Simciti adalah obat untuk mengatasi gangguan fungsi otak akibat penuaan, stroke, maupun cedera kepala. Selain itu, obat ini dapat membantu meningkatkan penglihatan pada penderita glaukoma, serta sering digunakan sebagai terapi tambahan pada penyakit Parkinson, Alzheimer, gangguan bipolar, dan amblyopia.
Simciti mengandung zat aktif citicolin yang bekerja dengan cara meningkatkan kadar phosphatidylcholine di otak. Mekanisme ini membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput, serta hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.

Apa Itu Simciti
| Bahan aktif | Citicolin |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Suplemen saraf |
| Manfaat | Membantu pemulihan fungsi otak setelah stroke, cedera kepala, atau gangguan memori |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Simciti untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
| Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika dokter menyarankan demikian. | |
| Simciti untuk ibu menyusui | Kandungan citicolin dalam Simciti belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, ibu menyusui disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Kaplet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Simciti
Simciti tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 13 tahun. Hal penting lain yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Simciti adalah:
- Jangan menggunakan Simciti jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap citicolin. Selalu beri tahu dokter tentang alergi yang pernah Anda alami.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami masalah ginjal, tekanan darah tinggi, atau pernah merasakan lemah otot maupun mati rasa pada salah satu sisi tubuh.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami penyakit jantung, misalnya penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, atau gangguan irama jantung. Sampaikan juga kepada dokter bila keluarga dekat Anda memiliki penyakit jantung.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Simciti sebelum menjalani tindakan medis, seperti operasi atau perawatan gigi.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk obat herbal atau suplemen.
- Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi setelah minum Simciti. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi seperti ruam, gatal, sesak napas, atau gejala overdosis setelah menggunakan Simciti.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis Simciti dapat berbeda untuk setiap individu dan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis, serta respons tubuh terhadap pengobatan. Umumnya, rekomendasi dosis citicolin yang terkandung dalam Simciti adalah 500 mg, 1–2 kali sehari atau 1000 mg, 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Simciti dengan Benar
Gunakan Simciti sesuai dengan petunjuk dokter. Bacalah keterangan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, simak panduan lengkap cara penggunaan Simciti di bawah ini:
- Simciti dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
- Konsumsilah Simciti pada jam yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan lebih optimal.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Simciti, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlewat.
- Ikuti jadwal pengobatan yang sudah diberikan dokter dan jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Hindari pula penggunaan Simciti lebih lama dari yang dianjurkan.
- Simpan Simciti di tempat bersuhu ruangan, terhindar dari paparan sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Simciti dengan Obat Lain
Penggunaan Simciti bersama dengan obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas pengobatan. Interaksi obat yang perlu Anda ketahui adalah
- Peningkatan risiko efek samping seperti gangguan irama jantung, hipotensi ortostatik, atau gerak tubuh tidak terkendali jika digunakan bersama obat golongan antiparkinson, seperti levodopa.
Untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Simciti bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Simciti
Penggunaan Simciti dapat menimbulkan efek samping, seperti:
- Sakit kepala
- Pusing
- Diare
- Insomnia
- Mual
Keluhan tersebut umumnya ringan dan mereda seiring pengobatan. Hentikan penggunaan Simciti dan segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi, seperti ruam, gatal, bengkak, atau sesak napas
- Gangguan irama jantung
Jika ragu atau mengalami gejala yang tidak biasa, segera hubungi dokter atau gunakan layanan Chat Bersama Dokter di Alodokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur buat janji untuk konsultasi langsung di rumah sakit.