di pasaran saat ini. Minyak ini juga banyak dijadikan bahan campuran minyak angin. Namun, tahukah kamu bahwa beda jenis minyak esensial maka beda juga manfaatnya untuk kesehatan. Nah, agar tidak bingung, berikut ini akan diuraikan lebih lanjut 4 pilihan minyak esensial dan manfaat kesehatan di baliknya:

1. Lavender

Kamu mungkin tidak asing dengan essential oil satu ini. Minyak lavender berasal dari ekstrak bunga lavender atau Lavandula angustifolia. Lavender adalah tanaman yang berasal dari kelompok (family) tanaman mint, yang memiliki bunga berwarna ungu dan aroma yang manis.

Aroma lavender yang ringan dan menyegarkan dipercaya memberikan dampak baik bagi kamu yang megalami insomnia. Minyak esensial ini diyakini mampu meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur, khususnya pada wanita yang baru saja melahirkan atau penderita penyakit jantung.

Selain itu, minyak esensial lavender juga sering digunakan sebagai tambahan dalam proses pengobatan mual, kram menstruasi, atau gangguan cemas.

2. Chamomile

Selain sering diolah menjadi minuman teh, chamomile juga bisa dibuat menjadi minyak esensial. Chamomile atau Matricaria recuita ini termasuk ke dalam kelompok (family) tanaman daisy.

Tanaman ini memiliki bunga dengan kelopak berwarna putih dan putik berwarna kuning di bagian tengahnya.

Minyak esensial chamomile yang diteteskan ke dalam humidifier dan uap airnya dihirup, diyakini bisa membantu menenangkan pikiranmu dan meningkatkan mood atau suasana perasaan, lho.

Selain itu, bila dioleskan ke kulit dengan campuran carrier oil yang tepat, minyak chamomile juga dipercaya bisa membantu meredakan eksim, ruam kulit, kembung, dan rasa tidak nyaman di perut.

3. Eukaliptus

Eukaliptus atau eucalyptus adalah tanaman yang berasal dari kelompok (family) Myrtaceae. Minyak esensial eukaliptus diperoleh dari hasil penyulingan daun tanaman ini. Sama seperti minyak kayu putih, minyak ini juga kerap digunakan untuk menghangatkan tubuh.

Minyak esensial eukaliptus yang dioleskan di dada juga dipercaya mampu meredakan gejala batuk dan pilek. Menghirup aroma dari minyak ini bahkan bisa membantu mengeluarkan dahak serta melancarkan pernapasan. Selain itu, aroma minyak eukaliptus terbukti bisa mengusir nyamuk, lho.

4. Peppermint

Minyak esensial peppermint dihasilkan dari penyulingan daun tanaman peppermint. Bila dihirup, minyak esensial ini dipercaya memiliki khasiat untuk meredakan gejala sakit perut, diare, dan sembelit, khususnya pada penderita irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar.

Selain itu, minyak peppermint yang dioleskan pada kulit juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting, yaitu bisa meredakan rasa gatal, nyeri otot, dan sakit kepala.

Itulah keempat pilihan minyak esensial dan manfaatnya bagi kesehatan yang patut kamu ketahui. Sebelum membeli minyak esensial, pastikan kamu memilih minyak yang telah mencantumkan izin edar dan tidak kedaluwarsa, ya. Selain itu, kamu juga bisa mencoba beberapa minyak esensial lain, seperti minyak cendana.

Kendati minyak esensial terbuat dari bahan-bahan alami, tetapi bukan berarti minyak jenis ini aman dan cocok digunakan oleh setiap orang, apalagi kalau kamu sedang hamil atau memiliki penyakit tertentu. Lagipula, manfaat dari essential oil ini masih butuh diteliti lebih lanjut.

Oleh karena itu, jika setelah menggunakan minyak esensial kamu mengalami keluhan tertentu, misalnya muncul ruam, sakit kepala, atau sesak napas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.