Trimester 3 adalah masa di mana perkembangan janin berlangsung sangat cepat dan tubuh Bunda membutuhkan persiapan ekstra untuk menghadapi persalinan. Pada periode ini, organ-organ janin sudah semakin matang, sementara Bunda juga perlu menyiapkan fisik, mental, dan perlengkapan untuk menyambut Si Kecil.
Pada trimester 3, janin bertambah besar dan makin aktif. Bunda mungkin lebih sering merasakan tendangan atau gerakan dari dalam perut yang menandakan perkembangan otot dan syaraf Si Kecil.

Namun, masa ini juga bisa membawa tantangan fisik dan beberapa keluhan pada ibu hamil, seperti mudah lelah, susah tidur, atau nyeri punggung. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting agar Bunda tetap sehat hingga persalinan tiba.
Tahapan Perkembangan Janin di Trimester 3
Periode trimester 3 dimulai sejak usia kehamilan berusia 28 minggu hingga persalinan tiba, biasanya di minggu ke-40. Pada fase ini, janin memasuki tahap akhir pertumbuhan dan persiapan untuk lahir ke dunia. Nah, berikut penjelasan lebih lengkap tentang perkembangan Si Kecil pada trimester 3:
1. Pertambahan berat dan ukuran janin
Pada trimester 3, berat badan janin meningkat pesat. Di awal trimester, berat janin sekitar 1 kg, kemudian naik hingga 2,5–3,5 kg saat mendekati kelahiran. Begitu juga dengan panjang tubuh janin yang bertambah dari sekitar 38 cm hingga 50 cm.
Pertumbuhan ini membuat janin makin memenuhi rongga rahim, sehingga gerakannya terasa lebih kuat dan terkadang membuat perut Bunda terlihat menonjol di satu sisi.
2. Pematangan paru-paru dan sistem pernapasan
Paru-paru janin berkembang pesat di trimester terakhir ini. Cairan khusus di paru-paru mulai diproduksi untuk membantu pernapasan setelah bayi dilahirkan. Pada minggu-minggu terakhir, paru-paru janin akan mulai berlatih mengisap dan mengeluarkan cairan, sebagai persiapan mengambil napas pertama begitu lahir.
3. Perkembangan otak dan sistem saraf
Otak janin pada trimester 3, terutama usia 8, bulan tumbuh dengan sangat cepat membentuk banyak sambungan saraf baru. Perkembangan ini penting untuk fungsi dasar seperti mengisap, menelan, dan menggerakkan otot tubuh.
Selain itu, janin juga mulai bisa membedakan siang dan malam karena matanya semakin peka terhadap cahaya dari luar perut.
4. Penguatan dan penyesuaian tulang
Di trimester 3, tulang janin makin padat dan mengeras, terutama tulang anggota gerak. Namun, tulang-tulang kepala tetap lebih lunak dan lentur untuk memudahkan proses persalinan melalui jalan lahir.
5. Penumpukan lemak tubuh dan perubahan kulit
Lemak mulai terbentuk di bawah kulit janin. Ini membuat kulitnya terlihat lebih halus dan tidak lagi keriput seperti pada trimester sebelumnya. Lemak ini juga berfungsi menjaga suhu tubuh setelah lahir, sehingga bayi tidak mudah kedinginan.
6. Aktivitas dan pola tidur janin
Pada usia ini, Bunda mungkin dapat merasakan gerakan janin yang semakin teratur. Ia mulai memiliki pola tidur dan bangun meskipun waktunya belum sama dengan Bunda. Pada akhir trimester 3, ruang gerak janin makin sempit, sehingga gerakannya lebih terasa seperti gelombang, dorongan, atau gesekan, bukan tendangan keras seperti sebelumnya.
7. Persiapan untuk lahir
Menjelang akhir trimester, janin mulai turun ke area bawah panggul sebagai persiapan untuk persalinan. Posisi kepala biasanya menghadap ke bawah, memudahkan proses kelahiran normal. Namun, setiap janin bisa berbeda-beda waktu dan cara persiapannya.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu di Trimester 3
Agar masa akhir kehamilan berjalan lancar dan persalinan lebih siap, berikut beberapa langkah persiapan melahirkan yang penting untuk Bunda:
- Melakukan kontrol ke dokter minimal setiap 2 minggu atau sesuai jadwal, terlebih saat mendekati hari perkiraan lahir.
- Beristirahat cukup, usahakan tidur miring ke kiri untuk memperlancar aliran darah ke janin.
- Menjaga pola makan seimbang, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan cukup minum air putih agar tubuh tetap bugar dan janin berkembang optimal.
- Mempersiapkan perlengkapan persalinan, seperti pakaian bayi, popok, perlengkapan mandi, hingga dokumen penting yang dibutuhkan di fasilitas kesehatan.
- Belajar dan berlatih teknik pernapasan atau relaksasi untuk membantu proses persalinan menjadi lebih mudah dan mengurangi stres.
- Berdiskusi dengan dokter terkait rencana melahirkan, termasuk pilihan tempat bersalin, pendamping persalinan, serta penanganan jika terjadi kondisi darurat.
- Mengenali tanda-tanda persalinan, seperti pecah ketuban, kontraksi teratur, atau keluarnya lendir bercampur darah.
Setiap perkembangan janin di trimester 3 menghadirkan kebahagiaan sekaligus tantangan tersendiri bagi ibu hamil. Dengan persiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang matang, Bunda akan lebih percaya diri dan siap menyambut kelahiran Si Kecil.
Namun, apabila Bunda merasakan beberapa keluhan atau kondisi yang membuat khawatir, seperti gerakan janin berkurang, nyeri perut hebat, perdarahan, atau air ketuban pecah sebelum waktunya, segera konsultasikan ke dokter.