Umur berapa bayi bisa tengkurap, mungkin saat ini sedang menjadi pertanyaan bagi Ayah dan Bunda. Tengkurap merupakan kemampuan yang harus dikuasai bayi agar kelak bisa duduk, merangkak, berdiri, dan kemudian berjalan. Bila bayi belum bisa tengkurap sendiri, ada cara yang bisa dilakukan agar ia bisa menguasai tahapan perkembangan ini dengan baik.

Sebetulnya, bayi boleh diposisikan tengkurap dengan bantuan sejak ia lahir. Hal ini dilakukan untuk melatih kekuatan otot dan perkembangan motorik kasar bayi. Seiring bertambahnya usia Si Kecil, Bunda akan melihatnya bisa tengkurap secara mandiri.

Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap, Ketahui Tahapan dan Cara Melatihnya - Alodokter

Meskipun tumbuh kembang setiap bayi bisa berbeda-beda, Bunda tetap perlu tahu perkiraan umur berapa bayi bisa tengkurap. Dengan demikian, Bunda bisa mewaspadai kapan harus membawa Si Kecil periksa ke dokter untuk menangani kemungkinan keterlambatan tumbuh kembangnya.

Ketahui Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap

Pada umur 4–6 bulan, bayi umumnya sudah bisa tengkurap sendiri. Bayi akan melewati beberapa tahapan perkembangan motorik sebelum akhirnya ia bisa tengkurap sendiri. Awalnya, bayi mencoba mengangkat kepalanya, berguling ke satu sisi, baru kemudian bisa tengkurap.

Bayi usia 4 bulan akan mengangkat dada dengan dorongan lengan untuk menopang kepalanya agar tegak saat tengkurap. Kemampuan tengkurap bayi akan terus berkembang seiring pertambahan usianya. Saat berumur 6 bulan, bayi umumnya sudah bisa berguling ke sisi kiri dan kanan serta berguling dari telentang ke tengkurap, lalu kembali ke telentang.

Kemampuan tengkurap akan menguatkan otot-otot leher dan bahu bayi. Kekuatan otot yang terlatih ini akan membuat bayi siap untuk duduk, merangkak, berjalan, bahkan belajar makan.

Tengkurap juga punya manfaat untuk mencegah kepala bayi bagian belakang jadi datar atau peyang karena posisi telentang terlalu lama. Bahkan, memosisikan bayi untuk tengkurap dapat mengoptimalkan perkembangan sistem pernapasan pada bayi yang terlahir prematur. Itulah sebabnya, bayi perlu sesekali tengkurap, baik secara mandiri maupun dibantu Ayah dan Bunda.

Meski demikian, tahapan perkembangan bisa berbeda pada setiap bayi. Beberapa bayi bisa saja mampu tengkurap lebih cepat, tetapi bisa juga lebih lambat karena kondisi kesehatan, misalnya lahir prematur.

Cara Melatih Bayi untuk Tengkurap

Bayi bisa saja tidak nyaman berada di posisi tengkurap atau belum bisa tengkurap hingga usia 6 bulan. Penyebabnya, otot-otot bayi belum cukup kuat atau tidak terbiasa tengkurap. Mengingat banyaknya manfaat dari tengkurap, terutama untuk merangsang perkembangan bayi selanjutnya, Ayah dan Bunda perlu melatih kemampuan ini bila Si Kecil belum mampu melakukannya.

Latihan untuk membantu Si Kecil tengkurap bisa dilakukan dengan tummy time. Untuk melatih bayi tengkurap, Ayah dan Bunda perlu memperhatikan cara tummy time yang benar, yaitu sebagai berikut:

  • Lakukan tummy time ketika Si Kecil sedang aktif, misalnya setelah ganti popok atau beberapa saat setelah bangun tidur.
  • Gunakan kain atau selimut tipis sebagai alas.
  • Tempatkan Si Kecil di area yang datar dan aman, di atas alas yang sudah disediakan.
  • Bila Si Kecil merasa kurang nyaman, gunakan gulungan handuk di bawah lengan atau dada sebagai penyangga.
  • Letakkan mainan tidak terlalu jauh dan masih bisa dijangkau oleh Si Kecil agar ia tertarik untuk meraihnya.
  • Ajak Si Kecil berbicara dan bermain selama tummy time.
  • Saat baru pertama kali tummy time, lakukan latihan ini sebanyak 2 sesi dalam sehari, masing-masing sesi selama 3–5 menit. Tambahkan durasinya secara bertahap sesuai usia bayi hingga 15–30 menit setiap hari.

Supaya aman dan nyaman, tummy time sebaiknya tidak dilakukan tepat setelah bayi makan agar ia tidak muntah. Penting untuk selalu mengawasi dan tidak meninggalkan Si Kecil sendirian ketika tummy time agar ia tidak berpindah terlalu jauh atau berada di dekat benda yang berbahaya.

Pastikan juga Si Kecil tidak tertidur dalam posisi tengkurap, terutama bila ia belum bisa berguling dari telentang ke tengkurap dan sebaliknya. Alasannya, tidur tengkurap berisiko menyebabkan kematian mendadak pada bayi atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Meskipun sudah tahu umur berapa bayi bisa tengkurap, Bunda perlu ingat bahwa perkembangan setiap bayi dapat berbeda-beda. Jadi, tidak perlu langsung khawatir jika Si Kecil belum bisa tengkurap sendiri di usia 4 bulan dan berikan latihan tummy time secara rutin agar ia makin lancar.

Namun, bila Si Kecil belum bisa tengkurap dan usianya sudah 6 bulan atau lebih, disertai tubuh terlalu kaku atau lemas saat sesi tummy time, tidak bisa berguling atau hanya berguling ke satu arah saja, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi Si Kecil dan mendapat penanganan yang tepat.