Tidak memiliki hobi mungkin tampak sepele, tetapi bagi banyak orang, hal ini dapat memengaruhi kebahagiaan dan kesehatan mental. Dalam kesibukan sehari-hari, sering kali kita lupa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai, padahal memiliki hobi terbukti membantu menjaga kesehatan jiwa.
Hobi adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan secara sukarela dan memberikan rasa senang, baik itu membaca, memasak, berkebun, berolahraga, membuat kerajinan, atau bahkan sekadar mengamati alam. Setiap orang boleh punya hobi. Namun kenyataannya, seseorang bisa saja tidak memiliki hobi.

Ada banyak alasan yang membuat seseorang tidak sempat menjalani hobi, mulai dari kesibukan, kelelahan fisik dan mental, kurang percaya diri, hingga kondisi psikologis tertentu. Meski demikian, memiliki hobi tetap bisa menjadi salah satu cara yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup.
Wajarkah Bila Tidak Memiliki Hobi?
Sebenarnya, tidak memiliki hobi adalah situasi yang bisa terjadi pada siapa saja dan wajar dialami dalam berbagai fase kehidupan. Tidak memiliki hobi bukanlah sesuatu yang buruk atau memalukan kok.
Namun, jika seseorang tidak melakukan aktivitas menyenangkan apa pun dalam jangka waktu lama, ada risiko tertentu yang bisa muncul bagi kesehatan mental. Berikut beberapa efek yang dapat dialami jika seseorang tidak punya hobi atau aktivitas menyenangkan di luar rutinitas harian:
1. Mood dan rasa bahagia menurun
Hobi dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat suasana hati membaik. Jika tidak ada aktivitas menyenangkan, risiko mengalami mood buruk atau kehilangan semangat hidup bisa meningkat.
2. Lebih rentan stres dan cemas
Tanpa aktivitas yang membuat bahagia, tubuh dan pikiran terus-menerus menghadapi tekanan dari rutinitas. Hal ini dapat membuat kamu lebih mudah merasa stres atau cemas.
3. Burnout lebih mudah terjadi
Fokus hanya pada pekerjaan atau rutinitas tanpa jeda untuk kegiatan yang disukai dapat mempercepat munculnya rasa jenuh dan burnout. Sebab itulah, hobi diperlukan sebagai salah satu cara “menjeda” tubuh dan pikiran dari rutinitas yang monoton dengan memanfaatkan kegiatan yang disukai.
4. Ada risiko terisolasi dari lingkungan sosial
Banyak hobi melibatkan interaksi dengan orang lain, seperti olahraga, memasak bersama, atau bergabung dalam komunitas. Jika tidak memiliki hobi, seseorang bisa lebih mudah merasa kesepian dan sulit bersosialisasi.
5. Rentan terkena gangguan kesehatan mental
Kurangnya aktivitas yang menenangkan atau menyenangkan dapat meningkatkan risiko depresi atau gejala gangguan kecemasan, terutama jika sudah ada faktor risiko sebelumnya.
Tips Menemukan dan Mengembangkan Hobi
Tidak memiliki hobi memang tidak masalah asalkan kamu masih bisa menemukan rasa senang dan antusias saat melakukan sesuatu. Meski begitu, tidak ada salahnya mencari suatu hobi yang akan kamu dalami dengan penuh sukacita lho.
Soalnya, kehadiran hobi bisa membantu meningkatkan suasana hati dan mempertajam fungsi otak. Hubungan sosial pun jadi lebih erat sehingga kita terhindar dari rasa kesepian, cemas, sampai depresi.
Jika kamu merasa belum memiliki hobi, tidak perlu khawatir. Berikut beberapa langkah yang dapat dicoba untuk menemukan atau mulai menekuni hobi:
- Mulailah dari aktivitas sederhana yang dapat dilakukan di rumah, seperti menggambar, menulis, atau merawat tanaman.
- Ingat kembali hobi di masa kecil atau aktivitas yang dulu pernah membuat kamu bersemangat. Coba lakukan lagi dan rasakan manfaatnya.
- Gabung ke komunitas atau ajak teman untuk mencoba aktivitas baru, misalnya bersepeda, memasak, atau menjadi relawan.
- Sisihkan waktu minimal 15–30 menit setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu untuk mencoba hobi, tanpa merasa bersalah karena meninggalkan pekerjaan.
- Jadikan aktivitas hobi sebagai bentuk perawatan diri yang penting untuk kesehatan mental, bukan sekadar hiburan.
Melakukan hobi tidak harus mahal atau rumit kok. Aktivitas apa pun yang kamu sukai bisa membawa dampak besar untuk kesehatan jiwa. Jika masih ragu memulai hobi, kamu bisa meluangkan waktu beberapa menit saja setiap minggunya.
Ingat, tidak ada kata terlambat untuk mencoba atau belajar hal baru kok. Kamu juga tidak perlu takut gagal. Ingatlah, hobi diciptakan untuk menghadirkan rasa senang dan damai, bukan sebagai beban atau tuntutan pencapaian.
Ini bukan berarti kamu dituntut untuk punya hobi. Tidak apa-apa bila masih ingin mencari tahu minat diri, yang penting kamu sudah tahu bahwa ada berbagai manfaat hobi untuk kesehatan mental jangka panjang.
Nah, bila kamu merasa tidak memiliki hobi adalah masalah, misalnya karena kamu jadi mudah bosan atau kesepian, jangan ragu untuk chat dengan psikolog guna mendapatkan solusi ya. Hal ini sebaiknya tidak ditunda-tunda terutama bila sampai ada kesulitan dalam merasakan atau menyampaikan emosi, serta jadi tidak berminat menjalani hari-hari.