Proses pembersihan karang gigi mungkin ditakuti atau dihindari oleh sebagian orang. Padahal, rutin melakukan pembersihan karang gigi tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Karang gigi yang dibiarkan dan tidak segera diatasi dapat menimbulkan peradangan pada jaringan gusi dan mengganggu kesehatan gigi. Bahkan, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Untuk menghindari bahaya tersebut, proses pembersihan karang gigi atau scaling perlu dilakukan oleh dokter gigi.

Mengetahui Proses Pembersihan Karang Gigi - Alodokter

Proses Pembersihan Karang Gigi

Scaling gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membersihkan karang yang menempel di gigi maupun celah antara gusi dan gigi.

Sebelum melakukan prosedur pembersihan karang gigi, dokter gigi akan melakukan tanya jawab seputar riwayat kesehatan, cara pasien merawat gigi, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Hal ini dilakukan untuk mencegah berbagai risiko yang mungkin dapat terjadi selama atau setelah proses pembersihan karang gigi.

Setelah tanya jawab dilakukan, dokter gigi akan melakukan langkah-langkah pembersihan karang gigi. Berikut ini proses pembersihan karang gigi oleh dokter gigi:

1. Pemeriksaan rongga mulut

Sebagai langkah awal proses pembersihan gigi, dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut pasien secara keseluruhan serta mengidentifikasi lokasi plak dan karang gigi dengan bantuan cermin kecil khusus.

2. Pemberian anestesi lokal

Pada pasien dengan toleransi nyeri yang rendah, dokter bisa memberikan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa tidak nyaman maupun nyeri yang mungkin terjadi selama proses pembersihan karang gigi.

Anestesi tidak selalu dilakukan dan dibutuhkan, tetapi bisa didiskusikan dengan dokter jika pasien khawatir akan rasa nyeri yang mungkin terjadi.

3. Pembersihan karang gigi

Dokter akan mulai melakukan pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat pengikis elektrik bernama ultrasonic scaler.

Alat ini menggunakan gelombang ultrasonik yang dapat mengeluarkan getaran untuk menghilangkan karang gigi. Jika diperlukan, dokter juga akan membersihkan karang gigi hingga ke bawah gusi menggunakan alat manual.

Saat proses pembersihan karang gigi berlangsung, pasien mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman atau ngilu akibat gesekan alat pengikis dengan gigi. Namun, hal ini wajar terjadi dan umumnya hanya bersifat sementara.

Lamanya tahap ini dilakukan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan karang gigi pasien.

4. Sikat gigi menggunakan sikat khusus

Setelah rongga mulut bebas dari karang gigi, kemudian dokter akan menyikat gigi pasien menggunakan sikat gigi elektrik. Tahap ini dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa karang gigi yang tidak terangkat oleh scaler dan membuat mulut terasa lebih segar.

5. Penggunaan benang gigi

Pada proses pembersihan karang gigi selanjutnya, dokter mungkin akan membersihkan sisa plak yang menempel di celah-celah gigi menggunakan benang gigi.

Tahap ini dilakukan untuk membuat gigi benar-benar bersih dan terbebas dari sisa karang gigi maupun pasta gigi yang terselip di antara gigi.

6. Pembilasan

Setelah seluruh proses pembersihan karang gigi selesai, dokter akan meminta pasien untuk membilas mulut dengan cara berkumur menggunakan cairan yang mengandung fluoride. Tahap ini dilakukan sebagai perawatan penutup.

Jika memang saat pemeriksaan awal ditemukan penyakit pada gusi atau kerusakan gigi yang parah, dokter mungkin akan menyarankan perawatan lanjutan berupa perawatan akar gigi serta pemberian antibiotik dan obat kumur khusus.

Namun, jika gangguan pada gigi tergolong ringan, dokter kemungkinan hanya memberi saran untuk menerapkan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Proses pembersihan karang gigi yang paling ampuh memerlukan alat khusus yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi. Hal ini karena karang gigi sudah mengeras dan tidak lagi bisa dibersihkan sendiri dengan sikat gigi, benang gigi, atau obat kumur biasa.

Walaupun proses pembersihan karang gigi tidak terlalu menyakitkan, rasa tidak nyaman tetap mungkin dialami oleh pasien, apalagi jika karang gigi terlalu banyak dan lama tidak dibersihkan. Ini juga akan membuat proses pembersihan karang gigi membutuhkan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan pembersihan karang gigi secara rutin. Selain itu, lakukan pula pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali ke dokter agar kesehatan dan kebersihan gigi serta gusi Anda tetap terjaga.