Carrier oil adalah minyak yang berasal dari tumbuhan dan berfungsi sebagai campuran minyak esensial sebelum dioleskan ke kulit. Minyak ini terdiri dari berbagai jenis dan perlu digunakan dengan cara yang tepat agar manfaat minyak esensial dapat diperoleh secara maksimal.

Carrier oil atau minyak pelarut berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk mengencerkan minyak esensial. Campuran minyak esensial dan carrier oil umumnya digunakan untuk perawatan kulit maupun sebagai minyak pijat.

Ketahui 6 Jenis Carrier Oil dan Cara Menggunakannya - Alodokter

Minyak esensial perlu dicampur dengan carrier oil agar tidak menyebabkan iritasi kulit, sedangkan carrier oil sendiri dapat langsung digunakan pada kulit. Minyak pelarut ini biasanya tidak berbau dan tidak mengurangi manfaat dari minyak esensial.

Berbagai Jenis Carrier Oil

Berikut ini adalah berbagai pilihan carrier oil yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda:

1. Minyak jojoba

Minyak jojoba memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kulit, sehingga kerap digunakan sebagai carrier oil untuk perawatan kulit. Kandungan tokoferol dan squalene di dalam minyak ini berkhasiat untuk menjaga kelembapan kulit, meredakan peradangan, serta menghaluskan kulit.

2. Minyak almond

Minyak almond merupakan salah satu jenis minyak pelarut yang paling populer karena khasiatnya untuk melembapkan kulit. Minyak ini kerap direkomendasikan bagi Anda yang memiliki kulit kering dan sensitif.

Namun, penggunaan minyak dari kacang almond perlu dihindari oleh orang yang memiliki riwayat alergi kacang.

3. Minyak zaitun

Selain dikonsumsi secara langsung, minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai carrier oil untuk perawatan kulit maupun minyak pijat. Minyak zaitun mengandung senyawa aktif yang bisa meredakan kulit kering, kemerahan, dan gatal akibat eksim maupun xerosis.

4. Minyak bunga matahari

Minyak bunga matahari berperan dalam memperkuat skin barrier atau lapisan terluar kulit, sehingga kulit selalu terlindungi dari kuman dan racun yang menyebabkan infeksi maupun penyakit kulit.

5. Minyak kelapa

Minyak kelapa terbagi menjadi dua jenis, yaitu minyak kelapa murni dan minyak kelapa olahan. Minyak kelapa murni lebih disarankan sebagai carrier oil karena umumnya tidak mengandung bahan kimia tambahan.

Kandungan polifenol dan asam lemak pada minyak kelapa dipercaya baik bagi kulit. Keduanya dapat melapisi permukaan kulit agar terhindar dari kerusakan, misalnya akibat infeksi kuman atau efek bahaya radikal bebas.

6. Minyak kernel aprikot

Kandungan vitamin E dan asam lemak dalam minyak kernel aprikot bermanfaat untuk menghaluskan, mencerahkan kulit, bahkan menenangkan kulit yang sedang mengalami iritasi. Minyak ini juga bisa digunakan sebagai carrier oil dalam perawatan kulit atau rambut.

Selain berbagai minyak pelarut di atas, masih ada berbagai pilihan carrier oil lainnya, seperti minyak rose hip, minyak argan, minyak alpukat, dan minyak biji anggur.

Panduan Penggunaan Carrier Oil

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, carrier oil digunakan untuk mengencerkan minyak esensial. Nah, proses pengenceran ini dilakukan dengan cara mencampurkan kedua minyak tersebut. Sebagian besar produk minyak esensial umumnya sudah tercampur dengan carrier oil dan dijual di pasaran dalam bentuk aromaterapi.

Bila berminat untuk mencampurnya sendiri, Anda bisa mengikuti panduan berikut ini guna mendapatkan manfaatnya secara maksimal dan menurunkan risiko terjadinya iritasi kulit:

  • Pengenceran 2,5%: 15 tetes minyak esensial dan 6 tetes carrier oil
  • Pengenceran 3%: 20 tetes minyak esensial dan 6 tetes carrier oil
  • Pengenceran 5%: 30 tetes minyak esensial dan 6 tetes carrier oil
  • Pengenceran 10%: 60 tetes minyak esensial dan 6 tetes carrier oil

Khusus anak-anak, standar pengenceran adalah 0,5–1% dan diperlukan 3–6 tetes minyak esensial per 6 sendok teh carrier oil

Bagi orang dewasa, Anda bisa memilih persentase pengenceran dengan ukuran berapa pun. Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif, disarankan agar memilih persentase pengenceran paling rendah.

Simpan carrier oil murni maupun yang sudah dicampur dengan minyak esensial di ruangan sejuk dan gelap untuk menjaga khasiatnya. Lebih baik lagi jika Anda menyimpannya di dalam botol berwarna gelap.

Selama pemakaian, hindari mengoleskan carrier oil di area sensitif, seperti mata dan mulut. Lakukan pula tes alergi sebelum Anda menggunakannya. Caranya, cukup oleskan sedikit campuran minyak esensial dan carrier oil di lengan bawah dan tunggu selama 24 jam. Jika muncul kemerahan dan gatal, segera hentikan pemakaian.

Apabila Anda ingin menggunakan carrier oil untuk mengatasi masalah kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu. Hal ini diperlukan untuk menentukan keamanannya bagi kondisi kulit Anda