Spider vein adalah pembuluh darah kecil yang membesar dan bisa terlihat dari atas permukaan kulit. Meski tidak membahayakan kesehatan, spider vein seringkali mengganggu penampilan sehingga perlu ditangani dengan tepat.

Di permukaan kulit, spider vein terlihat menyerupai jaring laba-laba atau cabang pohon yang berwarna merah, biru, atau ungu. Pada kondisi ini, terjadi kerusakan pembuluh darah vena atau pembuluh darah kecil yang terdiri dari kapiler, venula, dan arteriol.

Spider Vein, Ketahui Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Penting untuk ditekankan bahwa spider vein berbeda dengan varises. Varises cenderung berukuran lebih besar daripada spider vein dan menonjol keluar dari kulit. Namun memang, banyak orang yang memiliki spider vein juga rentan mengalami varises. Hal ini karena keduanya memiliki penyebab dan faktor risiko yang sama.

Berbagai Penyebab Spider Vein

Pada dasarnya, penyebab spider vein adalah karena pembuluh darah kecil yang rusak atau melemah. Akibatnya, darah terkumpul sehingga memberi tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah dan membuatnya meregang.

Spider vein bisa terbentuk dimana saja, tetapi paling sering muncul di wajah, paha, pergelangan kaki, dan betis. Meski jarang terjadi, spider vein bisa menimbulkan nyeri, gatal, dan kram, terutama bila muncul di area kaki.

Ada banyak faktor risiko munculnya spider vein. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Perubahan hormonal

Perubahan kadar hormon pada wanita adalah salah satu faktor risiko munculnya spider vein. Hal ini karena perubahan hormon dapat memicu relaksasi dinding pembuluh darah.

Oleh karena itu, spider vein kerap dialami selama masa kehamilan atau premenstrual syndrome (PMS). Menggunakan alat kontrasepsi hormonal atau menjalani terapi hormon untuk meredakan gejala menopause juga dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki spider vein.

2. Sering terpapar sinar matahari

Spider vein yang muncul di wajah umumnya terjadi akibat sering terkena paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Ini biasanya lebih berisiko dialami oleh orang yang jarang memakai sunscreen atau tabir surya yang bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.

Soalnya, paparan sinar UV langsung ke kulit dapat merusak lapisan kulit, serta melemahkan dinding pembuluh darah. Alhasil, spider vein bisa terlihat di permukaan kulit.

3. Merokok

Spider vein juga sering terlihat pada perokok aktif, terutama di bagian wajah. Hal ini karena merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi kurang lancar dan menimbulkan spider vein.

4. Sering berdiri atau duduk terlalu lama

Berdiri atau duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko spider vein di kaki. Alasannya karena kebiasaan ini dapat menghambat aliran darah di area kaki sehingga darah terkumpul dan pembuluh darah pun melebar.

5. Genetik

Spider vein juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Jika ada anggota keluarga yang menderita spider vein atau varises, kemungkinan Anda untuk terkena spider vein akan lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan varises.

6. Obesitas

Berat badan berlebih bisa memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Oleh karena itu, penderita obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami spider vein, terutama di bagian kaki.

Pilihan Perawatan untuk Spider Vein

Seperti yang telah dijelaskan, spider vein sebenarnya tidak berbahaya. Meski begitu, tampilan spider vein bisa mengganggu sehingga perlu perawatan untuk menyamarkannya. Anda pun akan lebih percaya diri dengan tampilan kulit yang mulus tanpa spider vein.

Berikut ini adalah beberapa pilihan perawatan untuk menghilangkan spider vein:

Stocking kompresi

Pemakaian stocking kompresi berguna untuk memperlancar aliran darah di kaki. Stocking ini juga dapat mengurangi pembengkakan darah dan risiko pembekuan darah di kaki.

Agar manfaatnya maksimal, stocking kompresi perlu disesuaikan dengan ukuran kaki Anda dan jumlah tekanan yang Anda butuhkan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum memakai stocking kompresi.

Skleroterapi

Skleroterapi juga bisa menghilangkan spider vein di kaki. Pada perawatan ini, dokter akan menyuntikkan larutan kimia ke dalam spider vein untuk menutupnya. Setelah itu, stocking kompresi akan dipasangkan ke kaki.

Skleroterapi membuat dinding pembuluh darah saling menempel sehingga sirkulasi darah lancar dan pembengkakan pun berkurang. Untuk mencegah efek samping, pasien biasanya disarankan untuk berjalan kaki setiap hari dan mengenakan stocking kompresi sesuai petunjuk dari dokter.

Dalam waktu sekitar 3–6 minggu, spider vein berangsur-angsur akan hilang. Namun, terkadang butuh beberapa kali sesi terapi agar spider vein bisa hilang sepenuhnya.

Perawatan laser

Laser umumnya menjadi pilihan perawatan untuk kondisi spider vein di wajah. Pada perawatan ini, sinar laser diarahkan langsung ke spider vein dan menghancurkannya.

Spider vein yang kecil biasanya akan langsung menghilang setelah dilaser. Namun, bila ukurannya besar, biasanya butuh waktu sekitar 1–3 bulan dengan beberapa kali perawatan agar spider vein bisa hilang sepenuhnya.

Selain dengan perawatan, penting juga untuk melakukan beberapa tips berikut ini agar spider vein tidak muncul kembali:

  • Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
  • Hindari mengenakan pakaian ketat karena bisa mengganggu sirkulasi darah yang normal dan menyebabkan terbentuknya spider veins.
  • Olahraga secara rutin, misalnya jalan kaki, untuk meningkatkan aliran darah di kaki.
  • Jaga berat badan yang ideal.
  • Angkat kaki saat beristirahat atau tidur setidaknya lebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan aliran darah di kaki.
  • Hindari menyilangkan kaki di lutut atau pergelangan kaki.
  • Pakai alas kaki yang tepat dan hindari sepatu dengan hak yang tinggi.

Sebelum menjalani pengobatan apa pun untuk menghilangkan spider vein, Anda sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Nantinya, dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan perawatan spider vein yang aman, efektif, dan sesuai dengan kondisi Anda.

Segera berkonsultasi juga ke dokter bila spider vein yang Anda miliki terlihat bengkak, merah, terasa hangat, dan nyeri saat disentuh. Konsultasi ini bisa dilakukan secara online melalui Chat Bersama Dokter.