Sibuk mengurus rumah, bekerja, dan mengasuh anak kadang membuat sebagian ibu terjebak dalam rutinitas. Pada akhirnya, ibu lupa untuk membahagiakan diri sendiri dan akhirnya merasa tertekan. Nah, agar tetap bisa menjadi ibu bahagia, coba terapkan tips sederhana di artikel ini, ya.

Pernahkah Bunda mendengar ungkapan, “Keluarga bahagia bermula dari ibu yang bahagia”? Ungkapan ini memang benar adanya, lho. Soalnya, rasa sedih dan stres yang dialami seorang ibu dapat “menular” ke anggota keluarga lainnya.

Tips Sederhana Menjadi Ibu Bahagia - Alodokter

Inilah alasannya mengapa perasaan ibu dapat tercermin pada perilaku anak. Ditambah lagi, jika stres tidak terkelola dengan baik, rentan membuatnya menjadi tidak sensitif, kurang responsif, bahkan terkesan abai dengan kebutuhan anak.

Tips Menjadi Ibu Bahagia

Setiap ibu tentu pernah mengalami stres, apalagi jika ia tetap bekerja, sehingga harus mengurus pekerjaan kantor dan rumah sekaligus. Namun, jangan sampai hal tersebut justru membuat Bunda menjadi tidak bisa menikmati hari-hari dan merasa bahagia.

Nah, agar Bunda tetap bisa menjadi sosok ibu yang bahagia meski sibuk menjalani beragam peran, ada beberapa tips yang perlu Bunda terapkan, yaitu:

1. Tidak semua saran orang harus dilakukan

Melengkapi diri dengan berbagai informasi memang penting. Namun, kalau terlalu banyak mendengar dan menyerap pendapat orang, hal tersebut justru bisa membuat Bunda jadi tidak percaya pada pilihan dan keputusan sendiri, lho.

Jadi, ada baiknya Bunda lebih selektif dalam memilih saran dan informasi yang didapat. Meskipun telah menghadiri seminar dan membaca banyak buku parenting, Bunda perlu tetap mempercayai naluri seorang ibu dan pengalaman sendiri dalam menentukan hal yang tepat untuk Si Kecil.

2. Dengarkan, tetapi tidak dimasukkan ke dalam hati

Kapan pun dan di mana pun, Bunda pasti akan mendengar orang lain berkomentar tentang apa yang kurang atau salah mengenai cara Bunda membesarkan anak. Komentar-komentar tersebut bisa menyakitkan dan membuat Bunda meragukan kemampuan diri sendiri dalam mengasuh anak.

Ingat, tidak semua komentar perlu Bunda dengarkan. Pilah kembali mana yang memang bersifat membangun mana yang tidak. Sebagai seorang ibu, Bunda tidak harus memikirkan semua hal dan penilaian dari orang, kok.

Jika komentar tersebut hanyalah basa-basi belaka, Bunda dapat mengabaikannya atau sekadar menjawab “ya” agar pembicaraan tidak berlarut-larut.

3. Ibu sibuk, anak mandiri

Bagi ibu pekerja, meninggalkan anak di rumah bersama pengasuh atau anggota keluarga lain, tentu bisa membuat Bunda jadi merasa bersalah. Sebenarnya, hal ini adalah normal dan jangan terlalu merasa bersalah, ya. Bagaimana pun, keputusan untuk bekerja juga bertujuan memberikan yang terbaik bagi buah hati.

Dengan pola asuh yang tepat, anak-anak dari ibu pekerja tetap bisa kok menjadi anak yang lebih mandiri. Nah, supaya mereka tetap merasa diperhatikan meski Bunda sibuk bekerja, Bunda dapat menyediakan sedikit waktu di sela-sela pekerjaan untuk menanyakan kabar Si Kecil. Bila hari libur tiba, manfaatkan momen family time, ya.

4. Fleksibel dengan aturan

Fleksibel dengan aturan ternyata dapat membawa kesenangan bagi orang tua dan anak. Bunda dapat memberi perlakuan khusus agar Si Kecil merasa nyaman di waktu tertentu. Misalnya, Si Kecil boleh tidur di atas jam 9 malam di akhir pekan atau mendapat ekstra waktu main game jika sudah membantu menyapu rumah.

5. Tata ulang prioritas

Menata kembali daftar prioritas juga bisa membuat Bunda bahagia. Misalnya, daripada menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyetrika pakaian, bagaimana jika sesekali menyerahkannya pada jasa laundry, sehingga Bunda bisa pergi nonton film anak bersama Si Kecil?

6. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Bunda tidak perlu takut atau sungkan untuk meminta bantuan pengasuh anak, kerabat, pasangan, atau teman untuk menjaga Si Kecil saat Bunda perlu pergi keluar. Percaya deh, menghabiskan waktu sejenak untuk diri sendiri dapat membuat Bunda merasa segar, sehat, dan lebih siap untuk kembali merawat Si Kecil.

Nah, itulah beragam tips yang bisa Bunda lakukan agar jadi sosok yang lebih bahagia. Selain cara di atas, mulai sekarang Bunda bisa membiasakan untuk mengatakan hal-hal yang positif pada diri sendiri, bukannya terus mengkritik dan menyalahkan diri, ya. Ingat, jika Bunda bahagia, Si Kecil dan keluarga juga akan bahagia.

Bila memang setelah menerapkan tips-tips di atas tetapi Bunda tetap merasa stres dan tidak bisa bahagia atau mengalami parental burnout, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.