Suntik TT ibu hamil sebenarnya penting untuk menurunkan risiko infeksi tetanus pada ibu maupun janin. Meski begitu, ada aturan tertentu yang perlu Bumil ketahui sebelum menerima suntikan ini, ya.
Tetanus adalah penyakit akibat infeksi bakteri Clostridium tetani (C. tetani), yakni bakteri yang kerap hidup di berbagai benda, seperti debu, kotoran hewan, sampai benda berkarat seperti jarum dan paku. Infeksi ini bisa menyebabkan kejang, otot wajah dan leher kaku, sampai gagal napas.
Infeksi tetanus pada ibu hamil bisa membahayakan janin. Saat dilahirkan, bayi juga bisa terpapar bakteri penyebab tetanus bila alat bantu yang digunakan saat persalinan kurang steril. Nah, untuk mencegah infeksi tetanus tersebut, salah satu cara terbaiknya adalah dengan suntik TT ibu hamil.
Manfaat Suntik TT Ibu Hamil
Suntik TT (tetanus toxoid) memberikan manfaat yang lebih banyak daripada sekadar melindungi ibu hamil dari tetanus, lho. Suntikan ini juga bisa mencegah penularan tetanus dari ibu ke janin sehingga Si Kecil terlindungi dari infeksi bakteri ini.
Tetanus sangat berbahaya bagi nyawa bayi. Sayangnya, kebanyakan kasus tetanus terjadi pada bayi baru lahir dan ibu hamil yang tidak menerima suntik TT.
Dengan menerima suntik TT ibu hamil, bayi bisa menerima antibodi dari tubuh Bumil yang sudah kebal terhadap infeksi bakteri penyebab tetanus. Hasilnya, ia pun turut terlindungi dari penyakit ini pada awal-awal kelahirannya, sebelum kembali diberikan suntik TT sendiri pada usia 6, 10, dan 14 minggu.
Berdasarkan penelitian, suntik TT ibu hamil sebanyak 2 dosis sesuai aturan juga bisa menurunkan risiko kematian bayi baru lahir akibat tetanus hingga 94%, lho.
Aturan Suntik TT Ibu Hamil
Pemberian suntik TT ibu hamil umumnya dilakukan pada trimester 3 kehamilan, tepatnya pada usia 27–36 minggu. Makin cepat suntikan diberikan dalam periode waktu tersebut, makin baik pula efeknya untuk melindungi ibu dan janin.
Pada ibu hamil yang belum pernah suntik TT atau riwayat vaksinasinya tidak diketahui, dosis yang diperoleh adalah sebagai berikut:
- Dosis pertama: diberikan pada usia kehamilan di atas 20 minggu
- Dosis kedua: diberikan 1 bulan setelah dosis pertama atau paling lambat 30 hari sebelum melahirkan
Selain itu, suntik TT juga perlu dilakukan pada ibu hamil pada usia kehamilan berapa pun yang punya luka dalam, ya. Hal ini karena luka adalah salah satu jalan termudah masuknya bakteri penyebab tetanus.
Suntik TT ibu hamil bisa menyebabkan efek samping ringan, sama seperti jenis vaksin lainnya. Gejala efek samping yang mungkin Bumil rasakan setelah menerima suntik TT adalah nyeri pada area suntikan, kelelahan, sakit kepala, otot pegal, serta demam ringan. Meski begitu, gejala di atas biasanya akan menghilang setelah beberapa hari.
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai dan harus segera diperiksakan ke dokter, ya, misalnya bila area suntikan terasa gatal, bengkak, atau berdarah, demam tinggi, sesak napas, serta detak jantung cepat.