Sirenomelia merupakan salah satu kelainan bawaan lahir yang sangat jarang terjadi. Bayi yang terlahir dengan kondisi ini memiliki tungkai yang menyatu layaknya putri duyung dan sering kali disertai kelainan pada organ lain, termasuk jantung dan paru-paru.

Sirenomelia atau sindrom putri duyung (mermaid syndrome) tergolong sebagai cacat lahir yang sangat langka, yaitu hanya terjadi pada 1 bayi dari setiap 100.000 kehamilan. Kondisi ini merupakan bentuk parah dari caudal regression syndrome, yaitu kelainan yang menyebabkan gangguan perkembangan tulang belakang bagian bawah.

Sirenomelia, Kondisi Bayi Terlahir seperti Putri Duyung - Alodokter

Apa Penyebab Sirenomelia?

Penyebab sirenomelia belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sirenomelia terjadi akibat adanya gangguan aliran darah pada janin sehingga pembentukan anggota tubuh bagian bawah pun terhambat. Kondisi ini biasanya dapat terdeteksi sejak usia kehamilan 13 minggu melalui USG.

Ibu hamil dengan diabetes yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan sirenomelia. Akan tetapi, belum diketahui mengapa diabetes pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko munculnya kondisi ini.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan sirenomelia, yaitu:

  • Ibu hamil sering mengonsumsi minuman beralkohol
  • Kebutuhan asam amino selama hamil tidak tercukupi
  • Penyumbatan aliran darah dari ibu ke janin
  • Paparan zat beracun, seperti rokok, lithium, dan kokain
  • Paparan asam retinoat atau retinol
  • Usia ibu di atas 40 tahun atau di bawah 20 tahun

Apa Tanda dan Gejala Sirenomelia?

Salah satu tanda utama sirenomelia adalah tungkai yang menyatu sehingga terlihat seperti hanya ada satu tungkai. Namun, bayi yang terlahir dengan sirenomelia juga akan menunjukkan gejala dan tanda lain, seperti:

  • Tidak memiliki tulang ekor
  • Kelainan pada kaki, misalnya tidak adanya telapak kaki
  • Atresia ani, yaitu kondisi ketika anus tidak terbentuk dengan sempurna
  • Ginjal kurang berkembang atau bahkan tidak ada
  • Paru-paru tidak berkembang dengan sempurna
  • Penyakit jantung bawaan
  • Spina bifida, yaitu kondisi ketika terbentuknya celah pada ruas tulang belakang

Mengingat sirenomelia adalah cacat lahir yang sangat jarang terjadi, belum ada cara pasti untuk mencegah terjadinya kondisi ini. Namun, beberapa dokter berpendapat bahwa dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil diduga dapat menurunkan risiko bayi terlahir dengan sindrom sirenomelia.

Untuk bayi yang terlahir dengan sirenomelia, dokter akan melakukan pembedahan guna memisahkan anggota tubuh yang menyatu. Akan tetapi, cara ini sangat berbahaya bila dilakukan pada bayi yang baru lahir. Pasalnya, tulang kaki pada bayi yang baru lahir cenderung rapuh dan mudah patah.

Guna mengantisipasi bayi terlahir dengan sirenomelia, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter. Tidak hanya itu, Bumil juga bisa berkonsultasi seputar jenis makanan atau suplemen kehamilan yang dapat menunjang pertumbuhan janin dan tentunya sesuai dengan kondisi Bumil.