Keluhan ibu hamil trimester 3 biasanya akan terasa lebih berat daripada trimester sebelumnya, mengingat ukuran janin yang kian membesar. Namun, mengingat setiap kehamilan tidaklah sama, keluhan yang dirasakan bisa saja berbeda.

Kehamilan trimester 3 merupakan trimester akhir yang berlangsung dari minggu ke-29 hingga minggu ke-40. Alih-alih terbebas dari beragam keluhan, di trimester ini, Bumil akan merasakan lebih banyak keluhan akibat perubahan bentuk tubuh seiring dengan pertumbuhan janin dalam kandungan.

11 Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 yang Sering Terjadi - Alodokter

Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga dapat menjadi penyebab utama munculnya berbagai keluhan ibu hamil trimester 3.

Beragam Keluhan Ibu Hamil Trimester 3

Keluhan ibu hamil trimester 3 umumnya tidak jauh berbeda dari trimester sebelumnya. Hanya saja, keluhan di trimester ini biasanya akan lebih sering dan lebih berat karena makin dekat dengan waktu persalinan.

Berikut ini adalah beberapa keluhan ibu hamil trimester 3 yang paling sering terjadi:

1. Nyeri punggung

Salah satu keluhan ibu hamil trimester 3 yang sering dialami adalah nyeri punggung. Keluhan ini umumnya terjadi karena tulang belakang Bumil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat.

Selain itu, nyeri juga bisa disebabkan oleh hormon relaksin dan hormon progesteron yang meregangkan otot, ligamen, dan sendi di area panggul sebagai persiapan menjelang waktu persalinan. Perubahan tersebut bisa memengaruhi postur tubuh Bumil dan memicu nyeri punggung.

2. Sering buang air kecil

Makin mendekati waktu persalinan, ukuran rahim dan janin yang kian membesar akan menekan kandung kemih. Akibatnya, volume kandung kemih berkurang dan Bumil merasa ingin buang air kecil lebih sering, bahkan bisa saja mengompol saat batuk, bersin, atau tertawa.

3. Sesak napas

Pembesaran rahim pada trimester 3 juga dapat mendorong diafragma, sehingga menyisakan lebih sedikit ruang bagi paru-paru untuk mengembang dengan sempurna. Kondisi ini akhirnya akan menimbulkan keluhan ibu hamil trimester 3 berupa sesak napas.

4. Susah tidur

Sulit tidur (insomnia) saat hamil, terutama di trimester 3, juga menjadi gangguan yang paling banyak dikeluhkan. Kondisi ini disebabkan oleh perut yang makin membesar akibat pertumbuhan janin, sehingga Bumil sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.

Selain itu, keluhan ibu hamil trimester 3 ini juga dapat terjadi akibat meningkatnya frekuensi buang air kecil, nyeri punggung, sesak napas, dan janin yang lebih aktif di malam hari.

5. Dada panas atau seperti terbakar

Di antara lambung dan kerongkongan bagian bawah terdapat otot yang berfungsi sebagai katup pembatas. Pada kondisi normal, katup ini akan terbuka dan tertutup kembali setelah makanan turun ke lambung.

Namun, selama kehamilan, perubahan hormon dapat membuat otot tersebut menjadi kendur, sehingga membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini menimbulkan keluhan ibu hamil trimester 3 berupa heartburn atau rasa panas dan terbakar di dada.

6. Kaki bengkak

Kaki bengkak merupakan keluhan ibu hamil trimester 3 lainnya yang sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan jumlah cairan di dalam tubuh dan penekanan pada pembuluh darah akibat rahim yang kian membesar. Akibatnya, aliran darah ke jantung terganggu dan cairan menumpuk di kaki.

Tak hanya di kaki, kondisi yang dikenal sebagai edema ini juga dapat terjadi pada area tubuh lainnya, seperti tangan dan wajah.

7. Varises

Di usia kehamilan yang makin tua, volume darah di tubuh akan makin meningkat. Peningkatan volume darah ini mampu memberikan tekanan pada pembuluh darah vena di bagian tubuh tertentu, seperti kaki, vagina, atau rektum, dan memicu munculnya varises pada ibu hamil.

Selain itu, keluhan ibu hamil trimester 3 ini juga dapat disebabkan oleh mengendurnya dinding pembuluh darah akibat meningkatnya kadar hormon progesteron. Varises yang dikeluhkan saat hamil trimester 3 juga terjadi karena adanya penekanan pada vena cava inferior akibat rahim yang kian membesar.

8. Stretch mark di perut

Di trimester 3 kehamilan, pertumbuhan janin yang kian membesar akan membuat kulit, khususnya di perut, meregang untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Kondisi ini membuat serat elastis di bawah permukaan kulit pecah dan membentuk garis-garis halus berwarna merah keunguan yang disebut stretch mark.

Selain perut, keluhan ibu hamil trimester 3 ini juga sering muncul di payudara, pinggul, bokong, atau paha Bumil.

9. ASI bocor

Meskipun ASI biasanya baru keluar setelah melahirkan, beberapa Bumil mungkin mengalami kebocoran ASI pada trimester 3. Kondisi ini normal terjadi dan biasanya disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan hormon progesteron yang seharusnya mencegah ASI keluar hingga bayi lahir.

Selain itu, pada beberapa kasus, keluhan ibu hamil trimester 3 ini juga bisa terjadi saat puting payudara terangsang dan hormon oksitosin dilepaskan, misalnya saat melakukan foreplay sebelum berhubungan intim di trimester 3.

10. Sembelit

Keluhan ibu hamil trimester 3 selanjutnya adalah sembelit. Kondisi ini terjadi ketika tinja bergerak terlalu lambat dalam usus. Akibatnya, usus menyerap terlalu banyak air dari tinja dan menyebabkan tinja menjadi kering dan sulit dikeluarkan.

Melambatnya pergerakan tinja dalam usus selama masa kehamilan disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron. Kondisi ini sebenarnya merupakan proses penyesuaian tubuh agar nutrisi yang diserap lebih banyak. Namun, sering kali kondisi ini justru menyebabkan keluhan ibu hamil trimester 3 berupa sembelit.

11. Kontraksi

Memasuki trimester akhir, Bumil umumnya akan lebih sering mengalami kontraksi, yaitu sakit perut atau rahim terasa lebih kencang. Bumil tidak perlu panik saat mengalami kondisi ini karena keluhan ibu hamil trimester 3 ini bisa jadi merupakan kontraksi palsu.

Meskipun terasa mirip, kontraksi palsu dan kontraksi persalinan memiliki beberapa perbedaan. Kontraksi biasanya terjadi kurang dari 1 menit dan hilang saat Bumil mengubah posisi. Sementara itu, kontraksi persalinan biasanya terjadi lebih dari 1 menit dan terasa konstan meskipun Bumil mengubah posisi.

Jika di trimester 3 Bumil mengalami kontraksi yang merupakan tanda persalinan sudah dekat ini, bahkan disertai dengan perdarahan dari vagina atau pecahnya ketuban, segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Keluhan ibu hamil trimester 3 di atas memang merupakan hal yang normal. Namun, untuk memastikan perkembangan kehamilan berjalan sesuai dengan usia kehamilan dan mencegah komplikasi kehamilan, Bumil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dokter sesuai jadwal.

Kontrol kehamilan, termasuk pemeriksaan keluhan ibu hamil trimester 3, sangat penting dilakukan, terutama pada Bumil yang memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan. Dengan begitu, kesehatan ibu dan janin pun akan selalu terjaga.